8 Tempat Mustajab Berdoa Saat Haji dan Umrah di Tanah Suci

Disarankan hendaknya bersungguh-sungguh berdoa di tempat-tempat yang diyakini Allah SWT tidak akan menolak doa umatnya tersebut.

Penulis: Dedy Purwadi | Editor: fitriadi
Tribunnews/Muhammad Husain Sanusi/MCH2019
Masjidil Haram pada Selasa (16/7/2019) mulai dipadati jemaah haji dari berbagai negara. Pelaksanaan puncak haji 9 Dzulhijjah Wukuf di Arafah tahun ini jatuh pada 10 Agustus 2019. 

Rukun Aswad dikenal dengan Hajar Aswad merupakan posisi “batu hitam” yang menurut sebagian riwayat adalah batu dari yang menggantung setinggi 1,5 meter dari atas tanah.

Saat Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail mendapat perintah dari Allah untuk meninggikan pondasi Ka’bah, Hajar Aswad dijadikan salah satu pondasi.

Hajar Aswad adalah posisi permulaan bagi jamaah haji/umroh untuk melakukan tawaf. Karena keistimewaannya, berdoa di hajar aswad sangat mustajab. Disunnahkan juga untuk mencium batu hitam tersebut.

3. Di bawah Mizab

Di bawah Mizab (pancuran Ka’bah). Talang air ini terletak di arah Hijir Ismail. Pancuran ini belum ada di zaman Nabi Ibrahim as. Talang ini dibuat suku Quraisy bersamaan dengan dibuatnya atap Ka’bah.

Di bagian depannya tertulis lafal Bismillahi ar-Rahman ar-Rahim, sedangkan pada sisi kirinya tertulis kalimat dalam bahasa Arab yang artinya, ‘talang ini diperbaharui pelayan dua tanah suci, Fahd bin Abdul aziz Al Sa’ud, Raja Arab Saudi’.

Usai berthawaf, jemaah haji atau umrah biasanya menyempatkan diri berlama-lama memanjatkan doa di sini.

4. Hijir Ismail

Hijir dipagari oleh tembok rendah yang disebut juga dengan al-Hatim berbentuk setengah lingkaran dan terletak di sebelah utara Ka’bah.

Hijir Ismail dibangun Nabi Ibrahim sebagai tempat berteduh sewaktu membangun Ka’bah.

Rasulullah saw bersabda, “Dari Aisyah ra berkata: Aku ingin sekali masuk kedalam ka’bah untuk shalat di dalamnya.” Maka Rasulullah Saw menarik tanganku masuk ke Hijir Ismail seraya berkata “Apabila engkau mau masuk ke dalam ka’bah, maka sesungguhnya hijir ini sebagian dari Ka’bah. Karena kaummu ketika membina Ka’bah kembali menguranginya hingga Hijir itu berada di luar Ka’bah.” (Hadits riwayat Ahmad, Abu Daud, Nasai, dan Tirmizi).

5. Sumur Zamzam

Sumur ini terletak 21 meter dari lokasi Ka’bah.

Dari penelitian, sumur ini menghasilkan 11-18,5 liter setiap detik. Kedalamannya mencapai 30 meter dan terbagi dalam tiga bagian, dari arah bukit Shafa, dari arah Ka’bah dan dari arah bukit.

Minumlah air zamzam sambil berdoa. Ulama mengajarkan agar zamzam diminum dalam tiga kali tegukan.

Halaman
123
Sumber: bangkapos.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved