Ceramah Ustadz Abdul Somad: Ada Orang Masuk Surga Karena Kaya, Jabatan dan Sabar dengan Penyakitnya
Ustadz Abdul Somad mengungkapkan ada 7 golongan orang yang mendapatkan naungan pada Hari Kiamat kelak.
Zaman sekarang, ambil handphone, cari namanya di internet, buka hai kenalan dong.
Makan bakso dua kali selesai. Akhirnya bonceng sana-bonceng sini pegi tepi laut angin kencang, masuk angin kembung.
"Perempuan, jaga kehormatan kalian. Laki-laki, perempuan adalah adek kalian. Perempuan adalah anak kalian. Hari ini kalian menyia-nyiakan perempuan, ingat! 25 tahun akan datang kalianpun akan punya anak perempuan. Awas anak kalian," kata UAS.
3 Pesan UAS di Mempawah
Ustadz Abdul Somad menyampaikan tausiyah di Masjid Rayyana, Pesantren Darussalam Sengkubang, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, Kamis (3/10/2019) malam.
Dalam kesempatan itu, Ustadz Abdul Somad menyampaikan beberapa pesan kepada jemaah yang hadir.
Pesan pertama yang disampaikan Ustadz Abdul Somad adalah tentang menghilangkan isu dan sambung silaturahim.
Ustadz Abdul Somad menceritakan mimpinya sebelum ceramah di Sengkubang Kabupaten Mempawah.
Menurut Ustadz Abdul Somad, saat sampai di Mempawah dirinya tidur di tempat yang sudah disediakan.
"Dalam tidur itu saya bermimpi sampai ke sebuah daerah lalu kemudian disuruh menunggu," kata UAS.
Tidak berapa lama datang panitia. Kata panitia, Ustadz Jamaahnya tak cukup 600 orang maka pengajian ditunda besok.
Ustadz Abdul Somad mengatakan, setelah bangun dirinya lama terfikir.
"Begitulah saya jalan jauh kok jamaahnya nggak sampai 600 orang. Apa yang terjadi sebenarnya?," kata UAS.
Setan sedang menyebarkan isu. Setan menyebarkan isu melalui mimpi.
"Masok dia ke dalam mimpi saya. Dia tahu saya letih, lelah, dibuatnya kehilangan semangat," ungkap Ustadz Abdul Somad.
"Udahlah Abdul Somad kau tidur ajalah. Jamaah tak sampai 600 katanya," kata UAS.
Ternyata masya Allah, tabarakallah. Jadi intinya kerja syetan menyebarkan isu melalui mimpi.
"Maka kalau ada manusia yang menyebar isu berarti....," kata UAS disambut jamaah dengan menyebut setan.
"Bukan saya yang ngomong ya. Saya cuman menggiring opini aja," kata UAS seraya tersenyum.
Oleh karena itu, kata UAS, makanya jangan mudah percaya dengan isu.
"Lebih baik percaya pada usi," katanya.
UAS menegaskan, malam ini membantah semua isu-isu itu.
Ustadz Abdul Somad melanjutkan, setelah sampai di Mempawah, dirinya diminta untuk tidak turun dulu dari mobil.
"Ustadz jangan sampai salah salam, itu Bupatinya yang pakai jilbab," kata UAS.
UAS melanjutkan dirinya melihat perempuan pakai jilbab syari, jilbab panjang kenapa cipika cipiki dengan Wakil Gubernur?
"Dalam hati saya, ini bahaya ini. Rupanya istri bapak (wakil gubernur)," kata UAS.
"Cobalah saya turutkan, udah saya sebarkan isu di internetkan. Ini ternyata ada terjadi yang tidak benar. Naudzubillah. Makanya jangan sempat tertelan isu," kata UAS.
Ustadz Abdul Somad mengatakan, silaturahim bukan hanya sekadar salaman.
Silaturahim bukan hanya sekadar senyuman. Silaturahim sampai kepada berikan makanan.
Setelah menghilangkan isu dan bersilaturahim, pesan kedua Ustadz Abdul Somad adalah pilih pintu surga mana yang kau masuki sesuai dengan yang engkau mampu dan engkau miliki.
Setelah menghilangkan isu dan bersilaturahim barulah berdiri program-program.
"Masjid bisa berdiri karena silaturahim. Silaturahim antara orang kaya yang punya semen, dengan orang yang punya otak tukang gambar, dengan tukang yang jujur dan amanah," kata UAS.
"Siapa yang bangun masjid, dibangunkan untuknya satu tempat di dalam surga," jelas UAS.
Pada kesempatan itu, Ustadz Abdul Somad mengajak untuk bercita-cita dalam hati mesti membangun masjid.
"Dalam hati bercita-cita musti menjadi entrepreneur, menjadi politikus, musti menjadi orang kaya. Tapi bukan tujuan. Itu hanya wasilah. Tujuannya adalah mencari ridha Allah SWT dengan membangun masjid," katanya.
Artikel ini telah tayang di tribunpontianak.co.id dengan judul Ustadz Abdul Somad Berharap Dilaporkan Pengguna Narkoba ke Polisi Jika Tersinggung Ceramah UAS
Penulis: Nasaruddin