Ahok BTP Pernah Jadi Bos Tambang Pasir Kuarsa Sebelum Jadi Bos Pertamina, Begini Karir Bisnisnya
AHOK BTP atau Basuki Tjahaja Purnama kini sudah resmi menjabat sebagai bos Pertamina sebagai Komisaris Utama (Komut).
Penulis: Edy Yusmanto |
Dari sekian banyak perjalanan hidup itu, ada sejumlah informasi yang mungkin publik tidak banyak mengetahuinya.
Bangkapos.com mengutip dari wikipedia Indonesia soal karir dan bisnis Ahok BTP.
Setelah menamatkan pendidikan sekolah menengah atas, Ahok BTP melanjutkan studinya di jurusan Teknik Geologi, Fakultas Teknik Universitas Trisakti dan mendapatkan gelar Insinyur pada tahun 1990.
Ahok BTP menyelesaikan pendidikan magister pada Tahun 1994 dengan gelar Master Manajemen di Sekolah Tinggi Manajemen Prasetiya Mulya.
Karier bisnis
Pada tahun 1992 Ahok BTP mengawali kiprahnya di dunia bisnis sebagai Direktur PT Nurindra Ekapersada sebagai persiapan membangun pabrik Gravel Pack Sand (GPS) pada tahun 1995.
Pada tahun 1995, Ahok BTP memutuskan berhenti bekerja di PT Simaxindo Primadaya.
Ia kemudian mendirikan pabrik di Dusun Burung Mandi, Desa Mengkubang, Kecamatan Manggar, Belitung Timur.
Pabrik pengolahan pasir kuarsa tersebut adalah yang pertama dibangun di Pulau Belitung, dan memanfaatkan teknologi Amerika dan Jerman.
Lokasi pembangunan pabrik ini adalah cikal bakal tumbuhnya kawasan industri dan pelabuhan samudra, dengan nama Kawasan Industri Air Kelik (KIAK).
Pada akhir tahun 2004, seorang investor Korea berhasil diyakinkan untuk membangun Tin Smelter (pengolahan dan pemurnian bijih timah) di KIAK.
Investor asing tersebut tertarik dengan konsep yang disepakati untuk menyediakan fasilitas komplek pabrik maupun pergudangan lengkap dengan pelabuhan bertaraf internasional di KIAK.
Banhok
Tak banyak yang mengetahui bahwa nama panggilan Basuki Tjahaja Purnama itu bukan Ahok melainkan Banhok.
Bangkapos.com melansir wikipedia Indonesia, Basuki adalah putra pertama dari Alm. Indra Tjahaja Purnama (Tjoeng Kiem Nam) dan Buniarti Ningsih (Boen Nen Tjauw).