Viral Video Berdurasi 1 Menit 40 Detik Gadis Beradegan Panas tanpa Busana Hebohkan Warga

Warga Sumenep dihebohkan dengan viralnya video dewasa gadis Sumenep Madura yang beradegan panas layaknya model saat merekam dirinya.

Editor: Evan Saputra
(tangkapan layar)
Sebuah video dewasa berdurasi 1 menit 40 detik mempertontonkan gadis Sumenep Madura beradegan panas viral di WhatsApp (WA). 

BANGKAPOS.COM - Warga Sumenep dihebohkan dengan viralnya video dewasa gadis Sumenep Madura yang beradegan panas layaknya model saat merekam dirinya.

Di depan kamera, gadis Sumenep itu memperlihatkan lekuk tubuhnya tanpa sehelai kain pun. Dia juag terlihat membelai rambutnya yang hitam.

Setelah video panas miliknya beredar, si gadis Sumenep ini pun menghilang entah kemana.

Informasi yang dikumpulkan SURYA.co.id, gadis tersebut diduga warga di Pulau Poteran atau tepatnya warga Desa Cabbiya, Kecamatan Talango, Kabupaten Sumenep, Madura.

"Iya benar," kata Kepala Desa Cabbiya atau Pj. Pegawai Kecamatan, Rahmad saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, Kamis (18/6/2020).

Namun kata Rahmad, gadis tanpa busana dalam video itu sudah sekitar empat tahun yang lalu tidak ada di Deda Cabbiya.

"Video itu sudah kurang lebih tiga tahun lalu dan kurang tahu bisa viral," katanya.

Dalam video berdurasi 1 menit 40 detik itu, gadis itu nekat membuka 'samper' (Bahasa Madura : kain panjang penutup badan ke bawah) hingga tanpa busana.

Latar dalam video itu di dalam sebuah rumah dengan dinding cat warna putih sambil wajahnya melihat ke arah kamera.

Dalam video tersebut tidak ada suaranya.

Hanya saja tangannya membelai rambutnya yang hitam dan panjang, kemudian memperlihatkan seluruh tubuhnya yang tanpa ditutupi sehelai kain ke depan kamera.

Dalam ruangan kamar itu, tampaknya hanya sendirian saja.

Foto panas ibu muda disebar di Facebook

Kasus terpisah, seorang ibu muda di Nusa Tenggara Timur (NTT) menjadi korban pemerasan oleh pria berinisial VAW yang dikenalnya melalui media sosial Facebook.

Ibu muda itu menjadi korban persetubuhan dan foto panasnya disebar melalui Facebook lantaran menolak memberikan uang sesuai permintaan pelaku warga Kecamatan Langke Rembong, Kabupaten Manggarai, NTT. 

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved