Jangan Simpan Hand Sanitizer di Dalam Mobil, Berikut 4 Alasannya
Awas, jangan simpan hand sanitizer di dalam mobil dalam jangka waktu yang lama. Berikut penjelasan lengkapnya.
Jangan Simpan Hand Sanitizer di Dalam Mobil, Berikut 4 Alasannya
BANGKAPOS.COM - Awas, jangan simpan hand sanitizer di dalam mobil dalam jangka waktu yang lama. Berikut penjelasan lengkapnya.
Demi mencegah penularan Covid-19, kita terus diingatkan untuk menjaga kebersihan.
Seperti rajin mencuci tangan dengan sabun, dan menggunakan hand sanitizer jika sulit mengjangkau air bersih.
Kondisi ini membuat banyak orang membawa hand sanitizer berbasis alkohol ke mana pun ketika bepergian.
Namun, di mana kamu menyimpan hand sanitizer ketika bepergian?
Beberapa orang menyimpannya di dalam mobil agar selalu tersedia ketika dibutuhkan.
Kebiasaan baru ini ternyata tidak dianjurkan oleh para pakar, setidaknya untuk jangka waktu panjang.
Apa sebabnya?
1. Kehilangan efektivitas
Associate Professor Florida Gold Coast University, Dr Greg Boyce memperingatkan bahwa meninggalkan hand sanitizer di dalam mobil untuk waktu yang lama pada suhu tinggi bisa mengurangi efektivitasnya karena bahan aktif dapat menguap.
Karena alkohol adalah bahan aktif yang membunuh bakteri dan virus, alkohol harus berada pada konsentrasi tertentu untuk tingkat efektivitas paling maksimal.
"Kita harus menjaga konsentrasinya di atas 60 persen, jadi jika Anda meninggalkannya terlalu lama, produk itu menjadi tidak efektif lagi," kata Greg.
Menurut Healthline, meskipun botol hand sanitizer tidak terpapar ke udara saat disimpan, penguapan masih mungkin terjadi karena wadah mungkin tidak kedap udara.
Ini juga yang menyebabkan hand sanitizer memiliki tanggal kedaluwarsa karena produsen telah memperkirakan waktu yang dimiliki bahan aktif sebelum turun ke persentase yang kurang efektif.
Dengan suhu yang lebih hangat, proses penguapan menjadi lebih cepat dan efektivitasnya juga menurun lebih cepat.