Ternyata Ini Sosok Penusuk Syekh Ali Jaber, Pelaku Mengidap Penyakit dan Sempat Diamuk Massa

Identitas pelaku penusukan Syekh Ali Jaber di Bandar Lampung terungkap. Pelaku disebut mengalami gangguan jiwa.

Editor: fitriadi
HANDOVER VIA TWITTER.COM/@MBAH_MIJAN
Kolase foto pelaku penusukan Syekh Ali Jaber, Alfin Andrian. 

BANGKAPOS.COM - Identitas pelaku penusukan Syekh Ali Jaber di Bandar Lampung terungkap.

Pelaku seorang pria bernama Alpin Andria (22) warga Kelurahan Sukajawa, Kecamatan TKB Bandar Lampung.

Pelaku disebut mengalami gangguan jiwa.

Indentitas pelaku diperoleh Tribuncirebon.com dari Polsek Tanjung Karang Barat (TKB), Bandar Lampung.

Viral Video Pemuda Berkaus Ungu Tikam Syekh Ali Jaber Saat Ceramah di Atas Panggung

VIDEO Detik-detik Syekh Ali Jaber Ditusuk: Allah Telah Selamatkan dari Pembunuhan

Ciri-ciri dan Perkiraan Usia Pelaku Penusukan Syekh Ali Jaber, Diduga Ada yang Menyuruh

Detik-detik Syekh Ali Jaber Ditusuk Hingga Pisau Patah di Lengannya

Sebelumnya juga  beredar viral video seorang pria bernama Alfin Andrian yang diduga pelaku penusukan Syekh Ali Jaber.

Sesaat setelah kejadian, pelaku langsung menjadi sasaran amukan massa.


Sosok pelaku penusukan Syekh Ali Jaber. (Instagram warung jurnalis)
Sosok Alfin Andrian pelaku penusukan Syekh Ali Jaber. (Instagram warung jurnalis) 

Mulut pelaku tampak berdarah dan tangannya diikat menggunakan tali plastik.

Polisi kemudian menjemput pelaku di lokasi kejadian.

Sementara, di media sosial, beredar keterangan identitas pelaku dan orangtuanya. 

Kolase foto pelaku penusukan Syekh Ali Jaber, Alfin Andrian. (HANDOVER VIA TWITTER.COM/@MBAH_MIJAN)
Kolase foto pelaku penusukan Syekh Ali Jaber, Alfin Andrian. (HANDOVER VIA TWITTER.COM/@MBAH_MIJAN) 

Pelaku disebut mengalami gangguan jiwa dan tinggal di jalan yang sama dengan lokasi kejadian, Jl Tamin.

Belum diketahui, apakah ini benar atau tidak.

"Pelaku penusukan
A.ALFIN ANDRIAN
Umur 24 tahun 1 april 1996
Alamat jln tamin gang kemiri kel suka jawa
Keterangan dari orang tua pelaku sudah 4 tahun ini mengalami ganguan kejiwaan

Orang tua pelaku
M.RU**
UMUR 46 tahun 5 maret 1974
Alamat jln tamin gang kemiri," demikian tulisan yang beredar.

Sebelumnya juga beredar informasi jika pelaku bernama Arief.

Kronologi kejadian

Pada saat Syekh Ali Jaber memberikan ceramah di atas panggung yang mana kondisi ramai dengan jemaah, kemudian tiba-tiba pelaku berlari kearah Syekh  Ali Jaber yang berada di atas panggung sambil membawa pisau di tangan kanannya.

Setelah, itu pelaku berlari ke atas panggung kemudian pelaku langsung menusukkan pisau ke arah lengan kanan Syeikh sebanyak satu kali yg mengakibatkan luka pada lengan kanan atas.

Menurut keterangan orang tua pelaku, M.Rudi (48) mengaku bahwa anaknya yang bernama Allpin Andria sudah 4 Tahun mengalami gangguan kejiwaan.

Sejak ditinggal ibunya keluar negeri menjadi TKW di Hongkong untuk bekerja anaknya sering mengurung diri di kamar dan jarang bersosialisasi.

Saat ini, pelaku penusukan berikut barang bukti diamanakan di Mako Polsek TKB guna dilakukan penyelidikan.

Barang bukti yang berhasil diamankan adalah 1 bilah pisau dapur dalam kondisi patah.

Kesaksian Syek Ali Jaber

Terungkap detik-detik Syekh Ali Jaber ditusuk di sebuah masjid di Bandar Lampung, Minggu 13 Septembar 2020.

Syekh Ali Jaber ditusuk oleh orang tak dikenal dalam kondisi sadar.

Dikutip Tribunlampung.co.id dari channel YouTube Syekh Ali Jaber, Minggu 13 September 2020, Syekh Ali Jaber menjelaskan detik-detik penyerangan tersebut.

Tak hanya itu, Syekh Ali Jaber mengungkapkan fakta mengejutkan. Dirinya mengatakan, pisau sampai patah di lengan kanan Syekh Ali Jaber.

"Saya sendiri yang mencabutnya," katanya.

Diketahui, Syekh Ali Jaber ditikam orang tak dikenal saat mengisi acara di Bandar Lampung.

Akibatnya, Syekh Ali Jaber pun mengalami luka di bagian lengan kanannya.

Syekh Ali Jaber ditusuk orang tak dikenal saat mengisi acara di Bandar Lampung, Minggu 13 September 2020.

Akibatnya, Syekh Ali Jaber pun mengalami luka di bagian tangan kanannya.

Pasca insiden penikam tersebut, Syekh Ali Jaber buka suara via channel YouTube Syekh Ali Jaber, Minggu 13 September 2020.

Syekh Ali Jaber menjelaskan kronologi penyerangan tersebut.

Syekh Ali Jaber mengatakan dirinya diserang orang tak dikenal saat mengisi acara.

Dia pun bersyukur Allah telah menyelamatkan dirinya dari pembunuhan tersebut.

Saat diserang, Syekh Ali Jaber mengaku langsung mengangkat tangan lantaran pelaku mencoba menyerang leher dan dada.

"Tusukannya cukup keras, cukup kuat. Sampai separuh pisau masuk kedalam," imbuhnya.

Diketahui, Syekh Ali Jaber dikabarkan menjadi korban penganiayaan.

Artikel ini telah tayang di tribunlampung.co.id dengan judul Ditikam di Lampung, Syekh Ali Jaber: Allah Telah Selamatkan dari Pembunuhan

Sosok Syekh Ali Jaber

Syekh Ali Jaber adalah satu di antara pendakwah yang berpengaruh di Indonesia.

Ia berasal dari Madinah, Arab Saudi.

Syekh Ali Jaber memiliki nama lengkap Ali Saleh Muhammad Ali Jaber.

Ia lahir di Madinah, Arab Saudi pada 3 Februari 1976.

Syekh Ali Jaber menyelesaikan pendidikan formal dari ibtidaiyah hingga Aliyah di Madinah.

Setelah lulus sekolah menengah, ia melanjutkan pendidikan khusus pendalaman Al Quran pada tokoh dan ulama ternama di Arab Saudi.

Pada tahun 2008, Syekh Ali Jaber mulai berdakwah di Indonesia dan resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) pada tahun 2012.

Ali Saleh Muhammad Ali Jaber merupakan sulung dari 12 bersaudara yang lahir di Madinah, Arab Saudi.

Syekh Ali Jaber sejak kecil telah mendapat bimbingan agama dari sang Ayah.

Ayahnya adalah seorang penceramah agama yang mengharapkan Ali Jaber sebagai anak pertama, bisa seperti dirinya.

Sejak kecil, Syekh Ali Jaber telah belajar Alquran dan merasa punya tanggung jawab atas cita-cita ayahnya.

Syekh Ali Jaber telah menghapal 30 jus Alquran di usianya 10 tahun, bahkan di umur 13 tahun ia diamanahi untuk menjadi imam Masjid di salah satu Masjid Kota Madinah.

Syekh Ali Jaber mengenyam pendidikan formal dari ibtidaiyah hingga aliyah di Madinah.

Setelah lulus sekolah menengah, ia melanjutkan pendidikan khusus pendalaman Alquran pada tokohdan ulama ternama Arab Saudi.

Selama perjalannnannya dalam belajar agama, ia rutin mengajar dan berdakwah di mana-mana, khususnya di tempat ia tinggal, di Masjid tempat ayahnya mensyiarkan Islam dan ilmu Alquran.

Selama di Madinah ia juga aktif sebagai guru hafalan Alquran di Masjid Nabawi dan menjadi imam salat di salah satu Masjid di Kota Madinah.

Guru-guru yang mengajar Syekh Ali Jaber tentang pendalaman Al Quran antara lain:

- Syekh Muhammad Husein Al Qari’ - Ketua Ulama Qira’at di Pakistan

- Syekh Said Adam - Ketua Pengurus Makam Rasulullah

- Syekh Khalilul Rahman - Ulama Alquran di Madinah dan Ahli Qiraat

- Syekh Khalil Abdurahman - seorang ulama ahlul Quran di Kota Madinah

- Syekh Abdul Bari’as Subaity - Imam Masjid Nabawi dan Masjidil Haram

- Syekh Prof. Dr. Abdul Azis Al Qari’ - Ketua Majelis Ulama Percetakan Al-Qur’an Madinah dan Imam Masjid Quba

- Syekh Muhammad Ramadhan - Ketua Majelis Tahfidzul Qur’an di Masjid Nabawi

Pada tahun 2008, Syekh Ali Jaber menikah dengan Umi Nadia, wanita asal Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Keduanya, hingga tahun 2020 telah dikaruniai seorang anak yang diberi nama Hasan.

Selama penggemblengan dirinya, Syekh Ali Jaber rutin mengajar dan berdakwah khususnya di tempat tinggalnya dan Masjid tempat ayahnya mensyiarkan Islam dan Ilmu Alquran.

Selama di Madinah, ia juga aktif sebagai guru hapalan Alquran di Masjid Nabawi dan menjadi imam salat di salah satu Masjid Kota Madinah.

Pada tahun 2008, Syekh Ali Jabir terbang ke Indonesia menuju Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), asal istrinya tinggal.

Di sini ia menjadi guru hafalan Alquran, Imam salat, dan khatib di Masjid Agung Al-Muttaqin Cakranegara Lombok, Indonesia.

Kariernya berlanjut saat ia diminta menjadi Imam salat tarawih di Masjid Sudan Kelapa, Menteng, Jakarta.

Selain itu, ia juga menjadi pembimbing tadarus Alquran dan imam salat Ied di Masjid Sunda kelapa, Menteng, Jakarta.

Kehadiran Syekh Ali Jaber mendapat sambutan baik oleh masyarakat Indonesia karena dakwahnya yang menyejukkan, penyampaiannya sangat rinci dilengkapi dengan ayat-ayat Alquran dan hadits.

Sejak saat itu, Syekh Ali Jaber mulai sering dipanggil keliling Indonesia untuk syiar Islam.

Pada tahun 2012, ketulusannya dalam berdakwah, membuatnya dianugerahi kewarganegaraan Indonesia oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Sejak itu pula ia rutin mengisi acara Damai Indonesiaku di TvOne dan menjadi juri Hafizh Indonesia di stasiun televisi RCTI.

Untuk menyiarkan Islam lebih efektif dan melahirkan para penghafal Alquran di Indonesia, ia mendirikan Yayasan Syekh Ali Jaber yang berkantor di Jatinegara, Jakarta.

Karier Syekh Ali Jaber terus mengalir, ia mulai tampil di berbagai program telivisi, bahkan ia juga mulai menjadi aktor dalam film “Surga Menanti” (2016).

Popularitas Syekh Jaber tak kalah dengan penceramah ternama Indonesia lainnya.

Meski sudah tenar lewat media, ia tetap berendah hati dan masih berkeliling menjadi khatib Jumat di masjid-masjid kecil di pelosok kota dan daerah.

(Tribun Cirebon/Mutiara Suci Erlanti/Tribun Timur)

Artikel ini telah tayang di Tribuncirebon.com dengan judul INI Sosok Pelaku yang Menusuk Syekh Ali Jaber di Bandar Lampung, Diduga Alami Gangguan Jiwa, dan di Tribun-timur.com dengan judul Viral Identitas Pelaku Penusukan Syekh Ali Jaber di Lampung, Ternyata Bukan Arief, Foto-foto Wajah

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved