Perburuan Veronica Koman Tersangka Terkait Kerusuhan Papua Libatkan Interpol
RUSUH PAPUA - Perburuan aktivis Asal Medan Veronica Koman Libatkan Interpol, Ini Penjelasan Polri
Sementara itu, Polda Jatim menyebut Veronica Koman membuat konten di media sosial yang bermuatan provokatif atas insiden di Asrama Mahasiswa Papua, Jumat (16/8/2019) dan bentrok di Papua Barat, Senin (19/8/2019).
Sejak pecahnya bentrok di depan asrama, Polda Jatim mencatat, sedikitnya ada lima konten provokatif yang dibuat Veronica Koman dalam akun media sosialnya.
"Di Twitter dia sangat aktif, memberitakan, mengajak, provokasi," kata Kapolda Jatim, Irjen Luki Hermawan di Lobi Gedung Tribrata Mapolda Jatim, Rabu (4/9/2019).
Luki memaparkan tiga konten yang bermuatan provokatif yang sama sekali tidak didukung data yang kredibel.
Dalam rangkaian kasus ini, sebelumnya polisi sudah menahan dan menetapkan tersangka seorang korlap aksi Tri Susanti, dan seorang pegawai PNS Pemkot yang bertugas di Kecamatan Tegalsari, Syamsul Arifin. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Polisi Minta Bantuan Interpol Kejar Veronica Koman" dan juga telah tayang di tribun-medan.com dengan judul RUSUH PAPUA - Perburuan Provokator Asal Medan Veronica Koman Libatkan Interpol, Ini Penjelasan Polri
• Benny Wenda, Sang Dalang Kerusuhan Papua dan Papua Barat, Lancarkan Strategi Politik dari Inggris
• Cut Meyriska Hadiri Kajian Ustaz Abdul Somad Bahas Poligami, Ekspresi Istri Roger ini Jadi Sorotan
• Aulia Kesuma Ungkap Asal Usul Pernikahan sama Pupung, Utang Rp10 Miliar, Hingga Inspirasi Pembunuhan
• Begini Pengakuan Bima Aryo soal ART Tewas Setelah Diserang Sparta hingga Proses Evakuasi 3 Anjingnya
• Pria ini Malamnya Ngaku Kawin & Miliki Anak dari Kuntilanak, Namun Hidupnya Berakhir Tragis
• Terungkap Pekerjaan Elit Pemeran Video Mesum Mahasiswi Banjarmasin Berzina yang Viral di WA