Sebelum Daftar CPNS 2019, Lihat Dulu Berapa Gaji Para Abdi Negara Golongan I Hingga IV, Cek di Sini
Pekerjaan sebagai Pegawai Negeri Sipil atau PNS atau ASN jadi incaran banyak orang. Apalagi gaji yang didapat dari menjadi PNS setiap bulan tergolong
Sebelum Niat Daftar CPNS 2019, Lihat Dulu Berapa Gaji Para Abdi Negara Golongan I Hingga IV, Cek di Sini
BANGKAPOS.COM - Pekerjaan sebagai Pegawai Negeri Sipil atau PNS atau ASN jadi incaran banyak orang.
Apalagi gaji yang didapat dari menjadi PNS setiap bulan tergolong menjanjikan.
Belum lagi ditambah tunjangan ini-itu.
Bisa dikatakan bekerja sebagai PNS itu sejahtera.
• Info Resmi CPNS 2019, Usia Pendaftaran, Proses Pendaftaran Hingga Kabar Pelamar PPPK
Tak heran setiap lowongan CPNS dibuka, jutaan lulusan perguruan tinggi dari diploma hingga sarjara S3 di Indonesia bersaing ikut seleksi.
Dan, tak lama lagi seleksi CPNS 2019 segera dibuka.
Dikutip dari Tribun Timur, aturan mengenai gaji terbaru CPNS telah diatur dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No.15 Tahun 2019 tentang Perubahan Kedelapan Belas atas Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1977 tentang peraturna gaji Pegawai Negeri Sipil.
Meski gaji pokoknya tergolong kecil setara upah minimum, PNS terkenal dengan banyaknya tunjangan kinerja.
Bahkan, di beberapa instansi, tunjangannya bisa berkali-kali lipat dari gaji pokoknya.
Meski begitu, tak ada aturan pemerintah yang mengatur soal tunjangan.
Setiap institusi memiliki kebijakan sendiri soal tunjangan bagi PNS.
Jumlah tunjangan pun berbeda antara pusat dan daerah.
"Tergantung instansi masing-masing. Tunjangan kinerja di Jakarta pun berbeda dengan yang NTB," kata Kepala Humas BKN, Mohammad Ridwan beberapa waktu lalu.
Berikut rincian gaji terbaru PNS diatur dalam PP Nomor 15 Tahun 2019:
Golongan 1
IA: Rp 1.560.800
IB: Rp 1.704.500
IC: Rp 1.776.600
ID: Rp 1815.800
Golongan II
IIA: Rp 2.022.200
IIB: Rp 2.208.400
IIC: Rp 2.301.800
IID: Rp 2.399.200
Golongan III
IIIA: Rp 2.579.400
IIIB: Rp 2.688.500
IIIC: Rp 2.802.300
IIID: Rp 2.920.800
Golongan IV
IVA: 3.044.300
IVB: 3.173.100
IVC: 3.307.300
IVD: RP 3.447.200
IVE: Rp 3.593.100
Daftar gaji di atas merupajkan gaji pokok, belum termasuk tunjangan.
Sedangkan, tunjangan kinerja akan disesuaikan dengan daerahnya masing-masing.
Besarannya tergantung golongan dan Masa Kerja Golongan (MKG).
Tiap instansi pemerintah memberikan tunjangan berbeda-beda.
Nah sudah kah kamu mempersiapkan diri untuk ikut seleksi CPNS 2019 mendatang?
Jadwal Rekrutmen CPNS 2019
Rekrutmen CPNS 2019 molor dari rencana semula.
Awalnya, BKN menyebut seleksi kompetensi dasar (SKD) CPNS 2019 bakal digelar pada Desember 2019.
Namun informasi terkini dari Kemenpan RB menyatakan SKD CPNS 2019 akan digelar pada bulan Fabruari 2020.
Dikutip Bangkapos.com dari Tribunjogja.com, Deputi Bidang SDM Aparatur KemenpanRB, Setiawan Wangsaatmaja, menjelaskan tahapan seleksi CPNS 2019 mulai awal pendaftaran hingga pengumuman berlangsung selama tujuh bulan.
Setiawan mengatakan untuk penetapan formasi masih berlangsung hingga akhir bulan September 2019.
Pengumuman penerimaan CPNS 2019 akan dilakukan pada akhir Oktober 2019 di minggu keempat.
"Start pengumuman Oktober sampai November 2019 kurang lebih 15 hari lamanya pengumuman. Pendaftaran bisa dimulai November 2019" ujarnya di sela-sela acara Rakornas Kepegawaian Tahun 2019 BKN di Hotel Marriott, Yogyakarta Rabu (25/9/2019).
"Kami memberikan masa sanggah di Januari 2020," katanya.
Lanjutnya, pengumuman jadwal Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) di Januari 2020 sedangkan pelaksanaan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) di Februari 2020.
Hasil Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) akan diumumkan pada Maret 2020. Untuk pelaksanaan Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) di Bulan Maret 2020.
"Dan integrasi nilai SKB dan SKD berakhir di April 2020," jelasnya.
Jadwal Lengkap Rekrutmen CPNS 2019
Pengumuman : Oktober & November 2019
Pendaftaran : November 2019
Pengumuman hasil seleksi administrasi: Desember 2019
Pengumuman jadwal SKD: Januari 2020
Pelaksanaan SKD : Februari 2020
Pengumuman hasil SKD: Maret 2020
Pelaksanaan SKB: Maret 2020
Integrasi nilai : April 2020

Persaingan Pelamar di Pusat dan Daerah
Kuota total untuk CPNS 2019 sejumlah 197.111 orang.
Kuota tersebut terbagi dua, untuk pusat atau kementerian / lembaga sebanyak 37.854 orang.
Sementara untuk daerah atau CPNS pemerintah daerah sebanyak 159.257 orang.
Sekretaris Kementerian PANRB, Dwi Wahyu Atmaji dalam acara Rakornas Kepegawaian Tahun 2019 BKN di Hotel Marriot, Yogyakarta pada Rabu (25/9/2019) dilansir Bangkapos.com dari Tribun Jogja, menjelaskan formasi CPNS 2019 terdiri dari formasi umum dan khusus.
Formasi khusus ditujukan untuk lulusan perguruan tinggi memiliki nilai cumlaude, warga negara Indonesia (WNI) yang tergolong diaspora atau tinggal dan bekerja di luar negeri, putra-putri Papua dan Papua Barat, serta penyandang disabilitas.
Dwi Wahyu menjelaskan saat ini pemerintah tengah memperbaiki komposisi Aparatur Sipil Negara (ASN).
Pasalnya, saat ini komposisi ASN masih didominasi tenaga administrasi umum.
"Kita ingin ubah, yang akan kita prioritaskan adalah tenaga teknis yan mendukung pembangunan nasional dan kebutuhan daerah."
"Terutama guru, tenaga kesehatan, dan teknis lainnya untuk pembangunan SDM dan infrastruktur," terang dia.
Untuk formasi CPNS 2019 untuk daerah, Dwi Wayu menjelaskan akan lebih banyak guru dan tenaga kesehatan.
Meski formasi CPNS kementerian / lembaga dan CPNS daerah belum diumumkan, sebaiknya calon pelamar mulai sekarang coba mengintip peta peluang lulus CPNS 2019.
Satu di antara caranya adalah melihat kementerian / lembaga dan daerah mana saja yang paling banyak diincar calon pelamar. Logikanya, semakin banyak saingan, maka persaingan juga semakin ketat. Peluang untuk lulus pun menjadi lebih kecil.
Jadi calon pelamar mesti pandai-pandai melihat peluang, dengan cara memilih mendaftar pada kementerian / lembaga yang sedikit pelamarnya. Ini bisa dilihat dari data jumlah pelamar pada rekrutmen CPNS 2018 lalu.
Kepala Biro Humas Badan Kepegawaian Negara (BKN), Mohammad Ridwan membocorkan data beberapa instansi pusat yang persaingannya ketat pada tes CPNS 2018.
Instansi tersebut yakni, Kementerian Keuangan, BPK, BPKP, dan Kementerian PUPR.
Namun, Ridwan mengingatkan data statistik instansi pusat yang paling diminati pada seleksi CPNS 2018 itu belum tentu terjadi lagi pada tes CPNS 2019 ini.
Dilansir dari Tribunkaltim.co (grup Bangkapos.com), BKN pada tahun 2018 lalu mengungkap data jumlah pelamar yang diminati peserta seleksi CPNS 2018.
1. Kemenkumham :
487.071 pelamar
2. Kementerian Agama:
265.264 pelamar
3. Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi:
62.593 pelamar
4. Kejaksaan Agung:
50.823 pelamar
5. Kementerian Perhubungan:
37.717 pelamar
Di samping itu, ada pula kementerian/lembaga yang jumlah pelamarnya paling sedikit, yaitu :
1. Badan Koordinasi Penanaman Modal:
843 pelamar
2. Sekretariat Jenderal MPR:
771 pelamar
3. Sekretariat Jenderal Komisi Yudisial:
697 pelamar
4. Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Kemananan:
667 pelamar
5. Badan Pengawas Tenaga Nuklir:
657 pelamar
BKN juga memilah data instansi Pemerintah Provinsi serta pemerintah Kabupaten/Kota, dengan jumlah pelamar tertinggi dan terendah pada rekrutmen CPNS 2018.
Pemerintah Provinsi dengan jumlah pelamar tertinggi, yaitu:
1. Provinsi Jawa Timur:
63.186 pelamar
2. Provinsi Jawa Tengah:
56.213 pelamar
3. Provinsi DKI Jakarta:
33.773 pelamar
4. Provinsi jawa Barat:
29.709 pelamar
5. Provinsi DI Yogyakarta:
20.759 pelamar
Pemerintah Provinsi dengan jumlah pelamar terendah, yaitu:
1. Provinsi Sulawesi Tenggara:
3.127 pelamar
2. Provinsi Sulawesi Utara:
2.916 pelamar
3. Provinsi Kepulauan Bangka Belitung :
2.805 pelamar
4. Provinsi Maluku :
2.644 pelamar
5. Provinsi Sulawesi Tengah:
1.712 pelamar
Pemerintah kabupaten/kota dengan jumlah pelamar tertinggi, yaitu:
1. Kota Bandung:
19.169 pelamar
2. Kabupaten Deli Serdang:
13.941 pelamar
3. Kota Palembang:
13.370 pelamar
4. Kabupaten Bandung:
12.853 pelamar
5. Kabupaten Cirebon:
12.519 pelamar
Pemerintah kabupaten/kota dengan jumlah pelamar terendah, yaitu:
1. Kota Bukittinggi:
759 pelamar
2. Kota Padang Panjang:
701 pelamar
3. Kota Lubuk Linggau:
571 pelamar
4. Kabupaten Sigi:
482 pelamar
5. Kota Gunung Sitoli:
154 pelamar
(Bangkapos.com)