Kisah Cinta Soekarno yang Ditolak Mentah-mentah oleh Pramugari, Presiden Marah saat Tahu Ia Nikah
Kisah Cinta Soekarno yang Ditolak Mentah-mentah oleh Pramugari, Presiden Marah saat Tahu Ia Nikah, Panggil ke Istana
Kisah Cinta Soekarno yang Ditolak Mentah-mentah oleh Pramugari, Presiden Marah saat Tahu Ia Nikah, Panggil ke Istana
BANGKAPOS.COM -- Presiden Soekarno rupanya pernah mendapat penolakan cinta dari seorang pramugari.
Pramugari itu menolak mentah-mentah cinta Soekarno, yang dikenal hebat memikat hati wanita.
Soekarno kemudian marah saat mengetahui pramugari yang menolak cintanya itu menikah.
Seperti diketahui, pesona dan kharisma Proklamator Indonesia Ir. Soekarno memang luar biasa.
• Fitur Ini Bikin Percakapan WhatsApp Anda Semakin Aman dan Rahasia, Bisa Juga Pakai Sidik Jari
Soekarno, selain seorang negarawan juga seorang sastrawan.
Soekarno jago merangkai syair bernada romantis kelas wahid yang bisa buat luluh hati perempuan yang membacanya.
Hal tersebut diketahui dari mantan Bambang Widjanarko yang menceritakan Soekarno memang jagoan merayu wanita.
Soekarno juga mengakui jika ia memang menyukai wanita yang menarik.
"Aku menyukai gadis-gadis yang menarik di sekelilingku, karena gadis-gadis ini bagiku tak ubahnya seperti kembang yang sedang mekar dan aku senang memandangi kembang," kata Soekarno.
• Ditinggal Kekasih Nikah, Wanita Ini Dapat Chat Menyentuh dari Sang Mantan, Isi Pesannya Viral
Dikutip dari buku Reni Nuryati : Perempuan dalam Hidup Soekarno via Sosok.ID (grup TribunJatim.com), walau demikian ada wanita yang tak mempan dengan gombalan maut Bung Karno.
Wanita tersebut bernama Irma Ottenhoff Mamahit.
Semuanya berawal ketika tahun 1960-an, dimana Irma diterima sebagai pramugari pesawat kepresidenan pertama Indonesia, Dolok Martimbang.
Perjuangan Irma untuk menjadi pramugari di pesawat VVIP Skadron 17 AURI sangat tidak mudah.
Ia harus melewati berbagai serangkaian seleksi ketat.
• Viral Video Penampakan Pocong di Tangerang, Warga Gemeteran, Terjadi saat Ada yang Hajatan
Karena jika diterima disana maka tugasnya ialah melayani Presiden Soekarno dan petinggi negara lainnya saat terbang mengudara.
