13 Lelaki Bunuh Diri Ditolak Fatemeh Khanum, Begini Sosoknya hingga Disebut Standar Kecantikan

Seorang Putri Iran bernama Fatemeh Khanum atau disebut Esmat al Dowleh, memiliki daya pikat terhadap kaum pria karena kumis tipis.

NET
Unggahan simpang siur mengenai Fatemeh Khanum atau Esmat al-Dowleh 

BANGKAPOS.COM.com - Wahai para pria, terkejutkah Anda jika mendengar jika standar kecantikan wanita ditentukan dari kumis tipis yang mereka miliki?

Aneh bukan, tetapi beberapa waktu yang lalu beredar meme (baca: mim) viral yang menunjukkan standar kecantikan zaman dulu.

Meme tersebut berupa foto wanita berkumis mengenakan tutu, dan foto tersebut tidak berwarna.

Diketahui selanjutnya wanita tersebut adalah Putri Iran Fatemeh Khanum atau nama lainnya "Esmat al Dowleh".

Meme ini viral pada tahun 2017-2018 lalu, kemudian saat ini viral lagi.

Seperti yang diunggah oleh akun instagram @historyphotographed yang menuliskan seperti ini:

"The real story behind the viral photo of Iranian Princess Fatemeh Khanum " 'Esmat al Dowleh- recently a photo of Princess Esmat circulated by claming that "she was considered the ultimate symbol of beauty in Persia during the early 1900s. So much in fact, a total of 13 young men killed themselves because she rejected their love" -

Kurang lebih pernyataan itu berarti tentang Putri Fatemeh Khanum atau Esmat al Dowleh yang dianggap menjadi standar kecantikan Persia di awal tahun 1905.

Ia sangat cantik sampai-sampai menolak cinta banyak pria dan 13 orang yang ia tolak sampai bunuh diri.

Demikian adalah meme yang viral dan beredar dengan hebat di media massa, menimbulkan berbagai jenis pertanyaan 'mengapa' standar kecantikan pada saat itu seperti itu?

Banyak pihak yang mempertanyakan keaslian foto tersebut alih-alih keabsahan cerita dari meme viral tersebut.

Seperti banyak yang menganggap foto itu adalah foto seorang pria yang berdandan seperti wanita kemudian disebarkan ke internet.

Hal ini mengusik seorang sejarawan bernama Victoria Martinez untuk mengulik mengenai kenyataan akan hal tersebut.

Sebagai sejarawan sekaligus penulis dalam bidang sejarah, Victoria Martinez memiliki banyak pengetahuan di bidang tersebut.

Ia menerbitkan koleksi essay berjudul "An Unusual Journey Through Royal History" pada tahun 2011 silam.

Melihat banyaknya meme viral mengenai Putri Persia yang desas desusnya membuat banyak pria bunuh diri, ia mulai melakukan analisisnya untuk menemukan kebenaran.

Analisisnya ia tuangkan dalam artikel berjudul “Princess Qajar” and the Problem with Junk History Memes, yang dipublikasikan di situs abitofhistoryblog.com.

Hasilnya mengejutkan.

Putri Fatemeh Khanum "Esmat al-Dowleh" (1855/6 - 1905) adalah anak perempuan Nasir al-Din Shah Qajar (1831-1896), Raja Persia yang memerintah pada 1848 hingga 1896.

Halaman
123
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved