WIKI BANGKA
Menjelajahi Bukit Maras, Kapan Waktu Baik Mendaki Hingga Pantangan Pengunjung yang Harus Dipatuhi
Bukit Maras menyimpan beragam keindahan dan pemandangan alam yang menakjubkan, dengan ciri khas hutan lebat
Larangan umum seperti tidak membuang sampah sembarangan, merusak hingga menebang pohon, minum minuman keras dan membawa senjata tajam.
Sedangkan larangan adat di antaranya bersiul, tidak membawa makanan tertentu seperti telur hewan, pisang, bersiul, bermain gitar sambil menggendong panci dan bagi perempuan sebaiknya tidak mendaki saat haid.
"Pantangan ini wajib dipatuhi karena ada dendanya, kalau pantangan umum itu seperti membuang sampah sembarangan, kalau sampah sebaiknya dibawa turun lagi saat turun, sedangkan pantangan adat ini biasanya lebih ke pribadi, seperti kerasukan, kehilangan atau menambah teman, nyasar dan sebagainya," terang Damino.

# Pengunjung Sepi Saat Musim Kemarau
Menurut Damino, ketika musim kemarau pengunjung yang mendaki ke bukit Maras cendrung sepi, hal itu dikarenakan sulitnya mendapatkan air sedangkan sumber air yang ada biasanya mengering.
"Kalau hari-hari normal atau musim penghujanlah biasanya penuh pendakian, puluhan hingga ratusan orang apalagi saat liburan, tapi berbeda dengan musim kemarau yang agak sepi," ungkapnya.
Tempat ini akan sangat menarik jika dikunjungi musim penghujan, pengunjung akan dimanjakan dengan pemandangan alam yang hijau sekaligus air terjun dengan bebatuan khas berlokasi di pos satu.
Pengunjung yang mendaki ke bukit ini tidak dipungut biaya asalkan mematuhi peraturan yang telah ditetapkan, jikapun berkenan mereka bisa memberikan seikhlasnya. (Bangkapos.com/Nordin)