Kisah Mantan Pasukan Cakrabirawa Terpaksa Sembunyikan Indentitas Diri & Tak Mau Pulang ke Indonesia

Meski zaman telah berubah dan pemerintahan telah berganti, mereka rupanya tak akan pernah mau pulang ke Indonesia

Editor: M Zulkodri
Istimewa
Pasukan Cakrabirawa 

Tahu akan hukuman yang akan mereka peroleh, banyak mantan Pasukan Cakrabirawa berusaha melarikan diri ke Luar Negeri.

Bekal pendidikan militer dan pertahanan hidup yang mereka peroleh menjadi usaha pelarian mereka lebih tersusun.

Beberapa diantaranya bahkan menyusun sebuah strategi khusus agar agenda pelarian mereka berhasil.

Tak sedikit juga yang memanfaatkan koneksi mereka dengan para pejabat yang dianggap pro-Soekarno.

Bahkan para mantan Pasukan Cakrabirawa ini ada yang sampai melarikan diri ke Thailand dan menjadi penduduk Negara Gajah Putih Itu.

Ucapan Atta Halilintar Terbukti Benar, Bebby Fey Rilis Lagu Baru Amnesia Begini Liriknya

Agar pelarian mereka di Thailand tidak terhambat dengan urusan pekerjaan dan makan, banyak diantara mereka memutuskan menjadi biksu.

Sedangkan anggota lainnya memilih untuk membuka lahan dan bercocok tanam.

Sebagai informasi pada tahun 1970-an mengolah lahan di hutan-hutan Thailand tidak dikenakan biaya apapun.

Kebanyakan yang memilih untuk bercocok tanam, terutama yang masih hidup akan menjadi petani sukses dan memiliki lahan luas.

Karena saking lamanya tinggal, beberapa diantaranya akhirnya menikah dengan warga setempat dan menjadi warga negara resmi.

Salah satu ciri yang kentara bahwa ia mantan Pasukan Cakrabirawa adalah mereka para mantan pasukan presiden ini memiliki kebiasaan berburu di hutan dan dikenal sangat mahir menembak.

Saat bertemu dengan orang Indonesia mereka sangat merahasiakan jati diri mereka.

Mereka tak ingin orang-orang Indonesia yang datang ke Thailand tahu bahwa mereka adalah mantan Pasukan Cakrabirawa.

Kenangan dan latar belakang budaya memang kadang tak bisa dilupakan, terutama bagi mereka yang berasal dari Jawa tengah.

Kadang-kadang mereka yang berasal dari Jawa Tengah ini selalu ingin menggunakan bahasa ibu mereka yakni bahasa Jawa.

Rasa persaudaraan dan senasib antar para mantan Pasukan Cakrabirawa menjadikan mereka seringkali berkumpul dan membahas berbagai hal tentu diselingi dengan kabar dari Tanah Air mereka.

Sumber: Grid.ID
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved