Gatot Nurmantyo Ngaku Minta Setnov Robek Surat Usulan Panglima TNI dari Jokowi? Ini Kata Refly Harun

mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo mengaku pernah meminta agar surat penunjukan dirinya agar dirobek.

Editor: Dedy Qurniawan
Kolase Serambinews
Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo 

Saat itu Setya Novanto menyebutkan Jokowi telah berkirim surat kepada DPR untuk mengajukan Gatot Nurmantyo menjadi calon tunggal Panglima TNI.

Ekspresi Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto (kiri) saat berpelukan dengan mantan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo (kanan) usai upacara pelantikan di Istana Negara, Jakarta, Jumat (8/12/2017). Marsekal TNI Hadi Tjahjanto resmi menjabat sebagai Panglima TNI menggantikan Jenderal TNI Gatot Nurmantyo yang memasuki masa pensiun. Kala itu pergantian berlangsung damai karena sesuai mekanisme.
Ekspresi Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto (kiri) saat berpelukan dengan mantan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo (kanan) usai upacara pelantikan di Istana Negara, Jakarta, Jumat (8/12/2017). Marsekal TNI Hadi Tjahjanto resmi menjabat sebagai Panglima TNI menggantikan Jenderal TNI Gatot Nurmantyo yang memasuki masa pensiun. Kala itu pergantian berlangsung damai karena sesuai mekanisme. (ANTARA FOTO / PUSPA PERWITASARI)

"Setelah membacakan surat rekomendasi dari Jokowi, kata Gatot, Setnov kemudian bertanya kepada dirinya terkait tindak lanjut dari surat Jokowi tersebut," ucap Refly Harun membacakan kutipan berita.

"Kemudian beliau tanya, ‘surat ini harus saya apakan?’" ujar Gatot."

"Gatot pun kemudian memberikan dua pilihan kepada Setnov. Pertama, tanpa diduga Gatot menyarankan kepada Setnov untuk merobek surat dari Jokowi tersebut."

"Tak hanya dirobek, kata Gatot, dirinya juga menyampaikan untuk membuang surat tersebut ke tong sampah setelah dirobek. Kedua, Gatot menyerahkan kepada Setnov untuk diapakan surat tersebut."

Dari sikap Gatot tersebut, Refly menduga mantan KSAD itu hendak menolak tawaran jabatan sebagai panglima.

Ditawari Posisi, Gatot Nurmantyo Ungkap Pernah Dihubungi Menteri

Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo mengaku pernah menolak tawaran menjadi Menteri Pertahanan.

Dilansir TribunWow.com, hal itu terungkap dalam kanal YouTube Refly Harun, diunggah Kamis (27/8/2020).

Diketahui Gatot menjadi satu dari tiga presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) yang baru saja mendeklarasikan sikapnya. 

Pakar hukum tata negara Refly Harun, yang turut tergabung dalam KAMI, menyinggung ada tudingan koalisi itu dibentuk atas sakit hati karena tidak mendapat jabatan di pemerintahan.

Namun Gatot membantah dan menjelaskan dirinya pernah mendapat tawaran untuk menduduki jabatan menteri.

Siapa Sebenarnya Gatot Nurmantyo, Diangkat Jokowi Jadi Panglima TNI, Kini Berbalik Jadi Mengkritik

"Pada saat saya jadi panglima TNI pun di 2017, saya pernah dihubungi juga oleh satu menteri untuk dijadikan menteri pertahanan," ungkap Gatot Nurmantyo.

Refly Harun lalu menebak-nebak siapa menteri yang ditugaskan menghubungi Gatot tersebut.

"Satu menteri, oleh menteri pertahanan," ucap Refly Harun sambil berpikir-pikir.

Halaman
123
Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved