Diberitakan Sekarat, Mati Otak hingga Meninggal, Kim Jong Un Malah Terlihat Jalan-jalan di Kota

Kim Jong Un terlihat sedang berjalan-jalan di kota Wonsan, di saat rumor dirinya meninggal santer beredar.

Editor: fitriadi
KCNA/AFP
Kim Jong Un, pemimpin muda Korea Utara 

BANGKAPOS.COM, WONSAN - Akhir-akhir ini santer dikabarkan bahwa Pemimpin Tertinggi Korea Utara Kim Jong Un sedang  sakit keras.

Bahkan ada yang menyebut Kim Jong Un sekarat dan mati otak setelah menjalani operasi jantung.

Spekulasi Kim Jong Un meninggal pun banyak beredar selama sepekan terakhir.

Namun semua kabar itu belum ada bukti nyata.

Kabar terbaru malah Kim Jong Un terlihat sedang berjalan-jalan di kota Wonsan, di saat rumor dirinya meninggal santer beredar.

Wonsan adalah kota pelabuhan di sisi timur Korea Utara.

Terbaru Kondisi Kim Jong Un Pemimpin Korea Utara Disebut Alami Koma Hingga Mati Otak

Media Singapura Mothership melansir kabar ini dari The Sydney Morning Herald dan sumber-sumber Amerika Serikat lainnya.

Dalam pemberitaannya dikatakan, Kim Jong Un sedang memeriksa pembangunan kompleks resor di kawasan wisata kota tersebut.

Mothership yang mengutip situs web Korea Selatan Ichannela mengatakan, Kim menuju resor pantai pribadi itu setelah beberapa anggota stafnya sakit.

Rumor Kim Jong Un sakit

Kabar kondisi Kim Jong Un menurun muncul beberapa hari setelah dirinya menjalani operasi jantung.

Media Korea Selatan Yonhap kemudian menampik rumor itu, dengan mengatakan bahwa tidak ada kegiatan tidak biasa yang terlihat di Korea Utara mengenai kesehatan Kim Jong Un.

Calon Penerus Kim Jong Un Tidak Kalah Diktator, Korea Selatan Sudah Merasakan Sikap Garangnya

Rumor tentang penyakit Kim pertama kali muncul setelah ketidakhadirannya pada peringatan ulang tahun pendiri negara dan kakeknya, Kim Il Sung, pada 15 April.

Presiden AS Donald Trump dalam tanggapannya pada Kamis (23/4/2020) juga mengatakan, laporan kematian Kim Jong Un tidak benar dan menuding cerita itu dibangun dari dokumen lama.

Spekulasi Kim Jong Un meninggal banyak beredar selama sepekan terakhir, sebagian karena ketertarikan umum dengan negara yang terisolasi itu.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved