Kisah Amelia Yani Putri Jenderal Ahmad Yani 20 Tahun Obati Luka Batin Seusai Ayahnya Dibantai PKI

Amelia A Yani menceritakan kisahnya mengobati luka batin karena memori peristiwa pembunuhan ayahnya itu masih terngiang di ingatannya.

Editor: fitriadi
Kolase Tribunnews dan IST Tribun Batam
Amelia Achmad Yani (kiri) putri jenderal TNI Ahmad Yani 

Setelah 20 tahun berlalu, Amelia dan anaknya kemudian pindah kembali ke Jakarta.

"Dan setelah tinggal di desa 20 tahun lebih sedikit, anak saya manggil. Katanya, enggak cocok di situ. Jadi, saya meninggalkan dusun, balik lagi ke kota, Jakarta," kata Amelia.

Ramai Soal G 30S/PKI, Begini Jadinya Ketika Anak Jenderal Ahmad Yani dan DN Aidit Bertemu

Dilansir dari wikipedia, Amelia Yani lahir di Magelang, Jawa Tengah, 22 Desember 1949.

Ia adalah pegawai negeri sipil dan politisi berkebangsaan Indonesia.

Dia saat ini menjabat sebagai Duta Besar Indonesia untuk Bosnia–Herzegovina.

Ia adalah puteri pahlawan revolusi Jenderal Jenderal Ahmad Yani.

Dia pernah memimpin (Ketua Umum) DPP Partai Peduli Rakyat Nasional (PPRN) sejak November 2007.

Amelia Ahmad Yani juga dikenal sebagai seorang pengusaha yang aktif, ia tercatat sebagai pengurus di berbagai organisasi usaha.

Jenderal TNI Ahmad Yani Bersimbah Darah

Jenderal TNI Ahmad Yani sempat berdebat sengit saat rumahnya dikepung tentara yang ternyata antek PKI

Namun, perdebatan itu justru membuat sang jenderal bersimbah darah karena ditembak oleh para tentara tersebut

Dilansir dari Sosok.grid.id dalam artikel 'Kala Anak Ahmad Yani Kisahkan Detik-detik Mendebarkan G30S/PKI, Irawan Sura Eddy: Pak Bangun Pak, Ada Tjakrabirawa Mencari Bapak', tragedi ini terjadi di Jalan Lembang, Jakarta pada Jumat (1/10/1965)

Rumah yang ditinggali oleh Panglima Angkatan Darat kala itu, Letnan Jenderal Ahmad Yani menjadi saksi bisu peristiwa berdarah yang pernah terjadi di Indonesia.

Anak Bungsu Jenderal Ahmad Yani Beberkan Tragedi Berdarah Menimpa Sang Ayah

Putra Ahmad Yani, Irawan Sura Eddy kala itu berusia 7 tahun terbangun dan mendapati ia sendirian kemudian bergegas mencari ibundanya.

Tetapi sang ibunda tak ada, karena sedang berada du rumah lainnya di Jalan Taman Surapati.

Halaman
1234
Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved