Tips

INFO KEWANITAAN, Memakai Tisu Setelah Buang Air Kecil Berbahaya untuk Miss V, Ini Kata Dokter

Menurut ahli, penggunaan tisu ini benar-benar tak disarankan. Apalagi jika tisu tersebut rapuh dan gampang robek.

Editor: Teddy Malaka
Tribunnews.com
ilustrasi 

Lantas bagaimana dengan penggunaan panty liner? Dr Ardiansjah mengatakan, pantyliner sebaiknya ganti jika sudah lepek.

Namun seberapa seringnya tergantung masing-masing penggunaannya.

Selain kebiasaan menggunakan tisu setelah buang air kecil, kebiasaan menggunakan cairan pembersih miss V untuk membersihkan organ kewanitaan juga harus dihindari.

Sebab, hingga saat ini belum ada bukti ilmiah ihwal apakah cairan pembersih vagina tersebut higienis dan steril.

“Yang cukup mengherankan, masih banyak yang iklan cairan pembersih miss V yang mengaku higienis dan steril,“ ujarnya.

Menurut dia, bahan kimiawi yang terkandung dalam cairan pembersih miss V juga tak seluruhnya dicantumkan dalam kemasan.

Padahal ada beberapa zat, seperti pewarna dan pewangi, yang justru tidak baik bagi kesehatan.

Satu zat kimiawi yang pasti dicantumkan cairan pembersih miss V adalah povidone iodine. Lalu sisanya apa, kita tidak tahu.

Agar tak menimbulkan masalah di kemudian hari, ia menganjurkan agar perempuan tidak menggunakan cairan pembersih miss V.

Apalagi, keseimbangan asam-basa antara cairan pembersih dan miss V sangat berbeda.

Keasaman miss V 3, sedangkan cairan pembersih itu bukan asam, melainkan basa. PH-nya bisa sampai 7.

Dengan keadaan asam-basa yang jauh berbeda ini, cairan pembersih tidak akan membersihkan bakteri dengan baik.

Cairan itu justru menghilangkan sel berguna yang ada di dalam organ kewanitaan.

Lalu apa langkah terbaik untuk membersihkan organ kewanitaan?

“Cukup bersihkan dengan air bersih saat mandi atau sehabis buang air,“ ujarnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved