Korban Kecelakaan di Opas Indah
EKSKLUSIF -- Lima Menit Mencekam Heriansyah Terseret 800 Meter, '10 Meter Lagi Saya Pasti KO'
Buhoi, sapaan akrab Heriansyah akhirnya bicara tentang detik-detik mencekam yang dilaluinya.
BANGKAPOS.COM, BANGKA -- “Waktu disambar, saya langsung di bawah mobil,” kata Heriansyah (19) menyinggung kecelakaan lalu lintas yang dialaminya Selasa (6/8) lalu. Kemarin, Buhoi, sapaan akrab Heriansyah akhirnya bicara tentang detik-detik mencekam yang dilaluinya.
Seperti diberitakan, Heriansyah terseret mobil yang menabrak sepeda motor yang ditumpanginya.
Tubuh warga Sungkap, Kabupaten Bangka Tengah itu terseret hingga 800 meter.
Beruntung nyawanya tertolong meski kondisi tubuhnya penuh luka. Bahkan kulit kepala Buhoi terkelupas akibat bergesekan dengan aspal.
Pagi itu, kurang lebih lima menit Buhoi berada di bawah mobil Avanza yang dikemudikan Deva (19). Dia terseret mulai dari depan BB Bakery, Jalan Jenderal Sudirman, Pangkalpinang, hingga di dekat SPBU Jalan RE Martadinata.
Deva sendiri masih mendekam di sel tahanan Polres Pangkalpinang. Dia diduga di bawah pengaruh narkoba saat mengemudikan mobil yang menyeret Buhoi.
Laju mobil tidak berkurang meski sejumlah warga mengaku sempat meneriaki Deva.
Buhoi mengaku hendak pergi melayat ke Semabung saat kecelakaan terjadi. Dia diajak temannya, Egi, warga Rejosari. Dari rumah Egi, Buhoi kemudian berkendara menuju Semabung.
“Sampai BB Bakery kami ditabrak dari belakang. Saya kan tekejut terus saya jatuh ke kiri. Sedangkan teman saya ke kanan dengan motor,” kata Buhoi.
Apakah sempat bangun setelah jatuh? Buhoi mengaku sempat berdiri. Dia juga ingat dan tahu warna mobil yang menabraknya. Baru saja berdiri, Buhoi disambar mobil tersebut.
“Waktu disambar itu, saya langsung di bawah mobil. Terus langsung diseret,” ujarnya.
Buhoi mengatakan helm yang dikenakannya tersangkut di bawah mobil. Bersamaan kondisi itu, dia memegang besi yang ada di bawah mobil. Posisi tersebut bertahan hingga Buhoi terpental ketika mobil berhenti di dekat SPBU Jalan RE Martadinata.
“Kaki saya bergeser terus di aspal. Dan saya pakai sandal. Mobil bejalan terus dalam hati saya ya Allah berhenti lah,” kata pemuda yang bekerja di PT Timah itu.
“Selama di bawah mobil saya berzikir dan berpikir jika meninggal, meniggal dalam khusnul khotimah. Setelah itu saya terlepas sendiri dari mobil itu,” lanjutnya.
Buhoi mengaku tidak ingat bagaimana tubuhnya keluar dari kolong mobil. Hanya saja, dia berusaha bangkit sendiri sebelum dibantu warga yang melihat peristiwa mencekam tersebut.