Prabowo dan Megawati Bertemu, Dedi Mulyadi Sebut Seperti Merajut CLBK, Ternyata Ini Jelasnya
Dedi Mulyadi Sebut Pertemuan Prabowo - Megawati Seperti CBLK . . . . .
Apapun pembicaraan dalam pertemuan tersebut, kata dia, secara simbolik memberi efek positif, tentang rekonsiliasi elit, dan Indonesia yang aman, damai dan saling menghormati.
Selain itu, pertemuan tersebut bagi Sebastian Salang memberi harapan dan optimisme bahwa Indonesia adalah negara demokrasi yang layak jadi model kedepannya.
"Pertemuan seperti itu mungkin lebih dominan pesan simboliknya ketimbang substansi pembicaraan," jelas Sebastian Salang.
Karena itu dia yakin belum ada pembicaraan yang konkrit misalnya soal berada di dalam koalisi Jokowi atau tidak.
Selain juga dia menilai, bagi Gerindra jauh lebih elegan dan menguntungkan secara politik bila berada di luar pemerintahan.
"Bagi Gerindra, jauh lebih menguntungkan secara politik dan image partai jika berada di luar pemerintahan lima tahun ke depan ketimbang berada dalam pemerintahan," jelasnya.
• Sempat Viral, Ini Identitas Pengendara Mobil Penabrak Polantas hingga Terbawa 100 Meter di Bandung
Lepas dari itu semua, pertemuan dua tokoh politik ini merupakan salah satu yang dinantikan, sekaligus juga sebagai potret kepiawaian diplomasi politik nasi goreng ala Megawati.
Politik Nasi Goreng

Presiden kelima Megawati Soekarnoputri mengungkapkan pertemuannya dengan Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai pertemuan kawan lama. Menjalin persahabatan, untuk bangsa dan negara.
Pertemuan keduanya dilakukan dikediaman Megawati Soekarnoputri di Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat, Rabu (24/7/2019).
"Memang ini sepertinya pertemuan yang harusnya sudah terjadi beberapa waktu lalu. Tapi kita kan repot dengan masalah pemilu dan lain sebagainya.Karena beliau ini menagih terus. Karena katanya, nasi goreng yang saya buat itu enak sekali," kata Mega semringah.
"Tapi ternyata sudah dibuktikan. Beliau semua yang hadir bilang, 'ya emang enak ya bu. Sering-sering diundang untuk bisa makan nasi goreng. Untunglah, kalau seorang perempuan menjadi pemimpin dan politisi rupanya ada bagian yang sangat mudah meluluhkan hati laki-laki. Itu namanya politik nasi goreng yang ternyata ampuh," ujarnya lagi.
• Fakta-fakta Pernikahan Siti Badriah & Krisjiana Baharudin, dari Akad, Resepsi, Undangan hingga Mahar
Megawati melanjutkan kembali pasca pertemuannya dengan Prabowo.
"Saya bilang kepada beliau mas (Prabowo red), dari dulu saya panggil mas. Sebenarnya kalau kita beda pendapat itu adalah sebuah ruang yang biasa," katanya.
"Kenapa harus diterus-teruskan? Mari kita rukun kembali persahabatan kita, mendapat ujung yaitu untuk kepentingan bangsa dan negara," harap Megawati.