Suami Biarkan Istri Selingkuh dengan Kakek Lalu Berkomplot Peras Korban Rp 50 Juta
Setelah sekitar dua bulan istrinya menjalin hubungan terlarang, pasangan suami istri ini berkomplot memeras korban Rp 50 juta.
BANGKAPOS.COM, PALEMBANG - Seorang suami di Palembang merelakan istrinya selingkuh dengan kakek 60 tahun.
Setelah sekitar dua bulan istrinya menjalin hubungan terlarang, wanita itu bersama suaminya berkomplot memeras korban Rp 50 juta.
Sang kakek tidak sadar dirinya bakal jadi korban pemerasan wanita selingkuhannya.
Dia dan wanita bersuami itu sudah sering ngamar di hotel. Setiap kali berhubungan badan, sang kakek memberi uang kepada wanita muda itu.
Berikut kronologi asmara terlarang berusung pemerasan.
Ag (39) alias Un dan istri sirinya, Ev alias Ma (36) bekerja sama memeras JH, kakek berusia 60 tahun asal Palembang , Sumatera Selatan.
• Polisi Temukan 15 Video Ibu Muda Mandi di HP Seorang Pemuda, Pelaku Nafsu Lihat Korban Tanpa Busana
Sejak dua bulan terakhir, Ag rela istrinya, Ma selingkuh dengan JH karena kakek 60 tahun itu selalu memberi uang ke Ma setiap kali kencan.
Ma mengaku melakukan itu karena sang suami, Ag tidak memberikan nafkah yang cukup padanya.
Padahal ia harus memenuhi kebutuhan empat anaknya.
"Suami saya juga tahu kalau saya sama dia. Selingkuhan saya itu memang suka kasih uang, jadi diizinkan (selingkuh)," kata Ma.
Suatu hari Ma kecewa karena JH tak memberikannya uang meski telah empat kali melakukan hubungan badan.
"Jadi saya telepon suami saya bikin skenario begitu biar dapat duitnya. Kalau kenal memang sudah cukup lama, kami jalan dua bulan," ujar pelaku ini.
Ma menghubungi suaminya untuk mengatur skenario untuk menggereknya saat kencan di sebuah hotel.
Skenario itu pun dijalankan. Rabu (26/2/2020. Ma kencan dengan JH di sebuah hotel.
Saat di dalam kamar, Ma menghubungi suaminya. Ag ditemani adiknya, Ba (28) pura-pura menggerebek kamar hotel.
Ag kemudian memotret Ma dan JH dalam kondisi tanpa busana.
"Saat datang korban dan pelaku lagi dalam kondisi tanpa busana. Lalu datang suami dari Ma dan memfoto mereka," kata Kapolsek Ilir Timur I, Palembang, Kompol Edi Rahmat, Jumat (28/2/2020).
• Tabrak Ibu Hamil hingga Tewas, Pelaku Mengaku Ketakutan, Menangis Sampai Tak Mau Makan
JH pun pasrah saat mengetahui Ag adalah suami selingkuhannya.
Ag pun mengancam JH akan menyebarkan foto tersebut dan meminta JH membayar Rp 50 juta.
Karena tak memiliki uang, JH kemudian menyerahkan ponsel dan cincinnya senilai Rp 2,2 juta pada Ag.
JH kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Ilir Timur I Palembang.
Petugas pun mengamankan Ag dan Ma serta Ba untuk mempertanggungjawabkan kejahatannya.
Istri Selingkuh dengan Berondong hingga Berbuat Dosa Berkali-kali saat Suami Kerja
Kelakuan perempuan ini tidak patut ditiru. Dia menikahi seorang brondong, lalu berselingkuh dengan 2 pria sekaligus.
Perselingkuhan itu terkuak setelah aksi pembunuhan Endang terhadap suaminya sendiri, Agus (24) terungkap di kepolisian.
Dilansir SURYA dari artikel tribun Jakarta berjudul: Suami Tewas Tak Ditangisi, Endang Malah Kasihan Ketika Pembunuhnya Tertangkap diketahui peristiwa ini terjadi di Lampung beberapa hari terakhir ini.
Suami Endang diketahui bernama Agus. 24 tahun. Endang sendiri berusia 36 tahun.
Dalam penyelidikan polisi, diketahui kalau Endang ini mengarang cerita dalam postingan di Facebook.
Dalam postingan itu Endang memberi tahu kalau warga Dusun Sukarame, Desa Haduyang, Kecamatan Natar, Lampung Selatan, menemukan jasad Agus pada Selasa (18/2/2020) sekira pukul 10.00 WIB.
• Keguguran, Nagita Sampai Menangis saat Telepon Raffi Ahmad Malam Hari
Kabar kematian itu didapat Endang setelah putri sulungnya menelepon dan mengabarkan ayahnya tewas mengenaskan.
"Anak saya telepon ngabarin bapak (meninggal)," cerita Endang seperti dilansir Tribun Lampung.
"Anak saya lihat kiriman di Facebook. Hape saya enggak bisa buka Facebook," dia menambahkan.
Suami istri ini tercatat sebagai warga Dusun Tugu Sari, Desa Halangan Ratu, Kecamatan Negeri Katon, Kabupaten Pesawaran.
Jarak jasad Agus ditemukan sekitar setengah kilometer dari pabrik roti tempat Endang sehari-hari bekerja.
Endang telat mendapatkan kabar tersebut karena sedang bekerja.
Ia baru tahu kabar duka itu selang satu jam setelah jenazah Agus dievakuasi petugas kepolisian ke Rumah Sakit Umum Daerah Dr. H. Abdul Moeloek, Bandar Lampung.
"Lagi kerja jadi enggak boleh membawa hape. Saat istirahat anak saya telepon," sambung Endang.
Endang tak menyangka suaminya tewas tak jauh dari tempat ia bekerja.
Sama sekali ia tak tahu suaminya keluar rumah pagi itu.
"Pagi saya bangun sudah enggak ada. Motornya sama hape dibawa."
"Tapi saya enggak coba telepon karena saya kira dia ke sawah," kata Endang.
Ia memastikan hubungan rumah tangganya dengan Agus tak ada masalah, begitu juga dengan orang lain.
Di hari Agus meninggal, Endang masih bertanya-tanya tersebab apa suaminya itu tewas.
"Motor sama ponselnya ada. Jadi saya juga enggak tahu penyebabnya apa," ucap dia.
Selingkuh dengan Dua Pria
Bisa jadi cerita khayalan Endang tentang suaminya yang tewas itu dapat meyakinkan semua orang, tapi tidak dengan polisi.
Dini hari sebelum kematiannya, emosi Agus memuncak karena Endang diam-diam didekati seorang pria berinsial K.
Hubungan K dengan Endang hanya seumur jagung, tapi K terus menghubungi Endang hingga membuat rumah tangga Agus goyah.
Pertengkaran hebat itu diketahui Dedi yang diam-diam juga memacari Endang.
Sayangnya, Agus tak tahu Endang berselingkuh dengan Dedi, tetangga depan rumah.
Seizin Endang, Dedi berpura-pura membantu Agus untuk mendatangi lalu membunuh K di rumahnya.
Setelah mereka lebih dulu merancang pembunuhan itu.
"Itu jam satu malam. Saya tanya kalau dia (Agus, red) punya dendam sama K," aku Dedi di kantor polisi, Rabu (19/2/2020).
Dini hari itu Dedi dan Agus membawa motor masing-masing.
Di tengah jalan tanpa basa-basi Dedi memukul kepala Agus dengan sokbreker hingga tewas.
"Saya pukul bagian atas (kepala dan leher) tiga kali, terus pas jatuh saya injak juga."
"Waktu baru saya pukul sekali emang dia langsung roboh," kata Dedi.
Selesai membunuh Agus, Dedi membuang sokbreker ke parit di sekitar lokasi.
"Saya sadar melakukan itu, saya memang sama Endang yang rencanain, habis (membunuh) itu saya kepikiran," ia melanjutkan.
Lega Suami Meninggal
Di hari penangkapan, Dedi melawan sehingga polisi terpaksa menembaknya.
Sesal di akhir tiada guna, karena setelah mendekam di penjara Dedi terpaksa meninggalkan anaknya di rumah.
Ia blak-blakan memiliki hubungan khusus, bahkan sudah begitu intim dengan Endang.
"Sudah berhubungan sekitar setahun. Dia (Agus, red) membajak sawah, saya membajak istrinya," aku Dedi.
• Tersebar di 22 Provinsi Indonesia, 136 Pasien Diawasi Terkait Virus Corona
Persetubuhan terlarang tersebut dilakukan mereka berdua baik di rumahnya maupun di rumah Endang ketika Agus ke sawah.
Sementara itu Endang tak terlihat sedih, malah yang ada puas setelah Agus suaminya meninggal untuk selamanya.
"Saya puas, saya lega dan saya bahagia," begitu kata Endang.
Endang sedih melihat Dedi selingkuhannya terluka kena tembak di betis kanannya.
"Saya kasihan sama Dedi karena ninggalin anak," ungkap Endang.
Dilansir Kompas.com, Endang mengaku sakit hati oleh ucapan kasar suami sehingga memutuskan membunuhnya.
"Pelaku Endang mengaku selalu dikasari oleh korban. Jadi, dia merencanakan pembunuhan korban bersama pelaku Dedi," kata Barly.
Kasat Reskrim Polres Lampung Selatan AKP Tri Maradona mengakui ada motif asmara di balik kasus pembunuhan Agus tapi masih didalami.
Menurut Tri, penyidik Polres Lampung Selatan masih meminta keterangan Dedi dan Endang dalam kasus ini.
"Nanti akan kita rilis, setelah pemeriksaan selesai,” ujar Tri.
(Kompas.com/Aji YK Putra)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Relakan Istri Kencan dengan Kakek 60 Tahun, Suami Pura-pura Gerebek, Diperas Rp 50 Juta"