Philippe I, Si Adik Raja Louis XIV yang Gemar Berpakaian Seperti Wanita dan dibesarkan Secara Aneh
Philippe I, Adik Raja Louis XIV yang Gemar Berpakaian Seperti Wanita . . . . . .
Louis menjadi Raja Louis XIV pada usia lima tahun dan ibunya menjabat sebagai wali sampai ia berusia 16 tahun.
Philippe berada di pinggiran masa pemerintahan saudara laki-lakinya, bahkan memahkotainya ketika dinobatkan pada tahun 1654.
Ketika Louis XIV hampir meninggal karena penyakit yang tidak diketahui pada tahun 1658, Philippe hampir diangkat menjadi raja, tetapi saudaranya pulih.
Istrinya berselingkuh dengan kakaknya sendiri
Philippe menikahi Henrietta dari Inggris pada tahun 1661. Sebagai anak bungsu Charles I dari Inggris, Henrietta dibesarkan di pengasingan di Prancis.
Tetapi pernikahan antara Philippe dan Henrietta, yang cantik dan genit, tegang sebagian besar karena suaminya mengabaikannya dan memamerkan hubungan sesama jenis.
• Kaum Hawa Wajib Tahu, Inilah Caranya Wanita Haid Mendapatkan Malam Lailatul Qadar
Henrietta mulai merayu saudara laki-laki Philippe, Raja Louis XIV, dan keduanya memulai perselingkuhan singkat.
Dia juga berselingkuh dengan salah satu mantan kekasih Philippe, Armand de Gramont, Comte de Guiche.
Karena preferensi pria Philippe dan genitnya Henrietta, anak-anak mereka menjadi bahan gosip.
Henrietta memiliki empat anak saat menikah dengan Philippe, meskipun hanya dua yang hidup sampai dewasa.
Cemerlang di Medan Perang
Terlepas dari semua perilaku feminin (dipaksa atau tidak), Philippe brilian di medan perang.
• Ini Dia 17 Meme Mudik Lebaran 2019, Ada yang Lebih Berat dari Rindunya Dilan Hingga Jodoh Belum Ada
Dia pergi berperang untuk saudaranya pada 1667 selama Perang Devolusi melawan Belanda dan sekali lagi pada 1677 melawan William dari Orange of the Netherlands.
Setiap kali maju, ia membuktikan dirinya terampil dan efektif.
Pada Pertempuran Cassel pada tahun 1677, Philippe memenangkan kemenangan yang menentukan atas William, sebuah keberhasilan yang begitu signifikan sehingga saudara lelakinya, melihatnya sebagai ancaman.