Daftar Top 50 Muslim Paling Berpengaruh di Dunia, Jokowi Tak Masuk 10 Besar

Daftar Top 50 Muslim Paling Berpengaruh di Dunia Versi The Muslim 500 edisi 2020, Jokowi Urutan 13

Editor: Teddy Malaka
Kompas.com/ANDREAS LUKAS ALTOBELI
Presiden Jokowi. Beredar sejumlah nama pengusaha yang akan menjadi calon menteri Kabinet Kerja di bawah pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin. 

BANGKAPOS.COM - Pusat Pembelajaran Strategis Kerajaan Islam di Amman, Yordania baru saja merilis buku publikasi tahunan The Muslim 500 untuk tahun 2020 yang berisi 500 muslim paling berpengaruh di dunia.

Buku The Muslim 500 pertama kali diterbitkan pada tahun 2009.

Dalam buku ini, tercantum nama-nama muslim paling berpengaruh di dunia.

Laporannya dikeluarkan secara tahunan dalam kerjasama dengan Pusat Pangeran Al-Waleed Bin Talal untuk Pemahaman Muslim-Kristen di Universitas Georgetown di Amerika Serikat.

Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, masuk di daftar tersebut dengan nomor urut 13, tepat di bawah Emir Qatar, Sheikh Tamim bin Hamid Al-Thani.

The Muslim 500
The Muslim 500

Ini bukan kali pertama nama Jokowi masuk dalam daftar The Muslim 500.

Setidaknya nama Joko Widodo telah masuk dalam 20 besar The Muslim 500 sejak 6 tahun terakhir.

Ia pertama kali muncul pada edisi 2014/15 di peringkat 11.

Dalam The Muslim 500, seperti yang dilansir Kompas.com, Jokowi ditulis sebagai pemimpin pertama Indonesia yang bukan berasal dari latar belakang militer atau dinasti politik.

Namanya mulai dikenal ketika menjabat sebagai Wali Kota Solo periode 2005 sampai 2012.

Saat itu, dia disebut gencar mempromosikan Solo sebagai pusat kultur Jawa.

Dia juga dikenal karena membangun reputasi sebagai politisi yang bersih, karena menghindari korupsi dan nepotisme yang dipandang "menjangkiti" para politisi.

Kemudian karirnya mulai menanjak ketika berpasangan bersama Basuki Tjahaja Purnama, Jokowi menggamit kursi Gubernur DKI Jakarta pada 2012.

Karier politiknya yang cemerlang membuat Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, mulai menunjuknya bertarung dalam kontestasi orang nomor satu Indonesia.

Kemudian pada edisi 2016, dia masih berada di urutan 11, di bawah Amir Tablighi Jamaat, Pakistan, Haji Muhammad Abdul-Wahhab.

Lalu dalam edisi setahun berselang, posisinya turun dua setrip ke urutan 13 di bawah Putra Mahkota Abu Dhabi, Sheikh Mohammed bin Zayed Al-Nahyan.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved