Cak Nun Akhirnya Beberkan Kenapa Dirinya Tak Mau Diundang Presiden ke Istana: Hina Saya ke Sana
Ungkap Kenapa Dirinya Tak Pernah Mau Diundang Presiden ke Istana, Cak Nun: Hina Saya kalau ke Sana
Seperti perlindungan intelejen, perlindungan kultural, dan perlindungan spiritual.
"Supaya Anda tidak mudah ditembak, disiram air keras, mudah-mudahan nanti, kalau nanti ada yang mau menembak Anda, malaikat memegangi pelurunya, dan begitu sampai ke Anda menjadi duit," ujar Cak Nun disambut tawa hadirin.
• Andre Taulany Bertemu Ustaz Adi Hidayat, Arie Untung Bilang Ending yang Manis dari Guruku
Cak Nun kemudian menyebut bahwa mereka di negara ini tidak dilindungi siapa-siapa.
"Saya mohon izin, karena di negara ini Anda tidak dilindungi siapa-siapa, orang Indonesia kenapa kuat? Kenapa hebat? Karena tidak ada perlindungan dari negara dan pemerintah," katanya.
"Pemerintah banyak mengancam terhadap penduduknya, kan begitu, maka bangsa Indonesia adalah bangsa yang sangat tangguh karena mencari duit sendiri, berlindung sendiri, jadi mereka sangat luar biasa."
"Beda dengan orang Jepang, polisinya baik, negaranya melindungi, akhirnya mereka jadi manja, jadi tidak tangguh."
"Jadi kalau soal berkelahi, bangsa Indonesia bertemu bangsa China, bangsa Inggris, bangsa Amerika di sebuah lapangan besar, itu kalau mau berkelahi, jangan coba-coba pandang matanya orang Indonesia, kenapa?."
• Wiranto Ancam Tutup Media, Fahri Hamzah Sebut Ancaman Menkopolhukam Sebagai Pemerintahnya Panik
"Aku enggak punya duit, macam-macam aku tonjok kau," sambung Cak Nun.
Lebih lanjut, Cak Nun kembali menegaskan bahwa KPK harus punya perlindungan.
"Saya tidak mengatakan saya adalah orang yang gimana-gimana, tapi saya hidup ini tanpa perlindungan, tanpa karier, tanpa sponsor, tanpa jabatan, tanpa profesi, tanpa identitas, tanpa apa pun."
"Saya 66 (tahun) hidup, dan keajaiban yang paling besar yang saya terima dari Tuhan adalah ada wanita cantik yang mau-maunya jadi istri saya," ungkap Cak Nun disambut tepuk tangan hadirin.
Cak Nun kemudian kembali menegaskan bahwa perlindungan terhadap KPK dan penegak hukum harus diberikan berlapis.
• Terbaru Real Count KPU Pilpres 2019, Senin (6/5) Jam 20.30 WIB, Jokowi 56.31%, Prabowo 43.69%
Simak selengkapnya dalam video di bawah ini, mulai menit ke-16:49 dan menit ke-13.36.
(TribunWow.com/Lailatun Niqmah)