Keutamaan Bulan Safar, Perbanyak Amalan Sunnah Zikir, Shalat di Masjid hingga Shalat Dhuha
Untuk memperoleh keutamaan dan pahala dari Bulan Safar ada baiknya untuk menunaikan ibadah harian sebagaimana sunnah Nabi Muhammad SAW.
Seperti halnya bulan yang lain, bulan Safar juga terdapat kebaikan serta keburukan. Kebaikan yang ada hanya semata-mata datang dari Allah dan keburukan terjadi karena takdir-Nya.
Rasulullah Saw. telah bersabda, “Tidak ada penularan penyakit (dengan sendirinya), tidak ada thiyarah, tidak ada kesialan karena burung hantu, tidak ada kesialan pada bulan Safar.” (HR. Al-Bukhari 5437, Muslim 2220, Abu Dawud 3911, Ahmad (II/327).
Namun juga tidak terdapat amalan istimewa yang dikhususkan untuk dirayakan pada bulan Safar dan amalan yang ada dalam bulan Safar juga sama dengan bulan lainnya. Kepercayaan tentang keburukan pada sebuah hari, bulan atau pun tempat hanyalah kepercayaan jahiliyyah sebelum datangnya Islam.
Rasulullah SAW dan sahabat-sahabatnya tidak pernah mengkhususkan amalan tertentu untuk dijalankan ketika Bulan Safar.
Akan tetapi, untuk memperoleh keutamaan dan pahala dari Bulan Safar ada baiknya untuk menunaikan ibadah harian sebagaimana sunnah Nabi Muhammad SAW.
Berikut amalan sunnah yang bisa diperbanyak dilakukan di bulan Safar seperti dilansir Bangkapos.com dari TribunStyle.com:
1. Perbanyak Berdzikir
Salah satu keutamaan berdzikir adalah memperberat timbangan di akhirat, mendatangkan pahala, dan dicintai oleh Allah SWT.
“Aku membaca subhaanallah wal hamdulillah walaailaaha illallahu wallahu akbar (Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada tuhan yang berhak diibadahi selain Allah dan Allah Maha Besar). Bacaan itu lebih aku sukai daripada mendapat kekayaan sebanyak apa yang di bawah sinar matahari.” (HR.Muslim).
“Ada dua kalimat yang dicintai oleh Allah, ringan di lisan dan berat di timbangan: (yaitu bacaan) subhaanallah wabihamdihi subhaanallahil adzim.” (HR Bukhari).
“Barangsiapa di waktu pagi dan sore membaca: subahanallah wa bihamdihi seratus kali maka tidak ada seorang pun yang datang pada hari kiamat dengan membawa pahala yang lebih baik dari pahala yang dia bawa, kecuali orang yang membaca seperti yang dia baca atau lebih banyak.” (HR. Muslim)
2. Shalat Dhuha
“Di dalam tubuh manusia terdapat tiga ratus enam puluh sendi, yang seluruhnya harus dikeluarkan sedekahnya.”
Mereka (para sahabat) bertanya, “Siapakah yang mampu melakukan itu wahai Nabiyullah?”
• Pahala Shalat Dhuha, Shalat yang Diwasiatkan Rasulullah Untuk Umatnya
Beliau menjawab, “Engkau membersihkan dahak yang ada di dalam masjid adalah sedekah, engkau menyingkirkan sesuatu yang mengganggu dari jalan adalah sedekah. Maka jika engkau tidak menemukannya (sedekah sebanyak itu), maka dua raka’at Dhuha sudah mencukupimu.” (HR. Abu Dawud).