Membandingkan Nutrisi Susu Sapi dan Susu Kambing
Susu kambing kemungkinan juga lebih mudah dicerna daripada susu sapi karena ukuran gumpalan lemaknya.
BANGKAPOS.COM - Susu nabati, seperti susu oat dan susu kedelai telah menjadi alternatif untuk pengganti susu sapi, terutama bagi mereka yang memiliki intoleransi laktosa – kondisi di mana tubuh tidak bisa mencerna laktosa dari susu dan produk turunannya.
Tetapi bagi mereka yang lebih suka dan dapat mentolerir produk susu sapi, apakah susu sapi adalah pilihan terbaik?
Atau haruskah orang-orang menggantinya dengan susu kambing?
Melansir Mind Body Green, berikut penjelasan kelebihan dan kekurangan susu sapi dan kambing menurut ahli diet terdaftar.
Manfaat susu sapi dan kambing
Karena merupakan produk hewani, susu sapi dan kambing sama-sama merupakan protein lengkap.
Dengan kata lain, mereka mengandung kesembilan asam amino esensial yang diperlukan untuk produksi energi, perbaikan jaringan, dan pembentukan otot.
Baik susu kambing dan sapi juga secara alami juga mengandung kalsium tinggi.
"Kedua jenis susu menyediakan sekitar sepertiga dari kebutuhan harian kita untuk kalsium," kata ahli diet terdaftar dan juru bicara Akademi Nutrisi dan Diet Julie Stefanski, MEd, RDN.
"Beberapa makanan lain juga memberikan manfaat ini."
Kedua jenis susu tersebut juga tinggi vitamin A dan D, serta mineral, seperti magnesium, fosfor, dan kalium.
"Dalam hal nutrisi, Anda dapat menukar susu sapi dengan susu kambing dengan mudah," kata ahli diet terdaftar Frances Largeman-Roth, RDN.
"Anda juga bisa menemukan keju susu kambing dan yoghurt."
Nutrisi susu sapi dan susu kambing
Berikut adalah nutrisi standar untuk 1 cangkir susu sapi, menurut Departemen Pertanian AS (USDA):