Fenomena Aneh, Sumber Air Asin Ditengah Sawah, Jauh dari Laut, Tapi Aman Dikonsumsi Hewan Ternak

Meski sumber Banyu Asin ini berair asin tapi area yang berada persis di sampingnya berair tawar. Sejumlah tananam di tepian sumber Banyu

Editor: Hendra
SURYA/MOHAMMAD ROMADONI
Suasana di Sumber Banyu Asin di ladang persawahan Dusun Brayu Kulon, Desa Brayublandong, Kecamatan Dawarblandong Kabupaten Mojokerto. 

BANGKAPOS.COM, MOJOKERTO - Fenomena aneh hingga bikin heboh warga terjadi di Dusun Brayu Kulon, Desa Brayublandong, Kecamatan Dawarblandong Kabupaten Mojokerto.

Keanehan yang ditemukan oleh warga terjadi di tengah-tengah ladang persawahan warga.

Ditemukan sumber air asin (Banyu Asin) ditengah-tengah ladang sawah.

Sumber Banyu Asin itu berada di tanah ganjaran milik Suhendik, Sekretaris Desa setempat.

Lokasi Banyu Asin dapat diakses menggunakan sepeda motor.

Melalui jalanan kecil menyusuri pematang sawah sekitar satu kilometer ke arah utara dari jalan perkampungan.

Suasana di Sumber Banyu Asin di ladang persawahan Dusun Brayu Kulon, Desa Brayublandong, Kecamatan Dawarblandong Kabupaten Mojokerto.
Suasana di Sumber Banyu Asin di ladang persawahan Dusun Brayu Kulon, Desa Brayublandong, Kecamatan Dawarblandong Kabupaten Mojokerto. ((SURYA/MOHAMMAD ROMADONI))

Kondisi sumber Banyu Asin ini terlihat paling mencolok.

Terlihat berupa hamparan mirip kubangan air seluas 15 meter x 15 meter yang berada persis di tengah area persawahan.

Sumber Banyu Asin ini berair jernih.

Di bawahnya adalah tanah berlumpur berwarna gelap.

Di atas air itu terlihat tumpukan lumut yang sudah mengering di bagian pojok.

Air di sumber ini begitu asin mirip menyerupai air garam.

Terlihat ada gelembung air yang muncul di berbagai titik sumber Banyu Asin tersebut.

Meski sumber Banyu Asin ini berair asin tapi area yang berada persis di sampingnya berair tawar.

Sejumlah tananam di tepian sumber Banyu Asin itu tampak mengering.

Padahal persis di sebelahnya yang hanya berjarak sekitar 1 meter tananam padi bisa tumbuh subur.

Suasana di Sumber Banyu Asin di ladang persawahan Dusun Brayu Kulon, Desa Brayublandong, Kecamatan Dawarblandong Kabupaten Mojokerto.
Suasana di Sumber Banyu Asin di ladang persawahan Dusun Brayu Kulon, Desa Brayublandong, Kecamatan Dawarblandong Kabupaten Mojokerto. (SURYA/MOHAMMAD ROMADONI)

Samiadi (55) warga setempat menjelaskan, sumber Banyu Asin ini sudah lama ada di persawahan kampungnya.

Masyarakat di sini menyebutnya sumber Banyu Asin yang dipercaya sebagai peninggalan zaman Belanda.

"Saya tidak tahu kenapa air di sumber ini kok rasanya asin padahal jarak ke lokasi berada jauh dari perairan laut," ujarnya di lokasi, Selasa (7/1/2020).

Ia terlihat mengeruk tanah gembur di sumber ini untuk mengambil air tersebut.

Untuk membuktikannya dia menyelupkan ujung jari kanannya untuk mencicipi air di sumber ini.

"Iya air di sumber ini rasanya asin," ungkapnya.

Selain air asin di sumber ini juga tercium bau mirip Bahan Bakar Minyak (BBM) solar.

Saat diendapkan terlihat di atas permukaan air gumpalan minyak berwarna kecokelatan.

"Iya memang ada minyak baunya seperti minyak tanah," jelasnya.

Siani (46) warga setempat mengatakan lokasi sumber Banyu Asin ini berada di area persawahan milik saudaranya.

Ia bertugas mengerjakan sawah ganjaran milik Sekretaris Desa dengan sistem bagi hasil.

"Yang sebagian sawah di sumber Banyu Asin tidak bisa ditanami mungkin karena airnya asin," ucapnya.

Ditambahkannya, masyarakat sekitar sampai sekarang masih memanfaatkan sumber Banyu Asin ini.

Biasanya, mereka mengambil air sumber untuk memberi minum hewan ternak.

Air ini dipakai untuk pengganti garam krosok sebagai bahan campuran dedak untuk memberi makan sapi.

"Kalau musim kemarau ambil air sumber Banyu Asin untuk pakan sapi tidak ada masalah aman kok," tandasnya. (Mohammad Romadoni)

Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Fenomena Banyu Asin di Mojokerto, Rasa Air Mirip Garam hingga Bau Serupa Solar, Peninggalan Belanda? Penulis: Mohammad Romadoni

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved