Update Virus Corona di Bangka Belitung
Pasien Positif Corona di Babel Meninggal, Pusyandik Diminta Tutup, Keluarga, Tenaga Medis Rapid Test
Pasien Positif Corona di Babel Meninggal, Pusyandik Diminta Tutup, Keluarga, Tenaga Medis Rapid Test
Penulis: M Zulkodri | Editor: M Zulkodri
BANGKAPOS.COM--Kepala gugus tugas Penanganan Covid-19 Babel, Mikron Antariksa mengatakan sudah ada dua pasien positif virus corona di Bangka Belitung, hingga Selasa (31/3/2020).
"Bahwa setelah kami mencari informasi ada satu tambahan pasien positif yang meninggal dunia kemarin di Siloam, sehingga kami akan melakukan tes cepat rapid tes terhadap keluarga, perawat dan orang pernah berkontak denganya,"jelas Mikron.
Dikatakan Mikron pasien yang positif pertama adalah pasien di RSUD H Marsidi Judono Kabupaten Belitung.
Pasien tersebut disebut pasien nomor 34, dan berjenis kelamin laki - laki, dengan usia 54 tahun..
Pasien ini dinyatakan positif, setelah sampel swab tenggorokan dilakukan pengujian laboratorium di Kementerian Kesehatan.
Sampel pasien nomor 34 ini, melakukan uji laboratorium bersamaan dengan sampel pasien nomor dan nomor 37. Namun untuk dua sampel tersebut dinyatakan negatif dari hasil uji laboratorium.
Sedangkan pasien kedua dari Bangka Selatan dan telah meninggal dunia pada saat terakhir dilakukan pengobatan di RS Siloam, Bangka Tengah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Setelah dipastikan pasien yang bersangkutan positif, diakui Mikron pihaknya segera berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Bangka Selatan.
Selain itu Mikron juga akan melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan di Basel untuk melakukan isolasi dan menyiapkan gedung isolasi atau karantina nantinya.
"Iya setelah kita mendapatkan hasil labnya, kita segera berkoordinasi dengan dinas kesehatan di Kabupaten Selatan yakni di Toboali. Pelayanan kesehatan di Toboali yang sempat melayani pasien juga kita minta tutup sementara," ujarnya.
Tidak hanya melakukan koordinasi, ditegaskan Mikron pihaknya segera melakukan tracking di sejumlah tempat dimana pasien yang bersangkutan serta segera melakukan rapid test.
" Kita lakukan tracking perjalanan pasien dimana saja, kita juga akan lakukan rapid test terhadap keluarga tenaga medis, maupun pihak rumah sakit Siloam, begitu juga di pemakaman," ucapnya.

Beberapa waktu lalu bangkapos.com sempat berupaya melakukan konfirmasi ke pihak keluarga, saat pasien PDP virus corona meninggal dunia.
Seorang anggota keluarga yang tak ingin namanya disebutkan menceritakan kronogis ketika ayahnya saat kembali ke Kabupaten Bangka Selatan.
Dihubungi melalui panggilan telepon pada Jumat, (27/3/2020) sore, ia menyatakan ayahnya kembali ke Bangka Selatan sejak Rabu, (18/3/2020) lalu dan tanpa ada masalah kesehatan.