Terungkap Dugaan Pemicu Editor Metro TV Yodi Prabowo Akhiri Hidup dengan 4 Tusukan Pisau
Yodi Prabowo (26) editor Metro TV diduga tengah dirundung depresi sehingga mengonsumsi amphetamine.
4 Luka Tusukan
Dokter forensik Bareskrim Polri, AKBP Arif mengatakan, ada luka tusuk akibat pisau sebanyak empat kali di dada mayat editor Metro TV Yodi Prabowo.
Luka tusukan di dada Yodi memiliki kedalaman yang bermacam-macam.
“Kemudian kami tidak menemukan tanda-tanda tanda-tanda kekerasan lain selain luka tusuk di dada atau luka kekerasan tajam di dada dan sebanyak empat kali di mana gambaran kekerasan tajam di dada ini bermacam-macam,” kata Arif dalam konferensi pers kasus Yodi di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Sabtu (25/7) pagi.
Ia mengatakan luka tusukan pertama melukai jaringan otot dada dengan kedalaman sekitar sekitar 1,5 cm. Kemudian, luka tusukan kedua dan ketiga lebih dalam.
“Yang terakhir lebih dalam lagi luka kekerasan tajam tersebut sampai memotong bagian bawah paru-paru,” ujar dia.
Simak video ini:
Permintaan Suci ke adik Yodi Prabowo
Kekasih Yodi Prabowo, Suci Fitri Rohmah mempunyai permintaan setelah 6 hari jasad Editor Metro TV ditemukan pada, Jumat (10/7/2020) di pinggir Toll Jor, Pesanggrahan.
Permintaan itu diutarakan Suci kepada adik Yodi Prabowo, Dimas Wicaksono melalui aplikasi pesan WhatsApp sekira pukul 21:00 WIB.
Pada, Kamis (16/7/2020) atau 6 hari setelah jasad Yodi Prabowo ditemukan, Dimas mendapat WhatsApp dari Suci.
Dalam isi WhatsApp tersebut, Suci mengutarakan permintaannya untuk diantar ke tempat kejadian perkara (TKP) penemuan jenazah Yodi.
Hal itu diungkapkan ibunda Yodi Prabowo, Turinah di kediamannya di bilangan Rempoa, Ciputat Timur, Tangerang Selatan, Kamis (24/7/2020).
"Suci minta anterin dimas ke TKP," kata Turinah dilansir dari Kompas.com.
Mendapat permintaan tersebut, Dimas mengatakan kepada Suci untuk izin kepada ayah Yodi Prabowo.