Gempa Berkekuatan 6,9 Magnitudo Guncang Wilayah Melonguane Sulawesi Utara Malam Ini
Gempa berkekuatan 6,9 magnitudo mengguncang wilayah Melonguane, Sulawesi Utara ( Sulut ), malam ini ( 6/9/2020). Adapun gempa atau lindu ini terjadi..
Penulis: Asmadi Pandapotan Siregar CC |
Pemicu gempa Daryono menjelaskan gempa dangkal ini dipicu akibat aktivitas subduksi Lempeng Laut Maluku dengan mekanisme pergerakan naik (thrust fault).
"Guncangan gempa dirasakan di Ternate, Tidore, Sofifi, Halmahera Barat, dan Halmahera Utara dalam skala intensitas III-IV MMI," kata Daryono saat dihubungi Kompas.com, Minggu (6/9/2020).
Selain di wilayah tersebut, Daryono menambahkan, guncangan gempa juga dirasakan di Bitung dalam skala intensitas II-III MMI, serta Manado, Siau, dan Tahuna dalam skala intensitas II MMI.
Hingga kini, belum ada laporan terkait dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa ini. Selain itu, meski lokasi gempa berada di laut, BMKG menyebut gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.
"Hingga pukul 07.47 WIB pagi ini belum terjadi aktivitas gempa susulan (aftershock)," ujar Daryono.
• Lihat Celana Panjang Nagita Slavina dengan Harga Rp 5 - 16 Juta, Begini Ternyata Penampakannya
Zona aktif gempa
Daryono menuturkan, menurut kajian seismisitas BMKG, wilayah yang menjadi pusat gempa signifikan pagi ini memang merupakan kawasan zona aktif gempa pada Agustus 2020.
"Zona sumber gempa Maluku memiliki catatan sejarah tsunami destruktif," kata Daryono.
Beberapa tsunami destruktif yang pernah terjadi di wilayah itu, seperti:
- Tsunami Banggai-Sangihe (1858) menyebabkan seluruh kawasan pantai timur Sulawesi, Banggai, dan Sangihe dilanda tsunami,
- Tsunami Banggai-Ternate (1859) mengakibatkan banyak rumah di pesisir disapu tsunami.
- Gempa Kema-Minahasa (1859) memicu tsunami setinggi atap rumah-rumah penduduk.
- Tsunami Gorontalo (1871) menerjang di sepanjang pesisir Gorontalo.
- Tsunami Tahuna (1889) menerjang kawasan pesisir Tahuna dengan tinggi gelombang 1,5 meter.
- Tsunami Kepulauan Talaud (1907) menerjang pantai dengan tinggi gelombang 4 meter.
- Tsunami Salebabu (1936) menyapu pantai dengan tinggi gelombang 3 meter.
• Sang Legenda Tinju Mike Tyson Beberkan 7 Petinju Sangar Masa Kini yang Jadi Favoritnya
Tips Menyelamatkan Diri Saat Gempa Bumi
Gempa bumi merupakan salah satu bencana alam yang sering terjadi di Indonesia dan juga di beberapa negara lain.
Indonesia terletak pada pertemuan tiga lempeng utama dunia, yaitu lempeng Australia, Eurasia, dan Pasifik yang berhimpitan dan saling menekan, sehingga memungkinkan munculnya gempa.
Pada gempa berkekuatan 5,9 skala richter di Yogyakarta pada 27 Mei 2006, lebih dari 6000 orang meninggal dunia, puluhan ribu lainnya luka, dan ratusan ribu rumah rusak.
Terbayang betapa mengerikannya gempa bumi. Oleh karena itu kita sebaiknya mengerti langkah-langkah apa yang harus dilakukan saat terjadi gempa, sesuai panduan Palang Merah Indonesia (PMI).
Kebiasaan waspada
