Ditanya Apakah Pilot Pengangkut Harley Davidson Milik Ari Askhara Suaminya, Ini Jawaban Iis Dahlia

Iis Dahlia mengaku bahwa sang suami Satrio Dewandono adalah pilot yang mengemudikan pesawat Garuda Indonesia pembawa Harley Davidson.

Editor: fitriadi
Instagram/isdadahlia
Iis Dahlia dan sang suami Satrio Dewandono 

Diakhir pesan yang ia bagikan lewat Instagram Story, Iis Dahlia juga meminta orang-orang tidak lagi bertanya kepadanya perihal kasus Dirut Garuda.

"Note: Jangan ada yang tanya-tanya lagi ya, Capcay (capek) eike tuh," tulis Iis Dahlia diakhir caption.

Instagram Story miliknya @isdadahlia pada Minggu (9/12/2019). (Instagram @isdadahlia)
Instagram Story miliknya @isdadahlia pada Minggu (9/12/2019). (Instagram @isdadahlia) 

Pegawai Garuda Sebut Ari Askhara Bukan Satu-satunya Pelaku Utama

Ketua Umum Ikatan Awak Kabin Garuda Indonesia (IKAGI), Zaenal Muttaqin turut mengomentari dicopotnya Direktur Utama (Dirut) Garuda, Ari Askhara.

Ari Askhara baru dicopot oleh Menteri BUMN, Erick Thohir menjadi Dirut lantaran penyelundupan spare part Harley Davidson dalam Pesawat Garuda.

Sandiaga Uno Minta Ari Askhara Jangan Dihancurkan dan Dibully Habis-habisan

Menjadi narasumber dalam acara Sapa Indonesia Akhir Pekan pada Jumat (7/12/2019), Ari Askhara mengungkap kejanggalan di Garuda.

Mulanya, Zaenal mengatakan bahwa pemerintah seharusnya juga mengecek Serikat Pekerja.

"Serikat pekerja di Garuda harus dievaluasi mbak karena berapa banyak temen-temen baik pegawai di darat maupun di kabin itu memang seolah-olah ada yang menguasai di perusahaan ini mbak," ungkap Zaenal.

Zaenal mengatakan bahwa ada kekuatan yang lebih besar dari jajaran direksi yabng menguasai Garuda.

"Jadi penguasa ini terhadap kebijakan itu lebih dominan terhadap orang yang masih berada di entah itu di jabatan, maksudnya di Serikat Pekerja yang di Garuda Indonesia ini."

"Jadi artinya gini, ada kekuatan di Garuda lebih melebihi kekuatan direksi," ungkap Zaenal.

Sehingga, Zaenal berharap pemerintah mengevaluasi kekuatan-kekuatan yang tidak tampak mata ini.

"Itu yang harus dibenahi jadi bukan hanya jajaran direksi."

"Tapi kekuatan-kekuatan ini (yang) tanpa bayangan, tanpa bentuk ini yang harus dievaluasi atau difokuskan oleh pemerintah," katanya.

Menurutnya, kekuatan itu sudah bersifat sistematis.

Halaman
123
Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved