Berita Pangkalpinang

Dokter Meri : Cantik Itu, Punya Kulit yang Sehat

Dokter yang hampir menginjak usia 40 tahun ini juga mengingatkan bahwa usia tak menjadi batasan seseorang merawat diri.

Penulis: Cici Nasya Nita | Editor: Dedy Qurniawan
Bangkapos.com/Cici Nasya Nita
Dokter Kecantikan D’Meryst Skin Clinic, dr Meri (kanan) saat Dialog Ruang Tengah Bangka Pos, Rabu (2/9/2020). 

BANGKAPOS.COM, BANGKA - Cantik itu relatif.

Kalimat itu pertama kali terungkap dari Dokter Kecantikan D’Meryst Skin Clinic, dr Meri saat Dialog Ruang Tengah Bangka Pos, Rabu (2/9/2020).

Tak ia mungkiri, memiliki kulit sehat dan cerah tentu menjadi idaman para wanita.

Namun, cantik bukan tentang kulit putih, glowing (bersinar-red), hidung mancung bahkan badan langsing.

"Cantik itu memiliki kulit yang sehat, tentunya cantik ini bertujuan untuk mampu menambah kepercayaan diri seseorang," ujar dr Meri.

Diakuinya, dirinya mulai tertarik dengan masalah kecantikan sejak kuliah saat menjadi asisten dokter spesialis kulit

"Saya tertarik dan memang suka ke arah kebersihan. Saya sebenarnya tomboi, tapi suka mendadani orang walaupun awalnya saya tidak suka dandan diri sendiri. Namun makin ke sini saya sudah biasa berdandan karena saya sadar kita memang harus peduli merawat diri kita sendiri," jelas dr Meri.

Dokter yang hampir menginjak usia 40 tahun ini juga mengingatkan bahwa usia tak menjadi batasan seseorang merawat diri.

Tetap harus merawat diri, agar kulit terlihat segar dan sehat.

"Saya paling senang memberikan edukasi kepada mereka agar memiliki kulit sehat, dengan memberikan edukasi di sosial media terkait tips merawat kulit, menghilangkan jerawat dan atasi kulit lainnya," kata dr Meri.

Perihal perawatan di kliniknya, dibeberkan dr Meri bahwa setiap pasien memiliki kulit yang berbeda, maka para pasien harus melakukan pemeriksaan dan konsultasi kulit terlebih dahulu.

"Cantik itu mahal, saya setuju. Kalau kita bilang murahan itu takutnya orang jadi tidak perduli,"

"Sebenarnya mahal itu tidak selalu masalah nominal, namun tentu perawatan kulit tergantung dengan treatmen yang dijalankan," jelas wanita kelahiran Muntok ini.

Ia juga menganjurkan saat menjalankan perawatan, sebaiknya pasien jujur bila tidak memiliki biaya yang banyak.

"Saya akan berikan krim sesuai dengan kebutuhan dan fokus pada masalah wajah dan tentu menekan harga agar terjangkau,"

Namun ditegaskan dr Meri, saat proses perawatan kulit agar memperoleh hasil yang baik tentu harus ada rutin dan kerja sama antar dokter kecantikan dan pasien.

Bahkan permasalah kulit tidak hanya wanita, namun juga dialami pria. Hingga akhir-akhir ini banyak juga pria yang peduli dan ingin melakukan perawatan kulit.

"Selain itu, saya ingatkan pola hidup juga berpengaruh pada kesehatan kulit dan mempengaruhi penuaan dini," tuturnya.

dr Meri juga memberikan tips cantik, terkhusus saat pandemi Covid-19 ini meliputi perbanyak minum air putih agar kulit tidak dehidrasi, sering mencuci wajah, gunakan sunblock saat keluar atau di dalam rumah, dan rutin olahraga.

Namun paling penting jaga pola hidup dengan kurangi stres, hindari rokok, alkohol dan jaga pola tidur serta makan-makanan yang bergizi. (Bangkapos.com/Cici Nasya Nita)

Sumber: bangkapos.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved