Info Gempa Hari ini: 3 Wilayah di Indonesia Diguncang Gempa, Ada yang Berkekuatan Magnitudo 4.2 SR

Gempa hari ini kembali terjadi Indonesia, Jumat (02/10/2020). Hingga pukul 19.06 WIB, setidaknya gempa tiga kali terjadi di Tanah Air.

Darwinsyah/BangkaPos
Ilustrasi Gempa 

BANGKAPOS.COM -- Gempa hari ini kembali terjadi Indonesia, Jumat (02/10/2020).

Hingga pukul 19.06 WIB, setidaknya gempa tiga kali terjadi di Tanah Air. 

Adapun lindu yang terjadi di Indonesia ini terjadi di wilayah Kuta Selatan, Sukabumi dan Ambon.

Informasi mengenai gempa ini dilansir bangkapos.com dari laman resmi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) www.bmkg.go.id, Jumat (2/10/2020).

Gempa pertama terjadi pada pukul 09:42 WIB di wilayah Kuta Selatan.

Seandainya Gempa dan Potensi Tsunami 20 Meter Terjadi, Sukabumi Paling Terdampak, Ini Penjelasannya

Ada Kalimat Menyentuh Sang Ayah di Makam Ade Irma Suryani: Perisai Ajahmu

Beredar Surat Wajib Baca Buku Felix Siauw ke SMA Sederajat di Babel, Ini Penjelasan Kadin Pendidikan

Lindu itu berkekuatan magnitudo 4.2 SR dengan kedalaman 66 kilometer.

Saat gempa terjadi, guncangannya terasa hingga Klungkung dan Kuta Selatan masing-masing dalam skala II Modified Mercalli Intensity (MMI).

Sementara gempa kedua terjadi di Sukabumi dengan magnitudo 3 SR.

Gempa tersebut berpusat di laut 77 kilometer selatan Kabupaten Sukabumi. Guncangan terasa di Sukabumi dalam skala III MMI.

Sedangkan yang gempa yang ketiga terjadi di Ambon dengan skala 3.3 SR.

Berikut tiga gempa yang terjadi Indonesia dihimpun bangkapos.com: 

Gempa Kuta Selatan

a

Gempa pertama hari ini terjadi pada pukul 09:42 WIB di wilayah Kuta Selatan.

Viral Buaya Putih Muncul Lagi di Sungai Brantas, di Sebagin Babel Buaya 8 Meter Masih Dipancing

Data BMKG menunjukkan lindu tersebut berkekuatan Magnitudo 4.2 SR dengan kedalaman 66 kilometer.

Saat gempa terjadi, guncangannya terasa hingga Klungkung dan Kuta Selatan masing-masing dalam skala II Modified Mercalli Intensity (MMI).

BMKG mencatat pusat gempa Kuta Selatan tersebut berada pada titik koordinat 9.06 LS dan 114.78 BT.

Dilansir dari BMKG, pusat gempa berada di laut, 57 kilometer barat daya Kuta Selatan.

Gempa Sukabumi

a

Gempa magnitudo (M) 3 SR terjadi di Kabupaten Sukabumi

Adapun pusat gempa berada di laut.

BMKG melalu laman resminya menginformasikan gempa terjadi pada Jumat (02/10/2020) pukul 12:12 WIB.

Ketika Jerit Tangis Joy Tobing Indonesian Idol Positif Covid-19, Tuhan Tolong Saya

Gempa ada pada kedalaman 33 kilometer dengan pusat gempa di laut 77 kilometer selatan Kabupaten Sukabumi.

Titik koordinat gempa ada pada 7.69 Lintang Utara dan 106.55 Bujur Timur.

Getaran gempa dirasakan pada skala II MMI di Sukabumi.

02/10/2020
16:20:30 WIB 3.65 LS 128.26 BT 3.3 10 Km Pusat gempa berada di darat 10 km timur laut Ambon
III Ambon

Gempa Ambon

Gempa menggetarkan Ambon dengan magnitudo 3.3 SR. Gempa ada pada kedalam 10 kilometer dengan pusat gempa berada di darat, 10 kilometer timur laut Ambon.

Gempa yang terjadi pada pukul 16.20 WIB ini berada pada titik koordinar 3.65 LS dan 128.26 BT. 

Guncangan akibat gempa Ambon hari ini dirasakan di Ambon dalam skala III MMI.

Jadwal Sholat Wajib Hari ini 2 Oktober 2020 di Bangka Belitung Serta Lokasi Masjid

Tanda Tanda akan terjadinya gempa bumi

1. Munculnya Awan Gempa

Awan ini posisinya tegak atau berdiri, bentuknya bagaikan angin puting beliung, pohon atau batang.

Awan yang bentuknya aneh ini terbentuk disebabkan beberapa faktor, yang salah satunya adalah karena adanya gelombang elektromagnetis yang ada akibat adanya patahan atau pergeseran lempeng bumi pemicu gempa berkekuatan hebat dari bawah bumi.

Gelombang elektromagnetis itu kemudian ’menyerap’ daya listrik pada awan, inilah yang nantinya mengakibatkan terbentuklah awan yang seolah-olah tegak.

Walaupun begitu, sering kali munculnya awan ini bukan karena gelombang elektromagnetis, melainkan karena pengaruh angin dan lain sebagainya. Jadi meskipun sudah ada awan ini, belum bisa dipastikan bahwa tempat kamu pasti mengalami gempa.

2. Periksa Alat Elektronik di Rumahmu Apakah Mengalami Gangguan Aneh

Ketika akan terjadi gempa bumi, umumnya peralatan elektronik akan mengalami gangguan yang tidak wajar.

Misalnya lampu neon yang redup, mesin fax yang berkedip dan terus mengalami kegagalan saat transmisi data, ataupun televisi yang mengeluarkan suara ‘brebet’.

Terungkap, Dorongan Biologis Suami Kelewatan, Para Istri Pengusaha di Pamekasan Rela Dipoligami

Jika semua hal itu terjadi, kemungkinan besar akan terjadi gempa bumi. Ini terjadi karena memang sedang ada gelombang elektromagnetik dengan frekuensi tinggi di daerah kamu.

3. Perhatikan Tingkah Laku Hewan yang Gelisah dan Tiba-tiba Menghilang

Biasanya fenomena seperti ini bisa sering terjadi, entah itu penyebabnya pemanasan global ataupun memang ada pertanda lain.

Jika kamu memiliki piaraan atau banyak binatang di sekelililing tempat kamu berada, maka kamu harus waspada seandainya bila-bila saja polah hewan-hewan tersebut berubah.

Beberapa hewan bisa merasakan gelombang elektromagnetik yang kuat. Oleh sebab itu hewan-hewan tersebut kebanyakan akan kabur dan menyelamatkan diri terlebih dulu sebelum gempa terjadi.

4. Terlihatnya Cahaya Gempa

Cahaya gempa yang dimaksud meskipun sudah jarang muncul mungkin saja merupakan tanda jika nanti akan timbul gempa yang sangat besar.

Cahaya ini hanya sekilas saja nampaknya dan biasanya orang-orang akan menghubungkan kejadian ini dengan UFO ataupun Alien.

Jadi, kalau kamu mendengar adanya berita mengenai cahaya aneh yang terlihat di tempat kamu, maka sebaiknya kamu siap siaga tentang gempa yang kemungkinan akan terjadi.

Ashanty Bongkar Fantasi Anang saat Diranjang, Hingga Ucap Istighfar Lihat Azriel karena ini

5. Gempa Kecil Yang Merupakan Tanda

Selain tanda-tanda alam di atas, ternyata gempa itu sendiri yang menjadikan tandanya. Gempa yang menjadi pertanda ini tak jarang merupakan gempa ringan serta berlangsung singkat.

Oleh karena itu seandainya di daerah kamu ada gempa kecil dan sebentar, kamu sebaiknya keluar dan tunggu sebentar untuk menghindari gempa susulan yang bisa saja lebih besar.

Tips Menyelamatkan Diri Saat Gempa Bumi

Gempa bumi merupakan salah satu bencana alam yang sering terjadi di Indonesia dan juga di beberapa negara lain.

Indonesia terletak pada pertemuan tiga lempeng utama dunia, yaitu lempeng Australia, Eurasia, dan Pasifik yang berhimpitan dan saling menekan, sehingga memungkinkan munculnya gempa.

Pada gempa berkekuatan 5,9 skala richter di Yogyakarta pada 27 Mei 2006, lebih dari 6000 orang meninggal dunia, puluhan ribu lainnya luka, dan ratusan ribu rumah rusak.

Terbayang betapa mengerikannya gempa bumi. Oleh karena itu kita sebaiknya mengerti langkah-langkah apa yang harus dilakukan saat terjadi gempa, sesuai panduan Palang Merah Indonesia (PMI).

Mahfud MD Beberkan Fakta soal Kasus Pendeta Yeremia di Papua: Pemerintah Selalu Dihalangi

Kebiasaan waspada

- Kenali daerah sekitar tempat tinggal (apakah termasuk rawan gempa atau tidak).

- Ketika masuk ke sebuah gedung atau bangunan, perhatikan di mana letak pintu keluar, tangga darurat, atau cara-cara untuk mengeluarkan diri jika sewaktu-waktu harus menyelamatkan diri.

- Di dalam ruangan tempat kamu berada, perhatikan titik-titik yang aman untuk berlindung ketika gempa terjadi.

- Perhatikan juga tempat yang berbahaya jika gempa terjadi, seperti di dekat kaca, tiang atau pilar, lemari, dan lain-lain.

- Catat dan simpan nomor-nomor telepon penting yang harus dihubungi saat gempa terjadi seperti PMI, rumah sakit, pemadam kebakaran, polisi, dan lain-lain.

- Matikan kran air, kompor, gas, dan listrik jika selesai digunakan.

Yang harus dilakukan sebelum, sesaat, dan sesudah gempa bumi.

Sebelum: Pastikan bahwa struktur dan letak rumah Anda dapat terhindar dari bahaya yang disebabkan oleh gempa, seperti longsor atau likuefaksi. Evaluasi dan renovasi ulang struktur bangunan Anda agar terhindar dari bahaya gempabumi.

Kenali lingkungan tempat Anda bekerja: perhatikan letak pintu, lift, serta tangga darurat. Ketahui juga di mana tempat paling aman untuk berlindung.

Ketahui alat yang harus ada di setiap tempat seperti Kotak P3K; Senter/lampu baterai; Radio; Makanan suplemen dan air.

Belajar melakukan P3K dan alat pemadam kebakaran.

Catat nomor telepon penting yang dapat dihubungi pada saat terjadi gempabumi.

Atur perabotan agar menempel kuat pada dinding untuk menghindari jatuh, roboh, bergeser pada saat terjadi gempabumi.

Atur benda yang berat sedapat mungkin berada pada bagian bawah. Cek kestabilan benda yang tergantung yang dapat jatuh pada saat gempabumi terjadi.

Simpan bahan yang mudah terbakar pada tempat yang tidak mudah pecah agar terhindar dari kebakaran.

Selalu mematikan air, gas dan listrik apabila tidak sedang digunakan.

Siapkan alat yang harus ada di setiap tempat: Kotak P3K, senter/lampu baterai, radio, makanan suplemen dan air.

Saat Terjadi Gempa bumi: Jika Anda berada dalam bangunan: lindungi badan dan kepala Anda dari reruntuhan bangunan dengan bersembunyi di bawah meja, cari tempat yang paling aman dari reruntuhan dan guncangan, lari ke luar apabila masih dapat dilakukan.

Jika berada di luar bangunan atau area terbuka: Menghindar dari bangunan yang ada di sekitar Anda seperti gedung, tiang listrik, pohon. Perhatikan tempat Anda berpijak, hindari apabila terjadi rekahan tanah.

Jika Anda sedang mengendarai mobil: keluar, turun dan menjauh dari mobil hindari jika terjadi pergeseran atau kebakaran.

Jika Anda tinggal atau berada di pantai: jauhi pantai untuk menghindari bahaya tsunami.

Jika Anda tinggal di daerah pegunungan: apabila terjadi gempabumi hindari daerah yang mungkin terjadi longsoran.

Setelah Terjadi Gempa bumi: Jika Anda berada di dalam bangunan: keluar dari bangunan tersebut dengan tertib; jangan menggunakan tangga berjalan atau lift, gunakan tangga biasa;periksa apa ada yang terluka, lakukan P3K; telepon atau mintalah pertolongan apabila terjadi luka parah pada Anda atau sekitar Anda.

Periksa lingkungan sekitar Anda: apabila terjadi kebakaran, apabila terjadi kebocoran gas, apabila terjadi hubungan arus pendek listrik. Periksa aliran dan pipa air, periksa apabila ada hal-hal yang membahayakan.

Jangan memasuki bangunan yang sudah terkena gempa,karena kemungkinan masih terdapat reruntuhan.

Jangan berjalan di daerah sekitar gempa, kemungkinan terjadi bahaya susulan masih ada.

Dengarkan informasi mengenai gempabumi dari radio (apabila terjadi gempa susulan). Jangan mudah terpancing oleh isu atau berita yang tidak jelas sumbernya.

Mengisi angket yang diberikan oleh instansi terkait untuk mengetahui seberapa besar kerusakan yang terjadi.

Jangan panik dan jangan lupa selalu berdoa kepada Tuhan demi keamanan dan keselamatan kita semuanya.

(*/bangkapos.com)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved