Fadli Zon Mengaku Punya Soal Bukti Peluru Tajam Saat Aksi Kerusuhan 22 Mei 2019

Fadli Zon Mengaku Punya Soal Bukti Peluru Tajam Saat Aksi Kerusuhan 22 Mei 2019

Editor: Teddy Malaka
Tribunnews.com/ Ferdinand Waskita
Wakil Ketua DPR Fadli Zon. 

Titiek Soeharto diteriaki Ibu Presiden

Ketua Dewan Pertimbangan Partai Berkarya Titiek Soeharto disoraki 'Ibu Presiden' oleh peserta doa bersama ketika maju ke depan panggung di pelataran Masjid Agung At-Tin, Jakarta Timur, Kamis (30/5/2019) petang.

"Ibu presiden, ibu presiden, ibu presiden," seru peserta di lokasi.

Seketika itu juga Titiek Soeharto langsung membalas seruan tersebut, dengan berujar presiden yang saat ini sedang dibela, harus berjuang terlebih dulu hingga bisa ditetapkan sebagai presiden terpilih.

Ketua Dewan Pertimbangan Partai Berkarya Titiek Soeharto ketika berada di atas panggung di pelataran Masjid Agung At-Tin, Jakarta Timur, Kamis (30/5/2019) petang.
Ketua Dewan Pertimbangan Partai Berkarya Titiek Soeharto ketika berada di atas panggung di pelataran Masjid Agung At-Tin, Jakarta Timur, Kamis (30/5/2019) petang. (Tribunnews.com/ Danang Triatmojo)

"Presidennya jadi dulu, harus berjuang," ujar Titiek.

Melanjutkan sambutan yang sempat terpotong, Titiek Soeharto menjelaskan maksud digelarnya kegiatan doa bersama tidak terlepas dari persitiwa tragis tanggal 21-22 Mei yang menewaskan sejumlah orang akibat bentrok dengan polisi.

Apalagi ada puluhan yang hingga kini masih dinyatakan hilang.

"Kita semua merasa berduka atas peristiwa tragis yang terjadi.

Anak-anak dan pemuda gugur secara mengenaskan, teraniaya," ujar dia.

"Tindakan itu sudah jauh dari kata prikemanusiaan," imbuhnya.

Peristiwa tersebut ia nilai sebagai bentuk hilangnya penghormatan pada hak hukum warga negara dan pelecehan hak asasi manusia.

Titiek Soeharto berharap, mereka yang gugur dalam kerusuhan pekan lalu,

bisa mendapat kemuliaan dari Tuhan.

Sedangkan mereka yang belum ditemukan atau berada dalam tahanan bisa segera berkumpul kembali dengan sanak keluarganya.

"Yang belum ditemukan, atau dalam tahanan segera dapat berkumpul dengan keluarganya," kata Titiek.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved