Berita Bangka Tengah
Uniknya Desa Pergam, Asal-usul Nama hingga Kearifan Lokal Tak Memakan Lele Sampai Tujuh Turunan
Desa Pergam memiliki beragam keunikan benda sejarah dan sejarah lisan. Benda-benda sejarah Desa Pergam berupa guci, gong, senjata dan rumah adat.
Apabila melanggarnya, maka akan terkena sumpah Lele atau terkena berbagai penyakit.
Kekayaan Desa di Bangka Belitung
Pembimbing dan Guru Penggerak Kehumasan Ardian Sufandi, mengatakan, desa-desa di Provinsi Bangka Belitung (Babel) ini menyimpan kekayaan tradisi, kebudayaan, sejarah dan pariwisata yang baik untuk laboratorium pembelajaran sesungguhnya.
Siswa-siswi bisa belajar dari desa-desa sekitar yang menyimpan pesona pengetahuan yang tidak akan didapatkan mereka di ruang kelas.
Desa Pergam adalah satu di antara desa yang tepat bagi siswa-siswinya belajar kehumasan kebudayaan yang belum banyak orang tahu.
Ia menambahkan, pembelajaran kehumasan kebudayaan di Desa Pergam ini bertujuan melatih peserta didik untuk dapat membentuk pendidikan karakter kemasyarakatan, memiliki cinta terhadap tanah air, menerapkan ilmu teori di sekolah langsung kepada masyarakat.
"Serta menambah soft skill kehumasan yang nantinya peserta didik setelah lulus siap terjun dan mengabdi ke masyarakat," ujar Ardian, Minggu (1/3) kepada Bangkapos.com
Satu di antara siswa, Darmawansyah merasa bangga dan merupakan sebuah kehormatan besar bagi dirinya bisa melihat secara langsung peninggalan kebudayaan yang ada di Desa Pergam ini.
Di tambah lagi warga Desa Pergam terkenal ramah tamah dan sangat menyambut kehadiran kelompoknya dalam kegiatan belajar kehumasan kebudayaan ini.
Sementara itu Kepala Desa Pergam Sukardi mengatakan, kegiatan kehumasan kebudayaan yang dilakukan para pelajar ini sangat baik, dan pihaknya sangat mendukung kegiatan tersebut sebagai bentuk pelestarian kebudayaan desa.
Ia juga memohon doa semoga kedepan Desa Pergam bisa menjadi desa wisata sejarah yang mengedukasi dan mendunia.
Para pelajar yang terlibat dalam pembelajaran tersebut dibuat kelompok, dan untuk kelompok yang mengambil tema di Desa Pergam ini beranggotakan Monika, Tasya, Darmawan, Sukma sandi. (Bangkapos.com/Muhammad Rizki)