Partai politik

Biografi Hanafi Rais, Politisi Muda Mundur dari Kepengurusan PAN dan DPR RI

Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional ( PAN), periode 2019-2024 Hanafi Rais, menyatakan mundur dari jabatannya

Editor: Teddy Malaka
dok DPR RI
Hanafi Rais 

Biografi Hanafi Rais, Politisi Muda Mundur dari Kepengurusan PAN dan DPR RI

BANGKAPOS.COM-- H. Ahmad Hanafi Rais Widyosudarmo, atau dikenal dengan Hanafi Rais adalah akademisi dan sekarang berkarir sebagai seorang politikus Indonesia.

Pria kelahiran Chicago, Amerika Serikat, 10 September 1979, ini merupakan anak tertua dari mantan Ketua MPR–RI, Amien Rais.

Ia pernah menjadi dosen di Universitas Gajah Mada, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Universitas Islam Indonesia, Lembaga Ketahanan Nasional, dan Akademi Militer Magelang.

Hanafi menjadi anggota DPR-RI periode 2014–2019 dari Fraksi PAN yang mewakili daerah pemilihan Daerah Istimewa Yogyakarta.

Saat itu Hanafi bertugas menjadi Wakil Ketua Komisi I DPR-RI yang membidangi pertahanan, intelijen, luar negeri, komunikasi dan informatika.

Tidak hanya mengabdi untuk negeri, Hanafi juga aktif menjadi pembantu umum di Yayasan Budi Mulia Dua.

Ia juga pernah mencalinkan diri menjadi walikota Yogyakarta namun tidak terpilih.

Kabar kabar mengejutkan datang dari politisi muda ini, melansir Kompas.com, Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional ( PAN), periode 2019-2024 Hanafi Rais, menyatakan mundur dari jabatannya di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), sekaligus di kepengurusan PAN.

Keputusan Hanafi terlampir dalam surat tertanggal 5 Mei 2020.

"Bersama surat ini, saya menyatakan mengundurkan diri dari kepengurusan DPP PAN 2020-2025, dari Ketua Fraksi PAN DPR RI dan dari anggota DPR RI Fraksi PAN 2019-2024," tulis Hanafi dalam surat yang telah ia tandatangani tersebut.

Hanafi mengatakan, pasca-kongres PAN pada Februari lalu, ia berharap partainya dapat menegakkan prinsip keadilan untuk menjaga keutuhan dan kebersamaan antarkader.

Namun, ia menilai, Kongres V PAN justru sarat akan kekerasan dan mencoreng wajah partai Di sisi lain, putra dari politisi Senior PAN Amien Rais ini berpendapat, Hanafi juga menilai, PAN saat ini cenderung konformitas terhadap kebijakan pemerintah.

Padahal, menurut Hanafi, banyak kader dan simpatisan ingin PAN menjadi antitesis dari pemegang kekuasaan.

"Kecenderungan melakukan konformitas terhadap kekuasaan sekalipun didahului dengan kritik-kritik, bukan sikap yang adil di saat banyak kader dan simpatisan menaruh harapan PAN menjadi antitesis dari pemegang kekuasaan," tutur dia.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved