Manfaat Kayu Cendana, Kayu Termahal di Dunia yang Dijuluki Emas Hijau

Kayu cendana dijuluki Emas Hijau karena harganya yang sangat mahal karena manfaatnya untuk kesehatan tubuh.

Editor: fitriadi
Amloging
Kayu cendana , kayu paling mahal di dunia karena memiliki banyak khasiat untuk kesehatan 

BANGKAPOD.COM - Kayu cendana dijuluki Emas Hijau karena harganya yang sangat mahal.

Saking mahalnya, kayu cendana merupakan kayu termahal di dunia dan diincar para penyelundup.

Setiap pohon yang berusia 20-30 tahun dapat bernilai puluhan juta.

Cendana (Santalum album) merupakan tanaman yang tumbuh di daerah Sunda Besar dan Sunda Kecil (saat ini adalah wilayah Sumatera, Jawa, Bali, Sumba, Timor).

Kayu Cendana, Kayu Termahal di Dunia yang Dijuluki Emas Hijau Diincar Penyelundup

Namun, cendana putih yang dimiliki oleh Timor diduga merupakan tanaman asli wilayah Timor.

Itulah yang menyebabkan cendana Pulau Timor menjadi komoditas termahal pada abad ke-14.

Dilansir Bangkapos.com dari Kompas.com, kayu cendana Pulau Timor dihargai sangat mahal dan menjadi komoditas spesial pada masa awal globalisasi dunia.

Kayu cendana, kayu yang dijuluki Emas Hijau karena harganya mahal.
Kayu cendana, kayu yang dijuluki Emas Hijau karena harganya mahal. (Istimewa)

Sementara itu, Pulau Timor pada abad ke-16 terkenal sebagai satu-satunya sumber cendana terbaik di dunia.

Bahkan, begitu terkenalnya Pulau Timor sebagai sumber cendana terbaik di dunia membuat pedagang Cina dari Makau dan Hong Kong merambah Timor melalui jalur rahasia.

Cendana digunakan oleh penduduk India dan Cina dalam skala besar, sebagai bagian dari kegiatan religius, wewangian ruangan, terapi aroma, minyak cendana digunakan untuk terapi pengobatan, kosmetik, peralatan rumah tangga seperti furnitur, dan juga peti mati.

Berabad-abad yang lalu kapal-kapal dari seluruh dunia mampir dan mengunjungi Timor karena pulau ini terkenal sebagai sumber kayu cendana, malam (lilin), dan kulit sapi.

Kisah aktivitas perdagangan cendana di Timor adalah sebuah naskah catatan perjalanan yang ditulis oleh Wang Da Yuan.

Naskah itu berjudul Daoyi Chi Lue pada 1350 yang menyebutkan bahwa di wilayah Timor tidak tumbuh pohon lainnya selain cendana serta bahwa cendana diperdagangkan dan ditukar dengan perak, besi, porselen, kain dan manik-manik.

Pengawas perdagangan Cina di Hong Kong, Chau Ju Kua menulis pada 1225 bahwa pulau Timor sudah berhubungan dengan dengan pulau Jawa karena perdagangan kayu cendana yang dianggap sebagai kayu cendana terbaik.

Pilliot Lamster menulis bahwa perdagangan kayu cendana oleh orang Cina sudah dimulai pada awal abad masehi.

Halaman
1234
Sumber: bangkapos.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved