Sudah Tahukah Manfaat dan Risiko Mengonsumsi Jahe?

Tetapi perlu diingat, meski memiliki banyak manfaat, ternyata ada pula risiko mengonsumsi jahe.

Editor: suhendri
KOMPAS.com/Syahrul Ramdhani
Pedagang rempah-rempah membersihkan jahe di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat, (13/3/2020). 

BANGKAPOS.COM - Anda tentu sudah tak asing lagi dengan jahe dan minuman olahannya.

Rasanya yang khas mampu menghangatkan di kala cuaca dingin.

Selain itu, tentu saja masih ada sederet manfaat jahe.

Pada dasarnya, jahe bekerja untuk pencernaan, serta secara alami bisa mengurangi masalah yang berhubungan dengan perut.

Misalnya mual, masalah pencernaan, hingga disebut mengurangi potensi kanker.

Jahe juga bisa mereduksi gas pada sistem pencernan.

Manfaat tersebut juga bisa berdampak pada berkurangnya kondisi perut buncit, -baik karena kembung atau memang diameter perut sesungguhnya.

Pakar diet dari New York, Amerika Serikat, Elis Bremner pun merekomendasikan konsumsi jahe sebagai obat alami mengecilkan perut dan diet.

Tidak perlu meminum hingga segelas jahe setiap hari untuk merasakan manfaatnya.

Menurut dia, jahe bisa dinikmati lewat bumbu yang dicampurkan dalam makanan, ataupun jahe segar.

Lalu, untuk mengobati kembung atau mual, Bremner meremomendasikan untuk mengunyah seiris jahe segar, atau mencampurkannya dengan air hangat.

Bisa pula dengan mengonsumsi jahe yang diberi campuran lemon.

Risiko

Tetapi perlu diingat, meski memiliki banyak manfaat, ternyata ada pula risiko mengonsumsi jahe.

Bremner mengatakan, seperti makanan lainnya, konsumsi jahe terlalu banyak justru akan memberikan dampak buruk.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved