LSI Denny JA Prediksi 15 Nama Capres Termasuk Ahok, Bagaimana Peluang Prabowo Menangi Pilpres 2024?

Prabowo Subianto masih dijagokan sebagai calon presiden pada Pilpres 2024 mendatang.

Editor: fitriadi
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Layar monitor menunjukan survei terkini bertajuk 15 Capres 2024 Yang Lolos Radar di kantor LSI, Jakarta, Selasa (2/7/2019). LSI memprediksi ada 15 orang capres yang lolos radar, diantaranya Ridwan Kamil, Prabowo Subianto, Sandiaga Uno, Airlangga Hartarto, Puan Maharani, AHY dan Muhaimin Iskandar dalam Bursa Capres 2024. 

BANGKAPOS.COM, JAKARTA - Gagal di Pilpres 2014 dan 2019, Prabowo Subianto masih dijagokan sebagai calon presiden pada Pilpres 2024 mendatang.

Nama Nama Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) ini muncul dalam daftar tokoh yang dianggap berpotensi maju sebagai capres.

Daftar nama capres disusun lembaga survei Lingkaran Survei Indonesia Denny JA.

LSI menilai Prabowo memenuhi sejumlah kriteria, yakni angka popularitas di atas 25 persen dan berstatus sebagai ketua umum partai politik.

"Kalau dari nama-nama ini bukan soal mereka pernah kalah atau segala macam tapi nama itu memang punya potensi," kata peneliti LSI Denny JA, Rully Akbar, dalam konferensi pers di Kantor LSI Denny JA, Selasa (2/7/2019).

Prabowo memang bukan nama yang asing dalam kontestasi pilpres.

Dalam tiga pilpres terakhir, nama Prabowo selalu muncul dalam surat suara.

Pada 2009, Prabowo maju sebagai calon wakil presiden mendampingi Megawati Soekarnoputri.

Lima tahun setelahnya, ia mencalonkan diri menjadi calon presiden berduet dengan Hatta Rajasa.

Pada Pilpres 2019, ia kembali maju sebagai calon presiden berpasangan dengan Sandiaga Uno.

Namun, pencalonan Prabowo selalu berujung pada kekalahan.

Menurut Rully, pengalaman Prabowo berkontestasi selama tiga pilpres terakhir tidak membuat eks Danjen Kopassus itu dapat menang mudah pada Pilpres 2024.

"Belum tentu juga, memang punya rekam jejak 40 persen (suara) tapi belum tentu juga, 2024 terulang lagi gak angka itu? Karena kita belum tahu kontestasinya seperti apa, karena kan tak ada petahana," kata Rully.

Bila ditilik, persentase perolehan suara Prabowo sebagai capres pun menurun.

Pada 2014, ia memperoleh 46,85 persen suara sedangkan pada 2019 ia meraup 44,5 persen.

Oleh karena itu, Rully berpendapat, Prabowo sebaiknya tak kembali maju dalam pilpres 2024 mendatang demi regenerasi politik.

"Bisa jadi Pak Anies Baswedan atau Pak Sandiaga Uno, nama-nama yang dekat dengan Pak Prabowo ini yang seharusnya disiapkan untuk kompetisi dan memenangkan laga di 2024," ujar Rully.

Nama Anies dan Sandiaga memang masuk dalam daftar yang dirilis LSI Denny JA bersanding dengan tokoh-tokoh lainnya, yaitu Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Komandan Satuan Tugas Bersama Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, Ketua DPP (nonaktif) PDI-P Puan Maharani, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar.

Kemudian, ada juga nama Menteri Keuangan Sri Mulyani, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Kepala BIN Budi Gunawan, Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian, dan mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo.

 Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Prabowo yang Dinilai Masih Berpotensi Berlaga pada Pilpres 2024..."

Bagaimana peluang Prabowo?

Kekuatan Prabowo Subianto dinilai bakal semakin melemah, setelah putusan sengketa hasil Pilpres 2019 oleh Mahkamah Konstitusi (MK).

Direktur Lingkar Madani Indonesia Ray Rangkuti mengatakan, selain faktor usia, kemampuan Prabowo Subianto dalam mengelola politik juga diprediksi akan semakin berkurang.

“Kekuatan Prabowo setelah putusan MK akan makin berkurang dengan sendirinya," ujarnya dalam diskusi bertajuk 'Sesudah MK, Silaturahmi Atau Negosiasi', di Kantor Formappi, Matraman, Jakarta Timur, Jumat (28/6/2019) lalu.

Lalu apakah masih ada peluang Prabowo mencalonkan lagi sebagai presiden RI pada Pilpres 2024?

"Secara faktor alam makin menua, kemampuan kelola politik kurang, dan figurnya tidak akan terlalu laku di 2024,” sambungnya.

Ray Rangkuti melanjutkan, Gerindra sebagai partai yang dipimpin Prabowo Subianto, membutuhkan regenerasi sosok baru untuk menggantikan mantan Danjen Kopassus itu.

Jika tidak, dikhawatirkan partai berlambang burung garuda itu bakal mengalami gejolak internal seperti Partai Demokrat.

Selain, Prabowo, Anies dan Ahok Berpeluang Jadi Capres

Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA memprediksi mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok juga berpeluang bertarung dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.

Peneliti LSI Denny JA, Rully Akbar mengatakan, nama BTP alias Ahok berpeluang besar menjadi 'kuda hitam' yang akan memberikan efek kejutan sebagai tokoh yang tak diprediksi sebelumnya bertarung dalam Pilpres 2024.

Hal itu disampaikan Rully usai menjabarkan prediksi LSI Denny JA bertajuk 'Setelah Putusan MK: 15 Capres 2024 Masuk Radar' di kantor LSI, Jalan Rawamangun, Jakarta Timur, Selasa (2/7/2019).

"Bisa jadi Basuki Tjahaja Purnama masuk sebagai sosok misterius, Mr X yang nomor 15 tadi. Dia menjadi sosok yang memberi efek kejut ke depan nanti ketika di 2024 nanti," kata Rully Akbar.

Rully mengatakan, nama Ahok saat ini belum masuk bursa karena statusnya yang tidak memegang jabatan pemerintahan maupun jabatan partai politik tertentu.

Namun, Rully menyebut peluang Ahok akan lebih besar jika ia mendapat amanah mengisi pos-pos penting, sehingga dapat menunjukkan kinerjanya dan kembali mencuri perhatian publik.

"Kita belum gebrakan BTP ke depan, ya. Apakah bisa jadi nanti dimasukkan sebagai menteri atau ke depan menjadi kepala daerah di tempat lain, kita belum tahu apa yang akan dilakukan BTP," ungkap Rully.

Ia menambahkan, Ahok juga bisa mengubah citranya sebagai eks narapidana bila menunjukkan prestasi dalam jabatan baru yang mungkin akan dijabatnya kelak.

"Ketika dia misalnya nanti sudah mulai aktif kembali di jabatan-jabatan publik, dari situlah Pak Ahok bisa menunjukkan prestasi ke depannya supaya ada efek pemilih untuk memilih Ahok sebagai the next president," jelas Rully.

Anies harus manfaatkan momentum

Peneliti LSI Denny JA, Rully Akbar menganggap hal yang wajar jika Gubernur DKI Anies Baswedan terus mendapatkan sorotan oleh publik.

Sebab, Anies juga digadang-gadang sebagai calon pemimpin Republik Indonesia pada 2024.

“Anies digadang-gadang sebagai the next calon presiden di Pemilu 2024. Sebagai politisi, wajar Anies mendapatkan serangan dari berbagai pihak,” kata Rully saat dihubungi wartawan, Selasa (25/6/2019).

Tentu, kata Rully, hal tersebut merupakan momentum juga untuk Anies supaya terus bekerja dengan baik dalam membangun Ibu Kota Jakarta hingga 2022.

Sehingga, pemilih atau pendukungnya bisa melihat bahwa Anies layak diperhitungkan.

“Pilihannya ada di momen Gubernur DKI ini. Kalau dia bisa melaksanakan tugas gubernur yang baik, ya dia akan berimpact (dampak) terhadap keterpilihan dia atau popularitas beliau ke kursi calon presiden 2024,” ujarnya.

Namun, Rully mengingatkan kepada Anies agar hati-hati ketika membuat kebijakan.

Karena ketika ada kebijakan-kebijakan yang menimbulkan kontroversial sedikit, maka akan menjadi sorotan masyarakat.

“Ya memang namanya menjadi gubernur di DKI, kita tahu DKI ini menjadi senter di Indonesia. Semua wilayah apapun yang terjadi di DKI akan terekspose di seluruh Indonesia,” jelas dia.

Apalagi, kata dia, sekarang sudah zamannya media sosial dimana masyarakat punya wadah untuk berkomentar terkait kebijakan-kebijakan publik.

Maka, Anies harus bisa mengambil suatu kebijakan dengan baik untuk mendulang di 2024.

“Ya bagaimana kebijakan publik yang dilakukan Anies bisa meyakinkan publik. Kalau misalnya buruk, pasti ada dampaknya terhadap Anies sendiri. Kalau dampaknya baik, berarti Anies akan mendulangi pada 2024 nanti,” tandasnya.

Prediksi

Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA juga memprediksi nama pasangan Prabowo di Pilpres 2014 yakni Sandiaga Uno di prediksi maju sebagai Capres.

"Pak Anies dan Pak Sandiaga Uno, nama-nama yang dekat dengan pak Prabowo ini yang seharusnya disiapkan untuk kompetisi dan memenangkan laga di 2024 jado Gerindra secara kepartaian makin besar dan figur," jelasnya.

Berikut 15 nama capres 2024 versi LSI Denny JA:

Capres dari jenjang pemerintah daerah (gubernur, kepala daerah, bupati):

1. Ridwan Kamil (Jawa Barat)
2. Anies Baswedan (DKI Jakarta)
3. Ganjar Pranowo (Jawa Tengah)
4. Khofifah Indar Prawansa (Jawa Timur)

Capres jenjang pimpinan partai politik:

5. Prabowo Subianto
6. Sandiaga Uno 
7. Airlangga Hartarto
8. Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)
9. Puan Maharani
10. Muhaimin Iskandar

Capres jenjang jabatan pemerintahan:

11. Sri Mulyani
12. Budi Gunawan
13. Tito Karnavian
14. Gatot Nurmantyo

15. Mr/Mrs X

Jokowi Minta TKN Cari Calon Menteri Muda, Cantik dan Cerdas, Tiga Sosok Milenial Ini Masuk Radar

Bocoran Soal Sosok Calon Menteri Kabinet Jokowi, Yusril Sempat Bicara Empat Mata dengan Presiden

Nasdem Inginkan 11 Kursi Menteri di Kabinet Jokowi, Partai Mulai Hitung Kursi Jadi Menteri

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia/Hasanudin Aco

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Peluang Prabowo Terpilih Jadi Presiden Jika 'Nyapres' 2024 Menurut Para Analis Politik, dan  Prabowo, Ahok, dan Anies Diprediksi Bisa Ikut Pilpres 2024 Mendatang 

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved