Gerhana Matahari Cincin
Gerhana Matahari Cincin - Begini Adat Orang Dahulu Menyambut Gerhana Matahari, 8 Tradisi Unik
Berikut delapan tradisi unik di berbagai belahan dunia untuk menyambut gerhana matahari.
BANGKAPOS.COM - Setiap masyarakat memiliki mitos masing-masing seputar terjadinya gerhana matahari.
Ada yang mengatakan bahwa matahari dimakan hewan, bertempur dengan bulan dan ada pula yang mengatakan sebagai bentuk keseimbangan alam semesta.
Mereka pun kemudian membuat tradisi unik untuk menghindari efek buruk gerhana.
Berikut delapan tradisi unik di berbagai belahan dunia untuk menyambut gerhana matahari.
1. Menyanyikan lagu-lagu khusus di dalam rumah di Navajo
Masyarakat Navajo menganggap peristiwa gerhana sebagai bagian dari hukum alam untuk keseimbangan.
Oleh karena itu saat gerhana, mereka akan merenungkan tatanan kosmik dengan berdiam diri di rumah.
Mereka akan tinggal di dalam rumah dengan keluarga sambil menyanyikan lagu-lagu khusus, serta menahan diri dari makan, minum maupun tidur.
• Gerhana Matahari Cincin - Ini yang Dilakukan Rasulullah SAW Saat Terjadi Gerhana Matahari
• Gerhana Matahari Cincin Siang Ini, Kunjungi Lokasi Strategis untuk Melihat GMC di Bangka Belitung
• Siang Ini Gerhana Matahari Cincin 26 Desember 2019 - Niat dan Tata Cara Shalat Gerhana
• Gerhana Matahari Sebagian Bisa Dilihat di Bangka Belitung Mulai Pukul 10.38 WIB
2. Membenturkan panci dan wajan
Tradisi membuat kebisingan selama gerhana matahari sebenarnya terjadi di beberapa daerah.
Mereka berusaha menakut-nakuti setan dan binatang yang memakan matahari maupun bulan.
Di Griffith, kelompok orkestra modern berdandan dan memimpin masyarakat, untuk bersama-sama membenturkan panci dan wajan selama gerhana terjadi.
Sedangkan di Timur Tengah, masyarakat membenturkan pot dan panci agar bulan melarikan diri dari matahari.
3. Menembak bulan
Masyarakat China kuno memanah bulan dengan api agar tidak mengganggu matahari. Mereka takut jika matahari tidak akan bersinar lagi.