Info Gempa: Gempa Hari Ini Getarkan Pacitan M 3,6 SR
Hari ini, Rabu (14/10/2020), gempa kembali mengguncang Indonesia. Adapun lindu yang terjadi di Indonesia hingga pukul 22.10 WIB ini, terdapat satu...
Penulis: Asmadi Pandapotan Siregar CC |
BANGKAPOS.COM -- Hari ini, Rabu (14/10/2020), gempa kembali mengguncang Indonesia.
Adapun lindu yang terjadi di Indonesia hingga pukul 22.10 WIB ini, terdapat satu kali gempa, yakni mengguncang kawasan Pacitan pada pukul 12:44 WIB, Rabu (14/10/2020 ).
Informasi mengenai gempa ini dilansir bangkapos.com dari laman resmi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) di www.bmkg.go.id dan laman twitter BMKG @infoBMKG, Rabu (14/10/2020).
Gempa yang mengguncang Pacitan pada hari ini terjadi pada pukul 12:44 WIB, bermagnitudo 3.6 SR, di kedalaman 29 kilometer.
BMKG mencatat pusat gempa Pacitan tersebut berada pada titik koordinat 8.69 LS 110.9 BT.
Baca juga: PM Palestina Mohammad Shtayyeh: Tolong Kami Ya Tuhan, Jika Donald Trump Kembali Jadi Presiden AS
Baca juga: Kumpulan Nama Bayi Laki-laki Islami Modern, Punya Arti dan Cocok Diberikan untuk Buah Hati
Baca juga: Cantiknya Adinda Bakrie Meski Hamil Anak Ketiga Tetap Langsing, Tak Kalah Cantik dari Nia Ramadhani
Dilansir dari BMKG, pusat gempa berada di darat 61 km barat daya Pacitan.
Berdasarkan data yang dirilis BMKG, guncangan akibat gempa Pacitan hari ini dirasakan dengan skala MMI, yakni II Pacitan.

Tanda Tanda akan terjadinya gempa bumi
1. Munculnya Awan Gempa
Awan ini posisinya tegak atau berdiri, bentuknya bagaikan angin puting beliung, pohon atau batang.
Awan yang bentuknya aneh ini terbentuk disebabkan beberapa faktor, yang salah satunya adalah karena adanya gelombang elektromagnetis yang ada akibat adanya patahan atau pergeseran lempeng bumi pemicu gempa berkekuatan hebat dari bawah bumi.
Baca juga: Wanita Cantik Pewaris Bisnis Fashion Hong Kong Ini Meninggal Saat Operasi Organ Tubuh di Bagian Dada
Gelombang elektromagnetis itu kemudian ’menyerap’ daya listrik pada awan, inilah yang nantinya mengakibatkan terbentuklah awan yang seolah-olah tegak.
Walaupun begitu, sering kali munculnya awan ini bukan karena gelombang elektromagnetis, melainkan karena pengaruh angin dan lain sebagainya. Jadi meskipun sudah ada awan ini, belum bisa dipastikan bahwa tempat kamu pasti mengalami gempa.
Baca juga: Terjadi di Babel, Kisah Dodo Peluk Jenazah Ibu Tak Mau Melepas Viral, Saat Sakit Merawat Sendirian
2. Periksa Alat Elektronik di Rumahmu Apakah Mengalami Gangguan Aneh
Ketika akan terjadi gempa bumi, umumnya peralatan elektronik akan mengalami gangguan yang tidak wajar.
Misalnya lampu neon yang redup, mesin fax yang berkedip dan terus mengalami kegagalan saat transmisi data, ataupun televisi yang mengeluarkan suara ‘brebet’.
Jika semua hal itu terjadi, kemungkinan besar akan terjadi gempa bumi. Ini terjadi karena memang sedang ada gelombang elektromagnetik dengan frekuensi tinggi di daerah kamu.
3. Perhatikan Tingkah Laku Hewan yang Gelisah dan Tiba-tiba Menghilang
Biasanya fenomena seperti ini bisa sering terjadi, entah itu penyebabnya pemanasan global ataupun memang ada pertanda lain.
Jika kamu memiliki piaraan atau banyak binatang di sekelililing tempat kamu berada, maka kamu harus waspada seandainya bila-bila saja polah hewan-hewan tersebut berubah.
Beberapa hewan bisa merasakan gelombang elektromagnetik yang kuat. Oleh sebab itu hewan-hewan tersebut kebanyakan akan kabur dan menyelamatkan diri terlebih dulu sebelum gempa terjadi.
Baca juga: Dua Geng Monyet di India Bentrok, Tujuh Orang Tewas, Ahli Primata ini Ungkap Penyebabnya
4. Terlihatnya Cahaya Gempa
Cahaya gempa yang dimaksud meskipun sudah jarang muncul mungkin saja merupakan tanda jika nanti akan timbul gempa yang sangat besar.
Cahaya ini hanya sekilas saja nampaknya dan biasanya orang-orang akan menghubungkan kejadian ini dengan UFO ataupun Alien.
Jadi, kalau kamu mendengar adanya berita mengenai cahaya aneh yang terlihat di tempat kamu, maka sebaiknya kamu siap siaga tentang gempa yang kemungkinan akan terjadi.
5. Gempa Kecil Yang Merupakan Tanda
Selain tanda-tanda alam di atas, ternyata gempa itu sendiri yang menjadikan tandanya. Gempa yang menjadi pertanda ini tak jarang merupakan gempa ringan serta berlangsung singkat.
Oleh karena itu seandainya di daerah kamu ada gempa kecil dan sebentar, kamu sebaiknya keluar dan tunggu sebentar untuk menghindari gempa susulan yang bisa saja lebih besar.
Baca juga: Ingat! Ini Tanda-tanda Penyakit Ginjal Stadium Awal yang Tak Boleh Diabaikan
Tips Menyelamatkan Diri Saat Gempa Bumi
Gempa bumi merupakan salah satu bencana alam yang sering terjadi di Indonesia dan juga di beberapa negara lain.
Indonesia terletak pada pertemuan tiga lempeng utama dunia, yaitu lempeng Australia, Eurasia, dan Pasifik yang berhimpitan dan saling menekan, sehingga memungkinkan munculnya gempa.
Pada gempa berkekuatan 5,9 skala richter di Yogyakarta pada 27 Mei 2006, lebih dari 6000 orang meninggal dunia, puluhan ribu lainnya luka, dan ratusan ribu rumah rusak.
Terbayang betapa mengerikannya gempa bumi. Oleh karena itu kita sebaiknya mengerti langkah-langkah apa yang harus dilakukan saat terjadi gempa, sesuai panduan Palang Merah Indonesia (PMI).
Kebiasaan waspada
- Kenali daerah sekitar tempat tinggal (apakah termasuk rawan gempa atau tidak).
- Ketika masuk ke sebuah gedung atau bangunan, perhatikan di mana letak pintu keluar, tangga darurat, atau cara-cara untuk mengeluarkan diri jika sewaktu-waktu harus menyelamatkan diri.
- Di dalam ruangan tempat kamu berada, perhatikan titik-titik yang aman untuk berlindung ketika gempa terjadi.
Baca juga: Media China Beritakan Habib Rizieq Serukan Massa UU Cipta Kerja Lengserkan Jokowi
Baca juga: Habib Rizieq Shihab Segera Pulang, Polisi Bersiap Lanjutkan Kasus Asusila dan Hina Pancasila?
- Perhatikan juga tempat yang berbahaya jika gempa terjadi, seperti di dekat kaca, tiang atau pilar, lemari, dan lain-lain.
- Catat dan simpan nomor-nomor telepon penting yang harus dihubungi saat gempa terjadi seperti PMI, rumah sakit, pemadam kebakaran, polisi, dan lain-lain.
- Matikan kran air, kompor, gas, dan listrik jika selesai digunakan.
Yang harus dilakukan sebelum, sesaat, dan sesudah gempa bumi.
Sebelum: Pastikan bahwa struktur dan letak rumah Anda dapat terhindar dari bahaya yang disebabkan oleh gempa, seperti longsor atau likuefaksi. Evaluasi dan renovasi ulang struktur bangunan Anda agar terhindar dari bahaya gempabumi.
Kenali lingkungan tempat Anda bekerja: perhatikan letak pintu, lift, serta tangga darurat. Ketahui juga di mana tempat paling aman untuk berlindung.
Ketahui alat yang harus ada di setiap tempat seperti Kotak P3K; Senter/lampu baterai; Radio; Makanan suplemen dan air.
Belajar melakukan P3K dan alat pemadam kebakaran.
Baca juga: Cara Mendidik Nia Ramadhani ini Banjir Pujian, Bersikap Begini saat Mikhayla Bentak Ardi Bakrie
Baca juga: Sosok Kelly Brook, Dinobatkan Sebagai Wanita Paling Sempurna di Dunia Versi Ilmuwan, Ini Jelasnya
Baca juga: Pria Ini Tak Berterimakasih Sudah Diberi Tumpangan, Malah Minta Izin Tiduri Istri Temannya
Catat nomor telepon penting yang dapat dihubungi pada saat terjadi gempabumi.
Atur perabotan agar menempel kuat pada dinding untuk menghindari jatuh, roboh, bergeser pada saat terjadi gempabumi.
Atur benda yang berat sedapat mungkin berada pada bagian bawah. Cek kestabilan benda yang tergantung yang dapat jatuh pada saat gempabumi terjadi.
Simpan bahan yang mudah terbakar pada tempat yang tidak mudah pecah agar terhindar dari kebakaran.
Selalu mematikan air, gas dan listrik apabila tidak sedang digunakan.
Siapkan alat yang harus ada di setiap tempat: Kotak P3K, senter/lampu baterai, radio, makanan suplemen dan air.
Saat Terjadi Gempa bumi: Jika Anda berada dalam bangunan: lindungi badan dan kepala Anda dari reruntuhan bangunan dengan bersembunyi di bawah meja, cari tempat yang paling aman dari reruntuhan dan guncangan, lari ke luar apabila masih dapat dilakukan.
Jika berada di luar bangunan atau area terbuka: Menghindar dari bangunan yang ada di sekitar Anda seperti gedung, tiang listrik, pohon. Perhatikan tempat Anda berpijak, hindari apabila terjadi rekahan tanah.
Baca juga: Wanita Cantik Pewaris Bisnis Fashion Hong Kong Ini Meninggal Saat Operasi Organ Tubuh di Bagian Dada
Baca juga: Bandar Narkoba Bersenjata Pistol Buatan Rusia di Medan Tewas Ditembak, Kapolda Sumut Beberkan ini
Baca juga: 20 Tahun Dipoligami, Penyanyi Dangdut Nita Thalia Gugat Cerai Suami, Begini Kisahnya
Jika Anda sedang mengendarai mobil: keluar, turun dan menjauh dari mobil hindari jika terjadi pergeseran atau kebakaran.
Jika Anda tinggal atau berada di pantai: jauhi pantai untuk menghindari bahaya tsunami.
Jika Anda tinggal di daerah pegunungan: apabila terjadi gempabumi hindari daerah yang mungkin terjadi longsoran.
Setelah Terjadi Gempa bumi: Jika Anda berada di dalam bangunan: keluar dari bangunan tersebut dengan tertib; jangan menggunakan tangga berjalan atau lift, gunakan tangga biasa;periksa apa ada yang terluka, lakukan P3K; telepon atau mintalah pertolongan apabila terjadi luka parah pada Anda atau sekitar Anda.
Periksa lingkungan sekitar Anda: apabila terjadi kebakaran, apabila terjadi kebocoran gas, apabila terjadi hubungan arus pendek listrik. Periksa aliran dan pipa air, periksa apabila ada hal-hal yang membahayakan.
Jangan memasuki bangunan yang sudah terkena gempa,karena kemungkinan masih terdapat reruntuhan.
Jangan berjalan di daerah sekitar gempa, kemungkinan terjadi bahaya susulan masih ada.
Dengarkan informasi mengenai gempabumi dari radio (apabila terjadi gempa susulan). Jangan mudah terpancing oleh isu atau berita yang tidak jelas sumbernya.
Mengisi angket yang diberikan oleh instansi terkait untuk mengetahui seberapa besar kerusakan yang terjadi.
Jangan panik dan jangan lupa selalu berdoa kepada Tuhan demi keamanan dan keselamatan kita semuanya.
(*/bangkapos.com)