Zulkarnain Karim Meninggal Dunia

Zulkarnain Karim Berpulang, Sosok Inovatif, Pemberani dengan Segudang Ide Cerdas, Ini Mimpi-mimpinya

Selama 10 tahun memimpin Kota Pangkalpinang, banyak terobosan dan inovasi yang dilakukan Zulkarnain Karim.

Penulis: Alza Munzi | Editor: Alza Munzi
IST/Kantor Penghubung Babel di Jakarta
Gubernur Babel Erzaldi Rosman didampingi istri menjenguk mantan Wali Kota Pangkalpinang Zulkarnain Karim di RSCM Jakarta, Senin (26/8/2019) lalu. 

BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Wali Kota Pangkalpinang Zulkarnain Karim periode 2003-2008 dan 2008-2013, menghembuskan nafas terakhir dalam perawatan di RSBT Pangkalpinang.

Mantan Sekda Bangka itu sudah sejak lama mengalami sakit, selepas dirinya tak lagi menjabat wali kota.

Selama 10 tahun memimpin Kota Pangkalpinang, banyak terobosan dan inovasi yang dilakukan Zulkarnain Karim.

Dia juga dikenal berani mengambil risiko atas kebijakan yang dilakukannya.

Perubahan paling nyata dirasakan warga kota ini adalah kehadiran pusat belanja Bangka Trade Center atau BTC.

Dulu BTC merupakan kawasan Pasar Pembangunan yang memiliki sejarah panjang tempat belanja warga kota ini.

Breaking News : Mantan Walikota Pangkalpinang Zulkarnain Karim Tutup Usia

Di dalamnya juga ada Bioskop Banteng, yang berdiri cukup lama dan menjadi lokasi hiburan terkenal pada masanya.

Setelah melalui tentangan dan kontroversi, perobohan pasar beserta Bioskop Banteng dilakukan sampai akhirnya berubah wujud menjadi BTC.

Hal lain yang dilakukan Zulkarnain Karim, sehingga perlahan-lahan mengubah wajah kota di kawasan titik 0 kilometer.

Dia mengubah Lapangan Merdeka Pangkalpinang menjadi Alun-alun Taman Merdeka, yang tujuannya sebagai tempat berkumpul serta bersantai warganya.

Zulkarnain pada awal-awal ATM dibangun menginginkan tempat itu ditumbuhi beragam bunga, dilengkapi gazebo serta panggung hiburan.

Kini ATM Kota Pangkalpinang sudah dapat dinikmati sesuai tujuannya, tempat bersantai dan berkumpul warga.

Zulkarnain Karim juga pernah didemo saat dia membuat kebijakan jalan satu arah di Jalan Sudirman Kota Pangkalpinang.

Dia ingin kawasan itu menjadi pusat keramaian mirip di Jalan Orchard Singapura.

Di jalan ini diharapkan tumbuh sebagai kawasan bisnis yang lengkap dan nyaman.

Sosok pemberani ini juga pernah bermimpi menjadikan Kolong Kacangpedang mirip Sungai Li di Guilin, China.

Kota Guilin berada di bantaran Sungai Li yang menjadi destinasi wisata unggulan, dengan atraksi air yang mengagumkan.

"Air dari sungai itu bisa berwarna-warni, tergantung cahayanya. Malam hari baru indah dilihat," ungkapnya, medio 2009 silam.

Kini sosok inovatif, punya ide cerdas, serta pemimpin berpikir dan bertindak besar itu telah tiada.

Semoga kebaikan dan amal almarhum diterima sebagai catatan pahala dari Allah SWT.

****

Kabar duka menyelimuti keluarga mantan Wali Kota Pangkalpinang, Zulkarnain Karim.

Mantan Walikota Pangkalpinang dua periode ini dikabarkan telah meninggal dunia, Rabu (13/11/2019) sekitar pukul 23.24 WIB di Rumah Sakit Bhakti Timah Pangkalpinang Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Kabar meninggalnya mantan orang nomor satu di Pangkalpinang juga sudah menyebar di Grup WhatsApp lokal di Bangka Belitung.

Satu diantaranya disampaikan oleh Wakil Bupati Bangka Tengah Yulianto Satin di Grup WhatsApp Ngopi.

"Innalillahi wainna ilaihi rooji'uun. Telah berpulang ayahanda kami Zulkarnain Karim pada hari Rabu 13 November 2019 pukul 23.24 di RS Bakti Timah Pangkalpinang. Mohon maaf atas khilaf beliau semasa hidupnya. Semoga ayahanda kami husnul khatimah," tulisnya di dalam grup tersebut.

Sontak kabar duka tersebut langsung mendapat respon anggota grup yang langsung memberikan doa.

Kabar duka tersebut dibenarkan oleh salah satu keponakan almarhum, Mikron Antariksa yang dihubungi bangkapos.com, Rabu malam.

"Iya ini saya sedang menuju ke rumah sakit. Sebelumnya beliau memang sudah sejak siang tadi sudah kritis sekitar pukul 10.29 WIB," ujarnya.

Untuk pemakamannya sendiri lanjut Mikron rencananya di pemakaman Sri Menanti Kecamatan Sungailiat Kabupaten Bangka.

"Rencananya Almarhum akan dimakamkan di Pemakan Sri Menanti Sungailiat habis Salat Zuhur sekitar pukul 13.00 WIB. Ini masih menunggu kedatangan dua orang anaknya dari Jakarta Mukhlis dan Reza," ujar Mikron.

Sebelumnya dikabarkan Zulkarnain Karim divonis kena penyakit gagal ginjal stadium 4.

Suhada Adik Zulkarnain Karim beberapa waktu lalu mengakui bahwa sang kakak sering keluar masuk rumah sakit.

"Sakit pak Zul dan pak Basri itu sama, kena Ginjal ujar Suhada saat dikonfirmasi bangkapos.com, Rabu (21/8/2019).

Tak hanya menjalani cuci darah, Suhada menceritakan jika kakaknya harus mengontrol konsumsi air minum.

Selain itu komunikasi dengan Zulkarnain Karim mengalami masalah pada pendengarannya.

“Dia hanya boleh minum satu liter air sehari, tidak boleh lebih. Dia nggak boleh banyak minum, makanya sekarang gemuk, gemuk tidak sehat. Berkomunikasi juga hanya bisa satu arah, karena pendengarannya tidak bagus lagi,” ungkap Suhada.

Sakit ginjal yang diderita Zulkarnain Karim bukan hal baru. 

Hal ini ia utarakan kepada publik sejak 2015 lalu, sejak ia tidak lagi menjadi Wali Kota Pangkalpinang.

Dokumen berita Bangka Pos pada Oktober 2015, Zulkarnain Karim telah divonis mengalami gagal ginjal stadium empat.

Dalam sehari mantan Zulkarnain Karim harus menelah 21 pil.

Beberapa waktu lalu beredar foto Zulkarnain Karim memang sedang lemah tak berdaya dirawat di ruang ICU RS Bhakti Timah.

Namun sayang kala itu informasi mengenai kesehatan Zulkarnain Karim tidak bisa diekpos lebih lanjut.(*)

Sumber: bangkapos.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved