Prada Usman Helembo Gugur Ditembak KKB di Nduga Papua, Ternyata Seorang yang Taat Beribadah

Sosok Prada Usman Helembo, Gugur Ditembak KKB di Nduga Papua, Prajurit TNI yang Taat Beribadah

Tribun Manado
Prada Usaman Hambelo anggota TNI yang gugur disergap kelompok separatis di Papua 

"Dan merupakan pribadi yang gemar beribadah," kata Aidi.

Aidi mengatakan, Usman merupakan lulusan sekolah dari SD Impres Sanggal Panu pada tahun 2012 dan lulusan SMP Ubahak Tahun 2015.

"Setelah Lulus Sekolah Usman Helembo melanjutkan untuk mengikuti tes TNI AD dan berhasil masuk sebagai siswa dikmata tahun 2017 gelombang 2 dan berhasil dilantik pada 1 September 2017 di Rindam 17/Cendrawasih dan memulai karir nya sebagai Prajurit TNI berpangkat Prada," kata Aidi.

Nama Nunung Ternyata Pernah Disebut, Ketua GPAN Kini Bocorkan Nama Artis Lain, Ada Inisial M dan D

Lokasi penyerangan

Prada Usaman Hambelo, seorang anggota TNI yang bertugas untuk pengamanan pembangunan Jalan Trans Papua gugur seusai diserang Kelompok Separatis Bersenjata (KSB) di wilayah Kabupaten Nduga, Papua, Sabtu (20/7/2019).

Lokasi penyerangan terhadap personel TNI berada di lokasi pembangunan Jembatan Yuguru-Kenyam, Distrik Yuguru, Kabupaten Nduga, yang merupakan proyek strategis pemerintah pusat, yakni Pembangunan JaLan Trans Papua.

Kepala Penerangan Kodam XVII/Cendrawasih, Kolonel Inf M Aidi mengatakan, Prada Asuman Hambelo gugur akibat luka tembak di bagian pinggang.

Waktu istirahat

Aidi menjelaskan, peristiwa penembakan itu terjadi ketika pasukan TNI yang mengawal pembangunan Jalan Trans Papua sedang beristirahat dan melaksanakan ibadah shalat.

Seorang Pemalak Tewas Ditembak Sopir Truk di Simpang Macan Lindungan Palembang, Ini Jelasnya

Secara tiba-tiba, para personel TNI diserang oleh kelompok separatis dari arah semak belukar.

Menurut Aidi, pelaku penembakan hanya berjarak sekitar 300 meter dari lokasi para prajurit TNI beristirahat.

Pasukan TNI berusaha membalas tembakan dan melakukan pengejaran.

Namun, baku tembak antara anggota TNI dan kelompok separatis terjadi cukup singkat.

"Namun dengan pertimbangan keamanan, karena medan belukar yang sangat tertutup dan banyak jurang yang curam, maka pengejaran dihentikan," ujar Aidi.

Kemudian, seusai pasukan memukul mundur kelompok separatis, baru diketahui ada satu orang anggota TNI yang terkena tembakan.

Ingat! Inilah 9 Gejala Awal Kanker Prostat, Pria Harus Curiga saat Sulit Buang Air Kecil

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved