Breaking News

Pak Guru PNS Main Api dengan Istri Orang Lain,Dibuntuti Istri Sah 8 Jam hingga Tepergok di Kamar Kos

Asmara terlarang keduanya terungkap setelah istri dari oknum PNS melaporkan ulahnya kepada Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).

(TribunJogja)
Ilustrasi 

Sementara, keduanya masih berstatus masing-masing masih berkeluarga.

Setelah diinterograsi keduanya langsung dibawa petugas ke Mapolsek Putussibau Selatan, untuk diproses lebih lanjut.

"Kita amankan kedua pasangan tak sah itu ke Polsek Putussibau Selatan, agar tidak ada terjadi suatu yang tak diinginkan," ujar Kabid Ops Satpol PP Kapuas Hulu, Edy Suhardi.

Edy menjelaskan, mengetahui dugaan perselingkuhan itu setelah mendapatkan laporan dari seorang warga Putussibau Selatan yaitu istrinya oknum guru PNS tersebut.

"Kami menerima laporan itu, Jumat (13/12) pukul 17.00 WIB, dan anggota Satpol PP langsung melakukan penyelidikan di lapangan," ungkapnya.

Kasi Ops Kabid Satpol PP Kapuas Hulu Azmiyansyah menambahkan, setelah pihaknya mendapatkan laporan, anggota langsung mengecek dan memastikan dugaan perselingkuhan tersebut.

"Sejak mendapatkan laporan sekitar pukul 17.00, kami sudah bergerak ke lapangan. Akhirnya sekitar pukul 00.15 keduanya langsung digerebek," ujarnya.

Azmiyansyah menjelaskan, menurut keterangan istri dari oknum guru PNS tersebut, kalau sebelumnya suaminya itu sudah pernah ketangkap perselingkuhan dengan perempuan yang sama, di salah satu hotel di Putussibau, dan diproses secara adat.

"Kejadian itu sekitar 4 bulan yang lalu, dan kedua pasangan tak resmi itu ketangkap lagi," ungkapnya.

Pemkab Kapuas Hulu

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kapuas Hulu, Petrus Kusnadi, memastikan pihaknya akan menindak tegas.

"Akan kami proses apalagi yang bersangkutan sudah berkeluarga. Besok pagi saya akan ke sekolah yang bersangkutan, meminta keterangan dan informasi dari pengawas sekolah," ujarnya.

Kusnadi menyatakan, dirinya sangat menyayangkan prilaku oknum guru PNS tersebut.

Apalagi selama ini setiap ada pertemuan guru, kepala sekolah, dan pengawas sekolah, selalu diingatkan pentingnya menjunjung tinggi nilai-nilai budaya etika dan moral.

"Jika benar apa yang dilakukan oleh JL ini, sangat mencoreng dunia pendidikan dan mencoreng wajah guru.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved