Karyawan PT Timah Terseret Mobil Sejauh 800 Meter, Begini Pengakuannya Saat di Kolong Mobil

Tubuhnya tampak lemah, dengan balutan perban di kepala dan selang infus menancap di lengan kirinya.

Penulis: Alza Munzi | Editor: Alza Munzi
Bangka Pos
Kecelakaan di Opas Indah 

BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Heriansyah (19) masih terbaring di ranjang RSBT, Rabu (7/8/2019).

Tubuhnya tampak lemah, dengan balutan perban di kepala dan selang infus menancap di lengan kirinya.

Dia belum bisa bergerak banyak setelah menjadi korban tabrak lari di Jalan RE Martadinata, Opas, Kota Pangkalpinang, Selasa (6/8/2019) pagi.

Pria yang banyak teman ini, dikenal rajin beribadah dan tak neko-neko menjalani kehidupannya.

"Orangnya enak bergaul dan hobinya bermain bola," kata Ariandika, teman Heriansyah saat ditemui di Ruang Rajawali RSBT.

Sedangkan Heriansyah belum bisa diajak berbicara karena masih butuh waktu untuk beristirahat setelah kejadian menegangkan kemarin.

Luka di kepala, punggung, dengkul dan kakinya membuatnya sulit bergerak.

Apalagi ada bagian lukanya yang dioperasi yakni di kaki.

Heriansyah bekerja di PT Timah sambil kuliah di Universitas Terbuka (UT).

Selain itu, korban dalam kesehariannya di rumah, aktif ikut pengajian.

"Heriansyah ini di desanya sering ikut pengajian-pengajian," ungkap Ariandika.

Ariandika menambahkan korban tidak memiliki firasat apapun akan mengalami musibah tersebut.

Kondisi Heriansyah yang masih terbaring dengan berbagai perban yang menyelimuti lukanya.
Kondisi Heriansyah yang masih terbaring dengan berbagai perban yang menyelimuti lukanya. (Bangkapos.com/Rizky Irianda Pahlevy)

Korban masih sempat mengirim WhatsApp pada dirinya sesaat akan melayat ke kawasan Semabung, Pangkalpinang.

Disebutkan Ariandika, korban yang jago main sepakbola menjadi kapten di kesebelasan mereka.

"Dia sekarang menjadi menjadi kapten kami. Dan saya sudah ikut bermain bersama mulai dari SMP. Dan sering dipanggil untuk bermain di ajang-ajang besar," ungkap teman korban lainnya.

Heriansyah sering dipanggil teman dekat dengan sebutan Buhoi.

Ketika musibah terjadi, korban mengaku hanya memikirkan kapan mobil tersebut akan berhenti.

"Kapan mobil berhenti, rasanya sudah nggak kuat," kata teman korban menceritakan pengakuan Heriansyah.

Sedangkan ayah korban menambahkan saat dibawa ke rumah sakit, Heriansyah dalam keadaan sadar berjalan sendiri ketika tiba di UGD.

"Dia Heriansyah masih sadar dan masih sempat menelfon temannya di PT timah," ungkap ayahnya.

Selasa (6/8/2019) pagi, warga di Jalan RE Martadinata, Kelurahan Opas, Kota Pangkalpinang terperanjat melihat mobil Avanza melaju tak seperti biasanya.

Di bagian bemper depan, tampak seseorang dalam kondisi terseret. 

Pria yang menjadi korban kecelakaan itu masih mengenakan helm dan tubuhnya tersangkut di kolong mobil.

"Kami kaget ada orang di bawah mobil, kondisinya seperti nyangkut," kata Ima, warga di sekitar Minimarket Aching, Opas.

Setelah mobil dapat dihentikan di depan SPBU di Jalan RE Martadinata, diketahui bahwa titik awal kecelakaan di Jalan Jenderal Sudirman, tepatnya di depan BB Bakery atau dekat Pengadilan Negeri Pangkalpinang dan kantor PMI Pangkalpinang.

Setidaknya, pria yang tersangkut di kolong mobil itu sudah terseret sejauh 800 meter.

Pria itu adalah Heriansyah, warga Desa Sungkap, Kabupaten Bangka Tengah.

Dia dibonceng Dexa Egi saat sepeda motor yang mereka kendarai diseruduk mobil Avanza putih yang dikemudikan Deva (19).

Kanit Lakalantas Polres Pangkalpinang Ipda Komang Ayu yang mengatakan Deva positif menggunakan Narkoba.

"Setelah kami periksa dia positif menggunakan narkoba. Kalau dari kami menganalisis masih dalam pengaruh obat-obatan dan saat ini juga jawabannya masih ngawur makanya masih kami tunggu sampai sadar sepenuhnya," ujar Ipda Komang Ayu.

Lebih lanjut Ipda Komang Ayu menjelaskan mobil Avanza berisi dua orang dan korban juga berkendara bersama temannya.

"Posisi motor itu di depan mobil, lalu mobil itu nabrak dari belakang. Korban yang terseret ini dibonceng jatuh ke kanan dan yang mengendarai jatuh ke kiri. Karena korban jatuh ke kanan maka ia pun terseret mobil," lanjutnya.

Setelah menabrak korban, Deva tak sadar jika Heriansyah selaku korban terseret dan baru tersadarkan setelah beberapa kali diberitahukan Putri yang merupakan penumpang mobil.

"Ya Putri itu penumpang mobil, nah Putri ini beberapa kali bilang ke Deva kalau korban ini terseret," tambahnya.

Korban Heriansyah akhirnya terlepas dari mobil setelah terseret kurang lebih 800 meter.

Namun saat korban sudah terlepas, Putri menyuruh Deva untuk kabur dari TKP.

"Putri ini yang bilang ke Deva kalau ada korban, tapi Putri ini juga yang nyuruh Deva untuk kabur. Saat ini Putri juga masih dalam penyelidikan kami untuk kasus ini," tuturnya.

Mesin mati

Mendengarkan Putri, Deva pun langsung kabur dan meninggalkan korban. Namun saat di Jalan Rejosari, mesin mobil tiba-tiba mati sehingga berhasil diamankan petugas.

Kondisi korban Heriansyah sudah berangsur-angsur membaik setelah menerima beberapa jahitan di bagian kepala. Sementara temannya yang mengendarai motor hanya luka ringan saja.

Saat Bangka Pos berupaya mengkonfirmasi, kedua korban menolak untuk dilakukan wawancara atau berbagi cerita mengenai kejadian yang mereka alami.

Ngebut

Saat ditemui bangkapos.com, seorang pria yang merupakan warga jalan RE Martadinata mengaku melihat kejadian itu. Ia melihat seorang warga terseret di bawah mobil.

"Mobil itu ngebut, pas saya lihat, Astagfirullah, ada orang di bawah mobil," kata pria tersebut.

Orang yang terseret dari mobil itu lalu terlepas tidak jauh dari SPBU.

"Waktu terlepas, ada motor yang menabrak. Semua orang langsung mengerumuni, membantu," kata pria tersebut. Saat itu, korban masih bernyawa, karena saat diperiksa, nadi korban masih berdenyut. Korban dibawa menggunakan mobil warga langsung ke rumah sakit.

Serupa disampaikan Haris, warga lain yang menyaksikan Heriansyah terseret mobil. Menurutnya, kondisi Heriansyah mengenaskan setelah terlepas dari mobil. “Untungnya dia tuh pakai helm dan sepatu. Kalau ga pake pengaman apa-apa mungkin lebih dari itu kondisinya," tambah Haris.

Dari keterangan Haris, pelaku masih bisa kabur menuju SD MIN, atau ke arah Pelabuhan Pangkalbalam, setelah korban terlepas dari mobilnya. (r4/tea/day)

Sumber: bangkapos.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved