Prabowo & Jenderal Purn TNI Jebolan Kopassus ini Akhirnya Turun Tangan soal Papua, Bukan Orang Biasa
Prabowo Subianto & Jenderal Purn TNI Jebolan Kopassus Turun Tangan Kasus Papua, Bukan Orang Biasa
Ia juga sepakat dengan pendapat Prabowo bahwa persoalan Papua harus diselesaikan secara bersama-sama.
• Tak Sadar Direkam Diam-Diam, Video Panas Sopir Angkot dengan Seorang Wanita Durasi 30 Detik Beredar
"Yang saya sangat hargai kalau itu sudah menyinggung masalah kebangsaan, Beliau (Prabowo) selalu tampil gagah perkasa, harus bersatu dan mendukung pemerintah untuk menyelesaikan ini," kata Hendro.
"Bukan waktunya lagi untuk menyalahkan.
Sekarang harus kompak. bersatu," ujarnya.
Sekali TNI/Polri Ditarik, Besok Papua Merdeka
Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mempertanyakan pihak yang meminta personel TNI-Polri ditarik dari Papua dan Papua Barat.
Ryamizard mengatakan, penarikan TNI-Polri tak mungkin dilakukan mengingat tugas TNI dan Polri adalah menjaga keamanan negara.
Ia pun berpegang pada pertanyaan presiden kelima Republik Indonesia, Megawati Soekarnoputri bahwa 'seribu kali pejabat gubernur di Papua diganti, Papua tetap di sana.
• Viral Video Gadis Berjuluk Ukhti Santuy yang Joget Asyik saat Karnaval, ini Ternyata Pengakuannya
Tetapi satu kali TNI dan Polri ditarik dari tanah Papua, besok Papua merdeka.
"Ini yang jadi acuan kita, karena banyak sekali orang yang menyuruh-nyuruh tentara pulang"
"Ini ada apa maksudnya?" kata Ryamizard dalam rapat bersama Komisi I DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (5/9/2019).
Ryamizard mengatakan, TNI memiliki tugas untuk menjaga keamanan dan kedaulatan negara.
Ia menegaskan, tidak ada kompromi apapun terhadap musuh yang ingin mencoba mengganggu keutuhan NKRI.
"Perlu kita ketahui, kalau TNI melaksanakan tugasnya, maka tak ada kompromi.
Musuh negara harus dihancurkan," ujar dia.
• Babak Baru Kasus Video Asusila Vina Garut, Dulu Kompak Buat Video Mesum, kini Saling Bongkar Aib
Selanjutnya, Ryamizard mengatakan, saat ini ada tiga ancaman dalam pertahanan negara, yaitu pertahanan nyata, belum nyata dan sangat nyata.
Ia pun mengatakan, ancaman yang paling berbahaya berupa ancaman pada pola pikir atau mindset seluruh warga negara terkait pemisahan suatu wilayah dari NKRI.
"Dan ancaman ketiga yang paling berbahaya adalah ancaman mindset seluruh rakyat negara Indonesia yang berusaha memecah belah"
"yakni ancaman terhadap Pancasila dan segala bentuk ancaman pemisahan diri terhadap NKRI," pungkas dia. (*)
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul "Dua Jenderal (Purn) Jebolan Kopassus Akhirnya Turun Tangan Terkait Gejolak Papua" dan juga telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Prabowo Subianto & Jenderal Purn TNI Jebolan Kopassus Turun Tangan Kasus Papua, Bukan Orang Biasa
• Kontool Aplikasi Asal Jerman Berslogan Lebih Besar dan Lebih Kuat Viral di Indonesia, Ini Jelasnya
• Hotman Paris Disindir Elza Syarief Sosok Bau Pesing, Sang Pengacara: Panca Inderanya Perlu Diperiksa
• Terungkap Pekerjaan Elit Pemeran Video Mesum Mahasiswi Banjarmasin Berzina yang Viral di WA