Ketahui Gejala, Penyebab, dan Cara Mengobati Gendang Telinga Pecah
Jangan pernah menggunakan obat tetes telinga yang dijual bebas kecuali dokter menganjurkannya.
BANGKAPOS.COM – Gendang telinga pecah adalah keadaan di mana terdapat lubang atau robekan pada jaringan tipis yang memisahkan saluran telinga luar dengan telinga tengah.
Gendang telinga dapat disebut juga sebagai membran timpani.
Gendang telinga sendiri memiliki fungsi menerima getaran suara dari luar untuk kemudian dihantarkan ke pusat penangkap suara yang disebut dengan koklea atau rumah siput.
Maka dari itu, gendang telinga yang pecah dapat menyebabkan gangguan pendengaran.
Gendang telinga pencah juga dapat membuat telinga tengah menjadi rentan terhadap infeksi.
Gejala gendang telinga pecah
Melansir Mayo Clinic, gendang telinga yang pecah biasanya sembuh dalam beberapa minggu tanpa pengobatan.
Pada kondisi bebas infeksi, gendang telinga biasanya bisa menutup dengan sendirinya.
Tetapi, terkadang membutuhkan tambalan atau perbaikan bedah untuk menyembuhkan.
Berikut ini adalah beberapa tanda dan gejala gendang telinga pecah yang bisa diwaspadai:
* Sakit telinga yang bisa mereda dengan cepat
* Keluar cairan seperti lendir, berisi nanah atau berdarah dari telinga
* Kehilangan pendengaran
* Denging di telinga (tinnitus)
* Sensasi berputar (vertigo)