FAKTA Ricuh di TMP Kalibata Setelah Gatot Nurmantyo dan Purnawirawan Ziarah, Pangdam Angkat Bicara
Bentrokan sempat terjadi. Kaca angkutan umum pecah hingga Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman angkat bicara soal izin kegiatan ziarah tersebut.
Sekitar 20 menit Gatot menyekar ke makam para pahlawan pada momentum yang mereka sebut sebagai aksi mengenang pemberontakan Gerakan 30 Sepember PKI.
Laksamana Madya (Purn) Suharto selaku Ketua Purnawirawan Pengawal Kedaulatan Negara yang sedang membacakan pernyataan sikap di depan sejumlah ormas juga sempat dicegah oleh Ucu.
3. Rebut teks pidato dan dorong-dorongan
Ucu mencoba merebut kertas yang berisi pernyataan sikap P2KN sehingga sempat menimbulkan kericuhan kecil.
Sempat terjadi dorong-mendorong antara Ucu dan orang di belakang Suharto saat berusaha memberhentikan pidato Suharto.
“Sebentar saja, sebentar,” kata laki-laki yang berusaha menghalau Ucu saat ingin memberhentikan Suharto berpidato.
“Ini Taman Makam Pahlawan. Jangan dibawa ke politik,” kata Ucu.
“Bukan dibawa ke politik. Kami warga negara Indonesia. Berhak (berbicara),” ujar laki-laki dengan baret warna merah itu.
• ALASAN Polisi Setop Pidato Gatot Nurmantyo dan Bubarkan Acara KAMI Terekspos ke Publik
“Saya hanya menjalankan tugas, Pak. Saya yang bertanggung jawab atas wilayah di sini,” tambah Ucu.
Seorang perempuan juga meminta Ucu untuk membiarkan Ucu berbicara.
Laksdya Suharto saat itu menerangkan, P2KN terdiri dari para purnawirawan baik Pati, Pamen Pama, mauopun Bintara Tamtama, akan berkomitmen menjaga kedaulatan bangsa dan berjalan seiringan bersama masyarakat.
Tak lama setelah itu, rombongan purnawirawan TNI membubarkan diri. Mereka kembali ke kediaman masing-masing.
4.Bentrokan pecah
Bentrokan antara massa peziarah dan pedemo di Taman Makam Pahlawan, Kalibata, mengakibatkan kerusakan mobil.
Kaca mobil angkutan bernomor M01 dengan trayek Kampung Melayu - Senen pecah.