Ini Dampak Buruk Sering Bermain Gadget, Simak 5 Tips Atasinya dari Dokter Spesialis Mata
Saat pandemi Covid-19, masyarakat dianjurkan di rumah saja, sehingga banyak menghabiskan waktu dengan bermain gadget.
Penulis: Cici Nasya Nita | Editor: nurhayati
BANGKAPOS.COM,BANGKA--Saat pandemi Covid-19, masyarakat dianjurkan di rumah saja, sehingga banyak menghabiskan waktu dengan bermain gadget.
Padahal bermain gadget terlalu lama tentu berbahaya, baik bagi mata maupun bagi tubuh secara keseluruhan.
Dokter Spesialis Mata di RSUD Depati Hamzah Pangkalpinang, dr Eka Fajarina Puspasari mengatakan, bermain gadget terlalu lama dapat menimbulkan kelelahan pada mata, serta dapat menyebabkan sindroma mata kering akibat kurangnya frekuensi berkedip.
"Bahkan pada anak-anak dan remaja pada masa pertumbuhan, bermain gadget terlalu lama dapat menyebabkan rabun jauh atau miopia, yang sering disebut mata minus," jelas dr Eka saat dihubungi Bangkapos.com, Rabu (13/5/2020).
Bagi tubuh secara keseluruhan, bermain gadget dalam waktu lama juga memiliki banyak efek yang kurang baik.
Saat bermain gadget, orang akan cenderung kurang bergerak dan berada dalam posisi yang sama dalam waktu lama, hal ini dapat memicu terjadinya obesitas.
Menatap layar gadget dalam waktu lama juga dapat menstimulasi otak sehingga sulit tidur dan kualitas tidurnya pun berkurang. .
"Batas waktu bermain gadget tidak boleh lebih 1 jam terus menerus. Dalam sehari total pemakaian gadget tidak boleh lebih dari 4 jam,"jelasnya.

Untuk anak-anak dan balita, World Health Organization (WHO) memberi batasan pemakaian gadget maksimal 2 jam sehari, bahkan untuk anak usia kurang dari 2 tahun tidak dianjurkan untuk mengakses gadget sama sekali.
Beberapa penelitian pada remaja menunjukkan bahwa pemakaian gadget lebih dari 4 jam sehari dapat menyebabkan perubahan perilaku dan kerusakan otak yang permanen.
Saat mata melihat jarak dekat seperti melihat gadget, mata akan berakomodasi sehingga melihat jarak dekat dalam waktu lama akan menyebabkan mata lelah.
Mata lelah ditandai dengan rasa tidak nyaman disekitar mata, kepala terasa berat atau kabur saat melihat jauh maupun dekat .
Bila terjadi mata lelah dianjurkan untuk melakukan aktivitas fisik yang lain seperti berolahraga atau berjalan-jalan di sekitar rumah sambil menikmati pemandangan sehingga mata menjadi rileks.
Bila muncul keluhan sindroma mata kering seperti mata berair atau terasa mengganjal bisa digunakan obat tetes mata yang berisi air mata artifisial untuk memberi pelumas pada mata.
dr Eka juga memberikan 5 tips menjaga kesehatan mata pada masa pandemi meliputi:
1. Membatasi pemakaian gadget, tidak lebih dari 1 jam terus menerus.
2. Ingat untuk sering-sering berkedip agar mata tidak kering dan memakai air mata artifisial apabila diperlukan.
3. Makan-makanan bergizi yang kaya vitamin A dan E untuk menjaga kesehatan mata.
4. Tidur yang cukup dan teratur untuk memberi kesempatan mata beristirahat.
5. Agar tidak bermain gadget dalam waktu yang lama, alihkan dengan kegiatan yang lain, misalnya berolahraga ringan di rumah, bercengkerama bersama keluarga atau memperbanyak ibadah.
(Bangkapos.com/Cici Nasya Nita)