Saking Cintanya, Prada DP Sampai Nekat Susul Ke Bengkulu Demi Bertemu Vera Oktaria

Sebelum Vera Oktaria dibunuh dengan keji, ternyata tersimpan kisah percintaan Prada DP dan Vera Oktaria.

Editor: fitriadi
Kolase Tribun Sumsel
Vera Oktaria, kasir minimarket yang dibunuh di kamar hotel, dan mantan kekasihnya, Prada DP 

Keluarga korban juga menyakini dasar dari ditolaknya Prada DP untuk menjalin hubungan serius dan cemburu membuat terduga pelaku membunuhnya.

"Salah satu teman korban bercerita sebelum Vera meninggal pernah berkata 'Daripada dia jatuh ke cowok lain lebih baik aku bunuh', itu yang dikatakan Vera kepada teman-temannya," tutup Firdaus.

Sebelum Vera Oktaria ditemukan meninggal dunia, Firdaus mengaku berkomunikasi pada tanggal 7 Mei malam hari, ketika itu Vera Oktaria sedang bekerja.

"Malam itu saya sempat bertanya di mana keberadaannya, Vera Oktaria jawab 'lagi kerja shift sore jadi pulang malam'. Setelah itu esoknya tidak aktif lagi nomernya hingga dikabarkan meninggal," katanya.

Kronologi

Berita sebelumnya, jasad Vera Oktaria ditemukan dalam kondisi yang mengenaskan.

Pada Hari Sabtu (11/5/2019), sekitar jam 11.00 WIB, pengurus penginapan, Nurdin diberitahu pemilik penginapan, Muniarti,yang mencium bau tak sedap dari kamar 06.

Nurdin saat itu tengah membersihkan penginapan, lalu mencoba mengetuk pintu kamar 06 namun tak ada respons.

Pada pukul 11.00 WIB saksi semakin mencium bau menyengat dari dalam kamar, lalu menghubungi Polsek Sungai Lilin.

Setelah pihal Polsek Sungai Lilin datang, pintu kamar 06 langsung dibuka.

Ditemukan sosok wanita di atas ranjang dalam keadaan tidak mengenakan busana dengan kondisi tangan terpotong dan membengkak yang ditutupi dengan selimut.

Vera Oktaria, kasir minimarket yang dibunuh di kamar hotel, dan mantan kekasihnya, Prada DP
Vera Oktaria, kasir minimarket yang dibunuh di kamar hotel, dan mantan kekasihnya, Prada DP (Kolase Tribun Sumsel)

Sabtu (11/5/2019) akhirnya terkuak sosok mayat wanita tersebut ialah Vera Oktaria.

Menurut pengurus Penginapan Sahabat Mulia, tamu yang memesan kamar 06 tersebut terdata di buku tamu tanpa dilengkapi KTP, atas nama Doni yang beralamatkan Karang Agung (P13).

"Tamu itu datang ke penginapan 2 orang, laki-laki dan perempuan tanpa identitas datang ke penginapan pada Selasa (7/5/19) sekitar pukul 22.00 WIB, mereka membawa 1 koper warna hitam,"ungkapnya.

Pada hari Rabu (9/5/19) sekitar pukul 09.00 WIB tamu laki-laki penghuni kamar 06 terlihat keluar sambil menelepon bertanya tentang masalah harga sewa speed boat.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved