Pejabat Kemenkes Kunjungi Jambi, Terkait Guru Asal China yang Diduga Terinfeksi Virus Corona di Sana

Kedatangan pejabat Kemenkes itu terkait seorang pasien di RSUD Raden Mattaher Jambi yang diduga terinfeksi virus Corona atau coronavirus.

Editor: Dedy Qurniawan
TribunJambi.com / Zulkifli
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jambi, Samsiran Halim, menyatakan hasil pemeriksaan lanjutan pasien yang diduga terinfeksi virus Corona akan keluar sekitar dua pekan ke depan. 

BANGKAPOS.COM - Pejabat Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dikabarkan meluncur ke Provinsi Jambi Selasa (28/1/2020).

Kedatangan pejabat Kemenkes itu terkait seorang pasien di RSUD Raden Mattaher Jambi yang diduga terinfeksi virus Corona atau coronavirus.

Keberadaan warga negara asing (WNA) asal China (Tiongkok), seorang guru berinisial WDZ asal China di Jambi yang saat ini dirawat di ruang isolasi RSUD itu menyita perhatian berbagai pihak.

Dilansir TribunJambi.com, Staf Ahli Kementerian Kesehatan RI Bidang Hukum Kesehatan yang datang ke Jambi bernama dr Kuwat Sri Hudoyo.

Di Jambi, dr Kuwat akan meninjau kesiapan berbagai fasilitas di provinsi untuk mengantisipasi penyebaran wabah virus Corona.

Berdasarkan informasi yang diperoleh Tribunjambi.com, Staf Ahli Kemenkes akan mengunjung Kantor Kesehatan pelabuhan, Bandara Sultan Thaha, dinas kesehatan serta RSUD Raden Mattaher Jambi.

Kemudian pukul 10.00 WIB, ada ada menyampaikan keterangan pers di RSUD Raden Mattaher Jambi.

"Beliau datang ke Jambi terkait dugaan penyebaran virus Corona di Jambi. Datang untuk meninjau dugaan virus Corona itu yang diperintahkan langsung oleh Pak Menteri," kata Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Jambi, Ali Isha Wardana, kepada Tribunjambi.com.

Pemprov Jambi Berikan Keterangan Terkait WNA Asal China yang Diduga Ternfeksi Virus Corona, Siapa Dia?

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Jambi memberikan keterangan terkait satu Warga Negara Asing (WNA) yang diduga terinfeksi virus Corona di provinsi tersebut.

Ini disampaikan Pemprov Jambi saat konferensi pers, Senin (27/1/2020).

Sebagai informasi, seorang warga negara asing (WNA) asal China dirawat di RSUD Raden Mattaher. 

Pria asal China itu berinisial WDZ (27) itu diduga terinfeksi virus Corona.

Dilansir dari Tribun Jambi, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jambi Samsiran Halim, menyatakan hasil pemeriksaan lanjutan pasien yang diduga terinfeksi virus Corona akan keluar sekira dua pekan lagi.

Pihak RSUD Raden Mattaher Jambi telah mengirimkan sampel cairan tenggorokan (dahak) pasien ke Litbang Kementerian Kesehatan di Jakarta.

Pengiriman sampel itu untuk pemeriksaan lanjutan.

"Secara klinis hasil kita tidak mencurigai. Namun karena riwayat perjalanannya dia pernah ke Wuhan, kita waspada saja," kata Samsiran yang Juga sebagai Plt Dirut RSUD Raden Mattaher saat Konferensi Pers, Senin (27/1/2020).

Sementara itu, dokter Medianto yang menangani pasien, menyatakan sebenarnya masa inkubasi pasien untuk dinyatakan positif terinfeksi virus corona sudah lewat.

"Sebab hasil amnesi terakhir dari China beliau sampai ke Jambi tanggal 4 Januari 2019. Sudah melewati masa inkubasi 14 hari," tuturnya.

INI PERNYATAANNYA

WDZ adalah Guru Asal China di Jambi yang Pernah Perjalanan Via Wuhan

Identitas pasien RSUD Raden Mattaher Jambi yang diduga terinfeksi virus Corona akhirnya terungkap, Senin (27/1/2020).

Pasien itu kini dirawat di ruang isolasi khusus di RSUD Raden Mattaher Jambi.

Informasi yang dihimpun Tribunjambi.com, pasien yang diduga terinfeksi virus Corona (coronavirus) atau Wuhan pneumonian itu masuk ke RSUD Raden Mattaher Jambi pada Sabtu (25/1/2020) malam.

Sebelumnya, pasien ini merupakan rujukan dari sebuah rumah sakit swasta di Kota Jambi.

Pantauan Tribunjambi.com pada Minggu (26/1/2020), ruang isolasi pasien itu dibatasi dari jangkauan pengunjung.

Pasien dirawat di lantai satu gedung rawat, di kamar paling ujung, Kelas II RSUD Raden Mattaher Jambi.

Di lokasi, tampak kamar perawatan pasien diduga terjangkit virus Corona diberi pembatas berupa kain putih, yang diberi tulisan "Dilarang Lewat Selain Petugas, Isolasi Virus Corona".

Pembatas itu kurang lebih berjarak 10 meter dari kamar pasien.

Selain itu, tampak para petugas RSUD yang bertugas di dekat kamar tersebut menggunakan masker.

Para keluarga pasien lain pun tampak sebagian telah menggunakan masker, tak sedikit juga yang belum menggunakan.

Pihak manajemen Karunia Global School (KGS) angkat bicara terkait pemberitaan ada satu gurunya yang diduga terjangkit virus Corona.

Manajemen KGS, Lius Iman Santoso, saat dihubungi Tribunjambi.com pada Minggu (26/1/2020) malam, menjelaskan bahwa memang satu di antara gurunya yang merupakan warga negara China sedang menjalani perawatan di RSUD Raden Mattaher.

Guru tersebut atas nama WDZ (27), warga asal kota Xi An, bukan dari Wuhan.

Lius menegaskan guru tersebut bukan berasal dari Wuhan, melainkan daerah yang berbeda bernama Xi An.

Lius menerangkan yang bersangkutan memang sempat melakukan perjalanan ke Wuhan beberapa hari, pada 21 Desember 2019 lalu.

"Dia memang ada keluhan sakit tenggorokan tanggal 25 Januari. Tetapi dia sampai di Jambi sejak tanggal 6 Januari lalu. Keluhan baru muncul pada tanggal 25 Januari, bukan sampai di Jambi langsung sakit," ujarnya.

Dijelaskan Lius, karena merasa sakit, Wu Dao Zen lalu berobat ke Rumah Sakit Siloam Jambi.

Namun karena ada riwayat pernah melakukan perjalanan ke Wuhan, dokter RS Siloam khawatir dan diputuskan untuk dirujuk ke RSUD Raden Mattaher Jambi untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

Selain itu, hasil pemeriksaan darah di RS Siloam, sementara ini belum menunjukkan adanya gejala virus Corona.

"Sampai di sana pun, sudah dicek darah dan dicek X-Ray. Hasil pemeriksaan sementara masih negatif. Namun karena pihak RSUD ingin memastikan, dilakukanlah pemeriksaan lanjutan untuk memastikan kondisi pasien, jadi tidak perlu dikhawatirkan," jelasnya.

Pihak internal sekolah telah membuat pengumuman kepada orang tua murid bahwa kondisi guru ini statusnya masih diduga terjangkit virus Corona, agar para orang tua dan siswa tidak khawatir.

"Dan saat ini hasil observasi dokter, sementara ini masih negatif. Untuk memastikan lebih lanjut, pihak Dinas Kesehatan pagi ini juga ada mengambil sample cairan tenggorokan untuk dikirim ke Jakarta untuk diperiksa lanjutan di Jakarta," pungkasnya.

Sudah beredar di medsos 'negatif'

Kemarin malam, beredar kabar di media sosial terkait hasil tes pasien.

Disebutkan di media sosial bahwa hasil tes pasien tersebut negatif..

Selain di Facebook, Twitter dan instagram, kabar itu juga menyebar via grup WhatsApp.

Satu di antaranya disampaikan akun Twitter @Fadhillah_NR.

Pasien yang terkena virus Corona di China.
Pasien yang terkena virus Corona di China. (daily mail)

Dalam unggahannya, akun tersebut menuliskan:

"Alhamdullilah sdh dikonfirmasi hasilnya negatif, mohon di share agar masyarakat tidak mengalami ketakutan, namun diingat harus ttp waspada," tulis akun Twitter @Fadhillah_NR.

Hal senada diposting akun Instagram milik Humas Kota Jambi @humaskotajambi yang membalas komentar komentar followers-nya di Instaram tentang kabar terbaru pasien di RSUD Raden Mattaher Jambi yang diduga terjangkit virus Corona.

Dalam akun tersebut nampak percakapan admin @humaskotajambi membalas komentar warganet dengan mengatakan bahwa pasen di Jambi yang dirawat di RSUD Raden Mattaher negatif dari virus Corona. 

Artikel ini telah tayang di Tribunjambi.com dengan judul BREAKING NEWS Pejabat Kemenkes Meluncur ke Jambi Hari Ini, Dugaan Pasien Terinfeksi Virus CoronaPernyataan Lengkap Pemprov Jambi Terkait Pasien yang Diduga Terinfeksi Virus Corona di Jambi dan Siapa Sebenarnya WDZ (27) yang Diduga Kena Virus Corona? Guru di Jambi Pernah ke Wuhan

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved