Gerhana Matahari Cincin

Gerhana Matahari Cincin - Begini Adat Orang Dahulu Menyambut Gerhana Matahari, 8 Tradisi Unik

Berikut delapan tradisi unik di berbagai belahan dunia untuk menyambut gerhana matahari.

Editor: Teddy Malaka
TRIBUN TIMUR/SANOVRA JR
Sejumlah umat muslim melaksanakan salat gerhana matahari di Anjungan Pantai Losari, Makassar, Sulsel, Rabu (9/3). Salat gerhana dilaksanakan sebagai ungkapan rasa syukur atas kebesaran dan keagungan Allah SWT. 

BANGKAPOS.COM - Setiap masyarakat memiliki mitos masing-masing seputar terjadinya gerhana matahari.

Ada yang mengatakan bahwa matahari dimakan hewan, bertempur dengan bulan dan ada pula yang mengatakan sebagai bentuk keseimbangan alam semesta.

Mereka pun kemudian membuat tradisi unik untuk menghindari efek buruk gerhana.

Berikut delapan tradisi unik di berbagai belahan dunia untuk menyambut gerhana matahari.

1. Menyanyikan lagu-lagu khusus di dalam rumah di Navajo

Masyarakat Navajo menganggap peristiwa gerhana sebagai bagian dari hukum alam untuk keseimbangan.

Oleh karena itu saat gerhana, mereka akan merenungkan tatanan kosmik dengan berdiam diri di rumah.

Mereka akan tinggal di dalam rumah dengan keluarga sambil menyanyikan lagu-lagu khusus, serta menahan diri dari makan, minum maupun tidur.

Gerhana Matahari Cincin - Ini yang Dilakukan Rasulullah SAW Saat Terjadi Gerhana Matahari

Gerhana Matahari Cincin Siang Ini, Kunjungi Lokasi Strategis untuk Melihat GMC di Bangka Belitung

Siang Ini Gerhana Matahari Cincin 26 Desember 2019 - Niat dan Tata Cara Shalat Gerhana

Gerhana Matahari Sebagian Bisa Dilihat di Bangka Belitung Mulai Pukul 10.38 WIB

2. Membenturkan panci dan wajan

Tradisi membuat kebisingan selama gerhana matahari sebenarnya terjadi di beberapa daerah.

Mereka berusaha menakut-nakuti setan dan binatang yang memakan matahari maupun bulan.

Di Griffith, kelompok orkestra modern berdandan dan memimpin masyarakat, untuk bersama-sama membenturkan panci dan wajan selama gerhana terjadi.

Sedangkan di Timur Tengah, masyarakat membenturkan pot dan panci agar bulan melarikan diri dari matahari.

3. Menembak bulan

Masyarakat China kuno memanah bulan dengan api agar tidak mengganggu matahari. Mereka takut jika matahari tidak akan bersinar lagi.

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved