Virus Corona

IDI Ungkap Data Kematian Pasien Covid-19 2 Kali Lipat dari Angka Pemerintah, Lama Hasil Tes Disorot

IDI menyampaikan data 1000 angka kematian pasien Covid-19, sementara pemerintah menyampaikan angka sebanyak 535 orang.

Editor: Dedy Qurniawan
Freepik
Virus corona atau Covid-19 

Daeng menjelaskan, PDP yang meninggal kemudian oleh pihak rumah sakit dilaporkan juga sebagai kematian perawatan Covid-19.

Sebab status PDP saat berada di rumah sakit juga dirawat menggunakan prosedur Covid-19 dan saat meninggal dunia juga dimakakan dengan protokol pemakaman Covid-19.

"Angka PDP ini besar dan tidak bisa dihilangkan begitu saja," kata Daeng.

3.ODP dan PDP Cukup Tinggi

Pihaknya juga menyebut, angka ODP dan PDP di Indonesia cukup tinggi.

Dikutip dari web Kementerian Kesehatan RI angka ODP di Indonesia sebanyak 176.344 orang, sedangkan Jumlah PDP 12.979 orang.

4.Lamanya Hasil Tes Jadi Persoalan

Sementara jumlah tes yang dilakukan saat ini masih sedikit.

Selain itu, Daeng juga menyoroti waktu yang diperlukan untuk mengetahui hasil tes juga memerlukan waktu beberapa hari.

Menurut Daeng, pemeriksaan virus corona di Indonesia masih sangat lambat.

5.PDP Baru Diketahui Status Setelah Meninggal

Sehingga sejumlah PDP statusnya baru diketahui hasilnya setelah pasien tersebut meninggal, atau bahkan ada yang tidak sempat diperiksa lalu meninggal.

"Masih lama dan kurang cepat. Volume per hari nya masih relatif kurang. Perlu percepatan testing, perlu lebih banyak, lebih luas dan massal supaya deteksi kasus bisa lebih cepat dan penanganan lebih cepat," ujar Daeng.

Ia menegaskan, apabila test Covid-19 dilakukan dengan cepat, maka kematian PDP dapat diketahui penyebabnya.

Kecepatan dan perluasan tes Banyaknya kasus PDP yang meninggal dan belum diketahui hasil tesnya,

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved